Inter Milan Tunjuk CEO Anyar: Giuseppe Marotta

14 Desember 2018 1:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Giuseppe Marotta, mantan Direktur Olahraga Juventus. (Foto: GABRIEL BOUYS / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Giuseppe Marotta, mantan Direktur Olahraga Juventus. (Foto: GABRIEL BOUYS / AFP)
ADVERTISEMENT
Giuseppe Marotta tak berlama-lama menganggur. Kurang dari tiga bulan setelah meninggalkan Juventus, pria 61 tahun ini mendapatkan pekerjaan baru di Inter Milan yang notabene seteru klub lamanya.
ADVERTISEMENT
Tepatnya pada akhir September 2018, Marotta mengumumkan pengunduran diri dari kursi Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Direktur Utama Juventus. Alasannya, dia mengaku sudah tak sejalan dengan Presiden Andrea Agnelli.
Bagi Juventus, kepergian Marotta menjadi kehilangan besar. Karena tujuh gelar Serie A yang direngkuh I Bianconeri tak lepas dari jasanya. Dialah sosok di balik layar perekrutan para pemain penting, termasuk Cristiano Ronaldo pada musim panas 2018.
Para petinggi Juventus, Carlo Tavecchio dan Beppe Marotta. (Foto: MASSIMO PINCA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Para petinggi Juventus, Carlo Tavecchio dan Beppe Marotta. (Foto: MASSIMO PINCA / AFP)
Kepiawaian Marotta dalam mengelola klub hingga berujung kesuksesan lantas mengundang ketertarikan tim-tim raksasa Eropa lainnya. Manchester United sempat diwartakan menaruh minat. Namun, klub yang beruntung adalah Inter Milan. Per Kamis (13/12/20180 waktu Italia, Marotta resmi menjabat sebagai Chief Executive Officer Sport untuk I Nerazzurri.
ADVERTISEMENT
"Sejak hari ini, saya menjadi bagian dari Inter Milan yang hebat. Posisi Chief Executive Officer Sport akan menjadi pengalaman penting dalam karier profesional saya," ucap Marotta dalam video yang dirilis akun Twitter resmi klub.
Kedatangan Marotta tentu menghadirkan angin segar buat Inter Milan. Menilik rekam jejaknya bersama Juventus, Presiden Steven Zhang mengharapkan tuah serupa terulang di Inter Milan.
Presiden baru Inter, Steven Zhang. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden baru Inter, Steven Zhang. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
Kesuksesan memang sudah menjadi dahaga Inter Milan. Sejak 2011, mereka tak pernah merebut trofi. Adapun, gelar juara Serie A terakhir rival sekota AC Milan ini datang pada musim 2009/10, ketika kursi pelatih masih diduduki oleh Jose Mourinho.
"Penunjukan ini adalah perubahan penting di klub, sejalan dengan tujuan menjadi klub dan perusahaan sukses. Sebagai Inter, kami ingin meraih kemenangan, menginspirasi, dan menghubungkan orang-orang lewat sepak bola. Dan, Marotta adalah pemimpin terbaik dalam industri sepak bola dan akan membantu kami mewujudkan target," ucap Zhang.
ADVERTISEMENT
"Sementara di luar lapangan, Alessandro Antonello bertanggung jawab terhadap kinerja, proyek, dan promosi klub," kata sang patron.
Seperti dijelaskan Zhang, kedatangan Marotta mendorong manajemen untuk menerapkan perubahan di struktur organisasi. Marotta bertindak sebagai CEO khusus bidang olahraga, sedangkan Antonelli mengemban jabatan serupa untuk area non-olahraga.