'Jadi, Mengapa Guti Tak Bisa Melatih dengan Baik di Real Madrid?'

Guti ketika masih aktif bermain. (Foto: AFP/Jose Jordan)

Sampai saat ini, Real Madrid belum memutuskan siapa yang akan menjadi pelatih selepas kepergian Zinedine Zidane. Banyak nama yang dikaitkan, tapi hingga kini belum ada keputusan akhir yang diambil.

Sebut saja, Antonio Conte, Juergen Klopp, hingga Arsene Wenger yang digadang-gadangkan akan menggantikan peran Zidane di kursi kepelatihan Madrid. Teranyar, nama Guti Hernandez juga masuk ke dalam bursa pelatih Madrid.

Khusus nama terakhir, rasanya cukup mengherankan karena Guti memang belum pernah melatih di tim senior mana pun. Saat ini, mantan kapten Real Madrid itu menjabat sebagai pelatih Real Madrid U-18. Tugas ini sudah dijalani Guti sejak 2013 lalu.

Semasa jabatannya, Guti telah mempersembahkan tiga trofi, Liga Domestik, Copa de Campeones, dan Copa del Rey. Berkat prestasi itu, Guti dilirik beberapa tim senior seperti Real Murcia dan St.Mirren. Deretan gelar ini pulalah yang pada akhirnya membuat Guti dirumorkan akan naik pangkat untuk melatih tim senior Madrid.

Bila publik meragukan kepantasan nama Guti masuk dalam daftar calon pengganti Zidane, usulan itu didukung oleh rekan Guti sekaligus legenda Madrid, Michael Salgado. "Keraguan ini juga yang datang saat perrama kali Zidane ditunjuk melatih tim senior," tutur Salgado dilansir Marca.

Zidane di final Liga Champions. (Foto: REUTERS/Phil Noble)

"Ketika Zidane ditunjuk, sebagian besar media tidak menganggapnya sebagai pilihan yang tepat dan mengatakan Zidane tidak memiliki pengalaman. Situasi yang sama terjadi dengan Guti. Dia sudah melatih selama dua tahun dan lebih lama daripada Zidane saat itu. Jadi, mengapa Guti tak bisa melatih dengan baik di Real Madrid?" ucap Salgado.

Guti sendiri merupakan legenda dari Real Madrid. Sudah 387 laga yang ia mainkan selama kariernya bersama Madrid. Tidak hanya itu, Guti juga sudah memberikan 15 gelar untuk Madrid.

Guti dirumorkan akan menggantikan peran Zidane yang mundur akhir Mei lalu. Zidane mundur usai memberikan tiga gelar Liga Champions, satu gelar La Liga, dua trofi Piala Dunia Antarklub, dan dua trofi Piala Super UEFA untuk Madrid dalam dua setengah musim masa kepelatihannya. Dengan capaian seperti itu, akankah Guti bisa menggantikan posisi Zidane?