Jacksen Tiago Apresiasi Respons Barito di Laga Melawan Persija

21 Mei 2019 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marco Simic, pemain Persija Jakarta saat menghadapi Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Senin (20/5). Foto: Dok. Media Persija
zoom-in-whitePerbesar
Marco Simic, pemain Persija Jakarta saat menghadapi Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Senin (20/5). Foto: Dok. Media Persija
ADVERTISEMENT
Barito Putera gagal memanfaatkan status sebagai tuan rumah untuk mengamankan poin penuh di pekan pertama Liga 1 2019. Melawan Persija Jakarta di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Senin (20/5), 'Laskar Antasari' hanya mampu bermain imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Atas hasil ini, Barito untuk sementara berada di peringkat kedelapan dengan raihan satu poin. Posisi ini memang lebih baik ketimbang Persija yang berada tiga setrip di bawah mereka.
Terlepas dari hasil seri yang didapat, pelatih Barito, Jacksen F. Tiago, tetap bersyukur. Baginya, tidak ada pemain yang cedera menjadi hal terpenting.
Wajar kiranya pelatih asal Brasil tersebut bertutur demikian. Pasalnya, sepanjang 90 menit, tensi pertandingan cukup tinggi. Terbukti, wasit Iwan Sukoco menarik tujuh kartu kuning dari kantongnya dengan rincian: Tiga bagi Barito Putera dan empat bagi Persija.
''Patut diapresiasi karena laga cukup berjalan sengit dan keras. Sebenarnya kami menginginkan kemenangan dan kami mau nilai penuh. Tetapi, tidak apa-apa karena di satu sisi pemain sukses menjalankan instruksi yang saya pinta," kata Jacksen dalam sesi jumpa pers selepas laga.
ADVERTISEMENT
Suasana saat Persija Jakarta vs Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Senin (20/5). Foto: Dok. Media Persija
Barito Putera yang tampil di hadapan Bartman bisa dibilang memegang kendali permainan. Sepanjang babak pertama, lini tengah mereka yang dihuni Bayu Pradana, Evan Dimas Darmono, dan Lucas da Silva sukses mematikan trio gelandang Persija yang dihuni Sandy Darma Sute, Rohit Chand, dan Bruno Matos.
Alhasil, Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan yang ada di kedua sayap kesulitan untuk mengalirkan bola pada Marko Simic.
Kendati demikian, satu peluang melalui serangan balik Persija justru membikin Barito Putera kecolongan. Ya, gol dari Simic di menit ke-37 adalah persoalan yang dimaksud.
''Persija adalah tim yang bermain sabar dan menunggu di pertandingan mereka kali ini. Saya kira ini wajar karena dalam beberapa bulan mereka sudah biasa bertanding. Mereka paham atmosfer dan ritme pertandingan dan saya harus akui mereka unggul dari segi tersebut.''
ADVERTISEMENT
''Tetapi saya salut dengan semangat juang para pemain. Meski kami tertinggal satu gol dan mengincar menyamakan kedudukan terlebih dahulu, mereka merespons Persija dengan baik,'' sebut Jacksen.
Pelatih Barito Putera, Jacksen Tiago Foto: Aditia Rijki Nugraha/kumparan
Barito Putera memang baru mencetak gol pada menit 82. Gol ini hadir dari andil Samsul Arif yang sukses merangsek masuk ke pertahanan Persija. Sempat mengambil ancang-ancang untuk melepaskan tembakan, penyerang berusia 34 tahun itu justru memilih untuk mengumpan menggunakan tumit.
Umpan Samsul diterima oleh Rafael da Silva. Penyerang asal Brasil itu kemudian mengontrol bola dan melepaskan sepakan, kendati mendapatkan adangan dari Steven Paulle dan Sandi Sute. Tembakan Silva melengkung ke arah sisi kanan gawang Persija, mengenai mistar, dan mengubah kedudukan menjadi 1-1.
ADVERTISEMENT
''Meski hanya berakhir imbang, saya cukup puas dengan hasil ini,'' tuturnya menutup.