news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jakmania Buka Suara soal Tudingan Persebaya Tak Nyaman Main di PTIK

28 Juni 2018 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jakmania di Balai Kota DKI Jakarta. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jakmania di Balai Kota DKI Jakarta. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai klasik Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya masih menyisakan cerita. Laga yang berlangsung di Stadion PTIK, Selasa (26/6/2018), menjadi perbincangan menyusul sejumlah insiden yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan yang berkesudahan dengan skor 1-1 itu, kericuhan sempat terjadi di tribune penonton. Kala itu, seorang pria yang disebut-sebut sebagai anak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, diusur dari tribune setelah melakukan selebrasi kala Persebaya mencetak gol. Tak hanya itu, ia juga sempat mendapat pemukulan dari oknum suporter tuan rumah.
Kejadian itu kemudian menjadi viral setelah adanya video yang tersebar luas. Insiden kedua yang juga menjadi perhatian adalah ketika pemain dan ofisial Persebaya berjalan dari lorong menuju lapangan. Ketika itu, terdapat perilaku tak menyenangkan dari penonton dengan membuang ludah.
Kendati demikian, Sekretaris Umum Pengurus Pusat The Jakmania, Diky Soemarno, enggan menanggapi lebih lanjut terkait dengan video yang viral tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya no comment tentang video-video itu," ujar Diky kepada kumparaBOLA pada Kamis (28/6).
Ia lebih memilih untuk menyoroti keluhan yang disampaikan manajemen Persebaya terkait ketidaknyamanan mereka manakala berlaga menghadapi Persija di Stadion PTIK. Menurutnya, hal itu kontradiktif dengan keterangan pelatih Persebaya, Alfredo Vera, yang menyatakan pihaknya merasa nyaman saat bertanding.
Persija vs Persebaya (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persija vs Persebaya (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"Alfredo setelah pertandingan secara jelas mengatakan, dia dan pemain nyaman main di PTIK. Ketika pelatih ngomong begitu, kok manajemen malah berbeda. Apa pernyataan manajamen itu keluar karena adanya video-video itu atau kejadian di lapangan sebenarnya berbeda dengan apa yang terekam di video?" ucap Diky.
Sebelumnya, media officer Persebaya, Yondang Tubangkit, mengatakan pihaknya merasa tak nyaman selama berada di Stadion PTIK. Alhasil, mereka pun memilih untuk melaporkan hal tersebut kepada Komisi Disilpin (Komdis) PSSI.
ADVERTISEMENT