news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ismed Sofyan: Wasit Level Asia tetapi Kualitasnya seperti Itu

28 Maret 2019 23:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persija, Ismed Sofyan Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persija, Ismed Sofyan Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Laga perempat final Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kamis (28/3/2019), tidak cuma menyoal kemenangan Kalteng Putra via adu penalti. Terselip pula kontroversi yang dianggap merugikan Persija Jakarta sebagai pihak yang kalah.
ADVERTISEMENT
Cemoohan para pendukung Persija menggema saat menyambut gol pembuka penyerang Kalteng Putra, Patrich Wanggai, pada menit ke-57. Bukan tanpa sebab, Wanggai terlihat sengaja mendorong bola dengan tangannya untuk mencetak gol.
Imbas insiden ini, bukan hanya para pendukung Persija yang merespons negatif. Hampir seluruh pemain Persija juga mempertanyakan putusan wasit Thoriq Alkatiri. Namun, wasit asal Jawa Barat bergeming dan tetap pada putusannya, bahkan tanpa menggelar diskusi dengan dua asisten wasit.
Teriakan kian lantang dan membikin tensi kian memuncak tatkala pemain Kalteng Putra, Dadang Apridianto, menghajar kaki Ismed Sofyan ketika berebut bola. Memang, sang pengadil menarik kartu merah untuk mengusir pemain yang masuk menggantikan Yoo Hyun-goo pada pertengahan babak kedua tersebut.
Pemain Persija Steve Paulle (kanan) berusaha melewati pemain Kalteng Putra di Stadion Patriot Candrabaga, Kamis, (28/3). Foto: Dok. Persija
ADVERTISEMENT
Dua insiden itulah yang membuat Ismed selaku kapten Persija mengeluhkan kepemimpinan wasit. Bagi dia, kualitas kepemimpinan Thoriq tak sesuai dengan rekam jejaknya sebagai sosok yang sempat mengawal laga Liga Champions Asia.
"Kembali lagi kita semua melihat bagaimana kepemimpinan wasit berdampak pada pertandingan, ya. Bagaimana mungkin pakai tangan mencetak gol dan itu disahkan? Mari lihat saja sama-sama tayangan ulang televisi, deh," kata Ismed selepas laga di area mixed zone Stadion Patriot, Kamis (28/3).
"Saya menyayangkan sekali, ya, wasit yang sudah pernah memimpin pertandingan di level Asia, tetapi kualitasnya seperti itu," kata dia menambahkan.
Selebrasi pemain Persija, Bruno Matos (kanan) usai mencetak gol ke gawang Kalteng Putra di Stadion Patriot Candrabaga, Kamis, (28/3). Foto: Dok. Persija
Dalam laga kali ini, sorotan negatif juga ditujukan Ismed pada ketidakdewasaan Wanggai saat terlibat cekcok dengan winger Persija, Riko Simanjuntak. Dari pandangan mata Ismed, penyerang 'Laskar Isen Mulang' itu terlalu berlebihan dalam bereaksi.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat dia mendorong Riko dan ada tindakan yang berlebihan. Sebagai kapten, saya punya kewajiban untuk melerai, tetapi bukan respons baik yang ia tunjukan malah marah-marah sama saya. Seharusnya ada etika yang lebih baik yang mestinya ia tunjukan," kata Ismed.