Menurut Maradona, Jabatan Kapten Timnas Terlalu Berat untuk Messi

14 Oktober 2018 2:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Messi ditekel lawan. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
zoom-in-whitePerbesar
Messi ditekel lawan. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
ADVERTISEMENT
Lionel Messi bukanlah sosok pemimpin. Demikian menurut Diego Maradona untuk merespons rangkaian kegagalan La Pulga bersama Timnas Argentina.
ADVERTISEMENT
Meyangsikan kualitas Messi adalah kesalahan fatal. Bersama Barcelona, sosok berusia 31 tahun itu berhasil mencantumkan 33 titel dalam curriculum vitae-nya. Lebih memesona lagi lantaran Messi telah merangkum 563 gol dan 240 assist dari 648 laga.
Namun, notula yang tergolong memukau tersebut tak berlaku manakala Messi berseragam La Albiceleste. Memang pria kelahiran Rosario itu menyandang predikat sebagai pencetak gol terbanyak Argentina sepanjang sejarah dengan total 128 gol, tetapi ia gagal merengkuh trofi prestisius bersama Tim Tango.
Capaian paling bagus Messi adalah final Piala Dunia 2014 dan dua edisi Copa America (2015 dan 2016). Karena itu, Messi begitu akrab dengan kritik. Ia dianggap sebagai biang keladi kegagalan Argentina di Piala 2018 karena hanya menapak babak 16 besar. Sejak itu, nama Messi lenyap dari daftar skuat Argentina.
ADVERTISEMENT
Dari kacamata Maradona, tanggung jawab yang kelewat besar adalah faktor penyebab kegagalan Messi bersama Argentina. Berangkat dari penilaian itu, Maradona menyarankan agar Messi tak lagi diutus sebagai kapten jika kembali masuk skuat Argentina.
"Sebelum berbicara dengan pelatih dan pemain, ia akan bermain PlayStation. Kemudian, di lapangan, ia ingin menjadi pemimpin. Ia yang terbaik di dunia bersama Cristiano (Ronaldo)," ucap Maradona kepada La Ultima Palabra Mexico dilansir Goal International.
“Bagi saya, sulit untuk mengatakannya, tetapi tak ada gunanya menunjuk seorang pemimpin yang selalu pergi ke kamar mandi 20 kali sebelum pertandingan dimulai." ujarnya melanjutkan.
Maradona sebelum laga Argentina vs Nigeria. (Foto: REUTERS/Lee Smith )
zoom-in-whitePerbesar
Maradona sebelum laga Argentina vs Nigeria. (Foto: REUTERS/Lee Smith )
Dengan begitu, menurut Maradona, daya ledak Messi bersama Argentina akan sama ketika ia bermain untuk Barcelona. Efeknya, masa depan Messi di Argentina pun akan menunjukkan titik cerah.
ADVERTISEMENT
"Mari berhenti membuat tuhan keluar dari Messi. Messi hanyalah pemain biasa untuk Argentina. Saya tak akan memanggilnya sekarang, tetapi tidak akan mengatakan tidak pernah. Kami harus mengambil tekanan dari dirinya." katanya.
"Kami harus melucuti kepemimpinan Messi. Tujuannya agar ia bisa menjadi Messi yang diinginkan. Saya akan membuatnya bermain seperti yang saya inginkan. Saya akan memanggil dan memainkan ia sebagaimana ia bermain untuk Barcelona," ujar Maradona menutup.
Messi tak masuk skuat Argentina pada agenda uji tanding Oktober 2018. Padahal, uji tanding yang akan dimainkan Argentina cukup bergengsi: Lawan Irak pada 12 Oktober dan Brasil lima hari seusainya atau 17 Oktober. Kala bersua Irak, Argentina menang telak 4-0.
ADVERTISEMENT