Jakmania Heran Banyak Tudingan soal Gelar Juara Persija Sudah Diatur

5 Desember 2018 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persija vs Persebaya (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persija vs Persebaya (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hanya butuh selangkah lagi bagi Persija Jakarta merengkuh gelar juara Liga 1 2018. Kemenangan atas Mitra Kukar dalam laga pamungkas pada Minggu (9/12/2018) mendatang menjadi syarat untuk 'Macan Kemayoran' angkat piala.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Persija berada di posisi puncak klasemen Liga 1 dengen berbekal 59 poin atau terpaut satu angka dari PSM Makassar yang berada tepat di bawahnya. Kemenangan atas Mitra Kukar dipastikan membawa Persija menuju podium juara. Jika tidak, Persija cukup bermain imbang atau bahkan kalah asalkan PSM gagal meraih kemenangan atas PSMS Medan pada laga di hari yang sama.
Meski demikian, di tengah peluang besar Persija menjadi jawara, beredar kabar miring. Hal itu menyusul adanya anggapan bahwa gelar juara Persija di Liga 1 musim ini sudah diatur. Asumsi itu berangkat dari fakta bahwa adanya nama Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, sebagai salah satu pemilik Persija.
Pesepak bola Persija, Sandi Darma Sute (kedua kanan) bersama rekannya Renan Da Silva beraksi setelah membobol gawang Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Bali. (Foto:  ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Persija, Sandi Darma Sute (kedua kanan) bersama rekannya Renan Da Silva beraksi setelah membobol gawang Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Bali. (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Menyikapi isu miring yang menerpa Persija, Sekretaris umum The Jakmania, Diky Soemarno, buka suara. Ia lantas mempertanyakan dasar dugaan gelar juara Persija sudah diatur sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Giliran tim-tim lain yang juara, kok, enggak begini? Giliran Persija naik langsung gini," ujar Diky di Kantor Persija, Duren tiga, Jakarta Selatan, Rabu (5/12).
"Sebenarnya tidak ada yang salah dengan perjalanan Persija musim ini, semua berjalan smooth. Pada pekan ke-13 Persija jadi juru kunci, terus Persija perlahan naik, tidak ada yang aneh dan pertandingan tidak ada yang aneh," ucapnya.
"Bahkan ketika Persija main 'kandang jadi tandang' itu 9 pertandingan di luar Jakarta. Artinya, perjuangan ini memang benar. Tapi kalau memang settingan juara, Persija main terus saja di Jakarta yang sudah 80 persen sudah pasti menang," kata Diky.
Jakmania saat laga Persija vs JDT (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jakmania saat laga Persija vs JDT (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Pernyataan Diky merujuk kepada perjalanan Persija pada musim ini yang harus menjadi tim musafir. Setelah sempat menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Persija harus terusir ke Bantul, Bekasi hingga Cikarang.
ADVERTISEMENT
"Kenapa pas Persija punya peluang besar juara ini baru muncul lagi (isu setingan juara)? Kenapa engak (dari) kemarin-kemarin? Memangnya Persija tidak pantas meraih juara?" ucap Diky.
"Ada faktor kenapa Persija pantas juara. Satu Persija juara Piala Presiden dan Persija lolos ke (semifinal) AFC Cup yang artinya Persija sangat logis untuk punya peluang juara musim ini," pungkasnya.