Iwan Bule Maju Jadi Calon Ketum PSSI, Tebar Janji Perbaiki Liga

16 Juni 2019 16:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil ikuti upacara pedang pora iringi pelepsan Pj Gubernur Jabar M. Iriawan, Kamis (6/9/2018). Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil ikuti upacara pedang pora iringi pelepsan Pj Gubernur Jabar M. Iriawan, Kamis (6/9/2018). Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang memimpin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) saat ini? Ada alur panjang sebelum akhirnya sampai kepada nama Iwan Budianto sebagai pelaksana tugas sementara (Plt).
ADVERTISEMENT
Polemik bermula ketika Edy Rahmayadi memutuskan untuk meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI dalam Kongres Tahunan di Bali pada 20 Januari silam. Saat itu, Joko Driyono yang berstatus Wakil Ketua Umum (Waketum) kemudian naik menjadi plt. Ketum PSSI.
Meski demikian, pimpinan PSSI kembali kosong menyusul ditahannya Jokdri--sapaan Joko--atas kasus perusakan, penghilangan, dan penghancuran barang bukti serta perusakan garis polisi sejak 25 Maret lalu.
Setelah itu, sempat muncul wacana penunjukkan Anggota Komite Eksekutif (Exco) Gusti Randa sebagai plt. Ketum PSSI, tetapi kemudian terbantahkan. Hingga akhirnya, Iwan Budianto kini resmi menjabat sebagai plt. Ketum PSSI hingga tahun depan.
Joko Driyono di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (9/5). Foto: Faisal Rahman/kumparan
Ya, pada tahun depan, tepatnya Januari 2020, FIFA meminta PSSI untuk menyelenggarakan Kongres Tahunan dengan agenda pemilihan Ketum, Waketum, dan Anggota Exco. Dan, enam bulan menjelang pemilihan, satu per satu nama sebagai calon Ketum PSSI pun bermunculan.
ADVERTISEMENT
Salah satu sosok yang memastikan diri akan maju sebagai calon Ketum PSSI adalah Komjen Pol M. Iriawan. Pria yang dikenal dengan panggilan Iwan Bule itu turut menyaksikan laga uji tanding Timnas Indonesia vs Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu (15/6/2019).
Iwan mengatakan siap menjadi Ketum PSSI untuk membangkitkan prestasi Timnas Indonesia. Ia bahkan mengaku telah memiliki strategi untuk membawa skuat 'Garuda' bisa bersaing di level Asia.
"Pertama saya akan membawa teknologi untuk memaksimalkan data base pemain, kepastian jadwal pertandingan, hingga transparansi keuangan," ujar Iwan.
Irjen Pol Boy Rafli Amar, Irjen Pol M Iriawan (kanan) Foto: Ahmad Romadoni/kumparan
Namun, Iwan menilai langkah itu tentu tak bisa gratis karena membutuhkan modal besar. Karena itu, bermodalkan jaringan yang dimiliki, Iwan bakal mengajak banyak sponsor bergabung membangun sepak bola Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya akan membawa sponsor besar untuk meningkatkan mutu seluruh Liga di PSSI. Dengan Liga yang bagus, maka hasilnya akan terlihat dengan timnas yang berkualitas," kata eks Kapolda Metro Jaya itu.
Tak hanya itu, Iwan mengaku bahwa pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 30 hektare di Karawang untuk menjadi pusat pelatihan dan perkantoran PSSI. Hal itu, lanjutnya, merupakan upaya untuk membuat Timnas Indonesia memiliki tempat latihan permanen, sehingga tak harus berpindah-pindah.
Meski demikian, keinginan Iwan untuk maju sebagai Ketum PSSI bukan tanpa halangan. Pasalnya, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi bila ingin menduduki kursi PSSI 1.
Berkaca dari periode pemilihan sebelumnya, sejumlah persyaratan untuk menjabat sebagai Ketum PSSI yaitu calon Ketum, Waketum, dan/atau Exco PSSI berusia lebih dari 30 tahun, harus atau telah aktif dalam sepak bola sekurang-kurangnya selama lima tahun, tidak pernah ditanyakan bersalah atas suatu tindakan pidana, harus warga negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia, serta minimal mendapatkan satu dukungan dari anggota PSSI.
ADVERTISEMENT
Menilik persyaratan itu, salah satu syarat yang mungkin bisa mengganjal langkah Iwan ialah harus aktif minimal lima tahun dalam lingkup sepak bola. Sejauh ini, namanya diketahui belum pernah tercatat secara resmi menjadi pengurus klub atau organisasi, Asosiasi Provinsi (Asprov), dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI.
Kendati demikian, pernyataan berkecimpungnya Iwan di dunia sepak bola nasional pernah disampaikan oleh manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Menurutnya, Iwan sudah menjadi pelindung sekaligus Dewan Penasihat Persib sejak 2009 sekaligus pernah terlibat dalam Asprov PSSI Jawa Barat.