Jadwal Piala Dunia 2018: Waktunya Islandia Berlaga Lawan Argentina

16 Juni 2018 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Latihan Timnas Argentina (Foto: REUTERS/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Latihan Timnas Argentina (Foto: REUTERS/Albert Gea)
ADVERTISEMENT
Argentina vs Islandia
Pertandingan pertama Argentina di Piala Dunia 2018 bakal digelar pada Sabtu (16/6/2018) pukul 20:00 WIB. Yang menjadi lawan adalah Islandia, negara yang tak perlu menjadi besar dahulu untuk menjelma menjadi kekuatan yang diperhitungkan di ranah sepak bola.
ADVERTISEMENT
Segala pertandingan yang melibatkan Argentina, mau tidak mau akan mengerucut kepada pembicaraan tentang Lionel Messi. Maklum saja, namanya begitu semerbak di ranah sepak bola. Sayangnya, keberhasilannya membawa Barcelona sebagai tim juara di Spanyol dan Eropa tak dibarengi dengan kemampuan mengantarkan Argentina kepada gelar juara.
Messi gagal membawa Argentina menang di final Copa America Centenario. Satu tahun sebelumnya, ia gagal di final Copa America 2015. Daftar kegagalan Messi tak hanya itu. Ia pun tertunduk malu di final Piala Dunia 2014. Kegagalannya di Brasil waktu itu diikuti dengan foto yang menunjukkan raut lara kala menatap trofi Piala DUnia.
Usia Messi sudah hampir 31 tahun. Bukannya tak mungkin gelaran di Rusia kali ini bakal menjadi kesempatan terakhirnya berlaga membela Argentina di Piala Dunia. Itulah sebabnya, pembicaraan tentang kiprah Argentina di Piala DUnia akan selalu dikaitkan dengan ambisi sang bintang.
ADVERTISEMENT
Beruntung, langkah Argentina sekarang dikomandoi oleh olah taktik Jorge Sampaoli. Menyoal prestasi, tak perlu diragukan lagi. Tengok saja trofi Copa America 2016 yang diraihnya saat mengarsiteki Cile. Sebelum itu, Sampaoli lebih dulu membawa Cile melaju sampai babak 16 besar Piala Dunia 2014.
Besar kemungkinan ia akan memainkan formasi 4-3-3 dengan menggunakan Messi sebagai false nine. Formasi ini memang dipercaya dapat memberikan keleluasaan bagi Messi untuk bergerak. Kepercayaan Argentina dan Sampaoli pada Messi memang begitu besar. Sang pelatih bahkan meyakinkan, taktik yang dia gunakan adalah taktik yang begitu mengakomodir sang penggawa Barcelona.
Ambisi Messi adalah satu hal, dan keberadaan Islandia adalah hal lain. Islandia telah bersalin rupa sejak 2014. Keputusan Federasi Sepak Bola Islandia (KSI) memecat pelatih Olafur Johannesson dan menunjuk Lars Lagerback sebagai pengganti menjadi penyebabnya. Di bawah arahan Lagerback, Islandia tak lagi karib dengan kabar lelayu.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Islandia tetap berganti pelatih. Berhasil mengantarkan Islandia ke putaran final Piala Eropa 2016, Lagerback pamit dan menyerahkan tongkat kepelatihan kepada Heimir Hallgrimsson.
Pelatih yang satu ini benci dengan janji muluk-muluk. Ia tak banyak bicara menyoal target ini dan itu. Dalam diamnya, ia berhasil memastikan satu tiket ke Piala Dunia 2018 bagi Islandia usai menundukkan Kosovo pada 10 Oktober 2017.
Hallgrimsson sendiri dikenal sebagai pelatih yang gemar menerapkan formasi 4-4-2 dan bermain di kedalaman. Berkat dua hal tersebut, dia berhasil mengagetkan sepak bola Dunia dengan prestasi-prestasi yang diukirnya.
Hallgrimsson juga sukses membuat Islandia terkenal sebagai tim yang tangguh di lini pertahanan dan tajam dalam melancarkan serangan balik.
Laga ini menjadi menarik karena mempertemukan dua tim yang punya latar belakang berbeda di gelaran Piala Dunia. Bila Argentina datang dengan status juara di masa lampau, maka Islandia datang sebagai tim debutan.
ADVERTISEMENT
Timnas Nigeria berangkat dengan gaya. (Foto: Twitter @thenff)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Nigeria berangkat dengan gaya. (Foto: Twitter @thenff)
Kroasia vs Nigeria
Laga Grup D tak hanya menampilkan Argentina vs Islandia, tapi juga duel tim kuda hitam Kroasia dan Nigeria. Pertandingan ini bakal digelar pada Minggu (17/6/2018) pukul 02:00 WIB.
Zlatko Dalic yang baru menukangi Kroasia pada Oktober 2017 adalah pelatih yang gemar memainkan skema dasar 4-2-3-1. Di Piala Dunia 2018, ia diberkahi gelandang dengan kemampuan kelas satu macam Luka Modric dan Ivan Rakitic. Jadi, Dalic punya banyak opsi untuk mengisi lini tengah dan memaksimalkan formasi andalannya itu.
Tak dimungkiri, Kroasia sangat bergantung kepada pada nama-nama andal seperti Luka Modric, Ivan Rakitic, Mario Mandzukic, Ivan Perisic, dan Nikola Kalinic.
Dengan gelandang-gelandang semodel Modric dan Rakitic, mestinya Kroasia cukup untuk diwaspadai siapa pun. Kegeniusan keduanya dalam mengalirkan bola dan mengkreasikan peluang adalah senjata tak ternilai.
ADVERTISEMENT
Lantas, lini depan mereka diuntungkan dengan keberadaan Mandzukic. Sebabnya, penggawa Juventus ini tak hanya andal perkara menyelesaikan peluang, tapi juga memperebutkan bola. Selain itu, Mandzukic juga bisa menjadi pemantul bola dan membuka ruang, membuat kesempatan untuk mencetak gol terbuka untuk mereka yang menghuni lini kedua.
Sementara, Nigeria yang menjadi lawan adalah tim yang menarik. Mereka berhasil mendiamkan cemooh dengan cara yang menyenangkan, melalui fesyen, misalnya. Mulai dari jersi, hingga kostum kedatangan di Rusia.
Namun, Nigeria tak cuma perkara fesyen, tapi juga kemampuan sepak bolanya. Mendapuk sosok asal Jerman, Gernot Rohr, Nigeria lolos ke Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Zambia, Kamerun, dan Aljazair di babak kualifikasi.
Secara taktik, Rohr terbiasa menggunakan pakem dasar 4-2-3-1 di Nigeria. Skema ini memberinya keleluasaan untuk memanfaatkan kecepatan nama-nama utama di skuat besutannya. Victor Moses, Alex Iwobi, Ahmed Musa, John Obi Mikel, serta Odion Ighalo, menjadi amunisi yang mumpuni bagi Nigeria di pesta sepak bola sejagat kali ini.
ADVERTISEMENT
Pertandingan Grup D Piala Dunia 2018. (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan Grup D Piala Dunia 2018. (Foto: Basith Subastian/kumparan)