Jalan Berliku Persija Menuju Podium Juara Liga 1 2018

9 Desember 2018 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Persija Jakarta dan Official tim merayakan gelar juara Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, minggu, (09/12/18). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Persija Jakarta dan Official tim merayakan gelar juara Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, minggu, (09/12/18). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Persija Jakarta akhirnya melepas dahaga. Setelah 17 tahun, gelar juara liga kembali ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam laga pekan ke-34 Liga 1, Minggu (9/12/2018) sore WIB, Persija sukses mengalahkan Mitra Kukar dengan skor tipis 2-1 lewat dwigol Marko Simic. Kemenangan tipis sudah cukup mengantarkan 'Macan Kemayoran' finis di posisi teratas dengan keunggulan satu poin atas PSM Makassar yang menang 5-1 atas PSMS Medan pada waktu bersamaan.
Sedari siang, Jakmania --kelompok suporter Persija-- memang sudah menantikan momen tersebut. Mereka yang selalu mengikuti Persija selama musim 2018 ini larut dalam pesta. Beberapa di antaranya ada yang berteriak dan membentang-bentangkan syal di tribune. Intinya, mereka ingin menjadi saksi sejarah.
Jika menelisik perjalanan Persija di musim 2018 ini, wajar jika semua elemen yang berada di dalamnya begitu larut dalam euforia. Pasalnya, jalan menuju podium juara begitu berliku. Persija sempat merangkak dari bawah di awal kompetisi sebelum merebut trofi Liga 1 edisi kedua.
ADVERTISEMENT
Sempat Inkonsisten di Awal Musim
Pada awal-awal penyelenggaraan Liga 1 2018, Persija sempat mengalami inkonsistensi. Hal ini tak lepas dari tampilnya Persija di kompetisi AFC Cup, menghadapi lawan-lawan yang juga tak mudah macam Johor Darul Ta'zim, Tampines Rovers, dan Song Lam Nghe An. Mereka semua adalah tim-tim yang secara pengalaman sudah sering tampil di kompetisi level Asia.
Laga pertandingan Persija vs Home United. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Laga pertandingan Persija vs Home United. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Persija memang akhirnya mampu lolos ke babak semifinal zona ASEAN, sebelum akhirnya kalah dari Home United. Namun, lolosnya Persija ini diiringi oleh pengorbanan yang besar. Rotasi yang sering mereka lakukan membuat penampilan mereka di awal-awal Liga 1 2018 tidak konsisten. Selama putaran pertama Liga 1 2018, mereka menorehkan 6 kekalahan, 4 hasil imbang, dan hanya 7 kali meraih kemenangan.
ADVERTISEMENT
Beberapa kekalahan yang mereka derita, seperti ketika melawan PSMS Medan di Stadion Teladan, Madura United di GBK, Persela Lamongan di Surajaya, serta Barito Putera di Stadion 17 Mei, bisa dibilang merupakan buah dari rotasi yang acap dilakukan oleh pelatih Stefano 'Teco' Cugurra. Inkonsistensi ini pula yang sempat membuat mereka turun ke peringkat ke-10 di pekan 16.
Ditambah lagi, sejak Mei 2018, mereka sudah tidak diperkenankan menggunakan Stadion GBK sebagai kandang, karena stadion akan digunakan untuk ajang Asian Games 2018, pun juga dengan stadion di wilayah Jabodetabek yang lain. Persija menjadi tim musafir, dengan Bantul yang menjadi tempat mereka menjamu tim lawan. Keunggulan sebagai tuan rumah jarang mereka dapat dibandingkan tim-tim lain di Liga 1 2018.
ADVERTISEMENT
Ternyata, masa-masa sulit inilah yang akhirnya menempa Persija. Menjadikan mereka sebagai salah satu tim kuat di ajang Liga 1 2018. Masuk putaran kedua, kekuatan Persija pun mulai tampak.
Konsisten Memasuki Putaran Kedua
Memasuki putaran kedua Liga 1 2018, Persija mulai lebih menggebrak. Mereka tak lagi mentas di AFC Cup dan kembali bermarkas di Jabodetabek. Stadion Patriot Chandrabhaga dan Stadion Wibawa Mukti menjadi tempat mereka menjamu lawan.
Persija Jakarta vs Perseru Serui (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persija Jakarta vs Perseru Serui (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Konsistensi Persija ini sudah bisa dilihat dari lima laga awal yang mereka jalani di putaran kedua Liga 1 2018. Dari lima laga tersebut, tak pernah Persija mencicipi kekalahan, dengan torehan tiga kali menang dan dua kali imbang. Kekalahan baru mereka derita pada pekan 23 saat bertandang ke markas Persib Bandung.
ADVERTISEMENT
Setelah kalah dari Persib, Persija tampil menggila. Fokus mereka yang tidak lagi terbagi membuat Teco bisa menurunkan para pemain intinya di laga-laga penting. Selain kekalahan dari Persebaya di pekan 29, Persija tak pernah merasakan kekalahan. Jika ditotal, di putaran kedua ini mereka menorehkan dua kali kalah, empat kali imbang, dan 11 kali menang (termasuk kemenangan atas Mitra Kukar di pekan terakhir).
Raihan positif inilah yang membuat posisi Persija naik drastis, meski harus diakui sampai pekan 32, perlawanan PSM dalam upaya mereka meraih gelar juara liga cukup ketat. Hasil di pekan ke-33, saat Persija menang atas Bali United 2-1 dan PSM ditahan imbang Bhayangkara FC 0-0, menjadi titik di mana gelar juara semakin mendekat ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Akhirnya memang benar, Persija berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Mitra Kukar di pekan terakhir, membuat kemenangan telak PSM atas PSMS di Stadion Andi Mattalatta seakan menjadi tidak berguna.
Jangan lupakan pula, Persib sebenarnya sempat mengancam Persija dalam perebutan gelar juara ini. Apalagi, mereka berstatus sebagai juara paruh musim Liga 1 2018. Namun karena hukuman berat yang mereka terima dari Komisi Disiplin PSSI per 1 Oktober 2018 membuat peluang juara mereka pupus.
Perjalanan Persija dan PSM di Liga 1 2018. (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perjalanan Persija dan PSM di Liga 1 2018. (Foto: Basith Subastian/kumparan)
***
Harus diakui, Persija memang menjadi tim yang konsisten di ajang Liga 1 2018 ini. Kebangkitan yang mereka alami di putaran kedua, dengan total 37 poin yang dari 17 laga, mereka mampu meninggalkan para rival mereka macam PSM maupun Persib. Di momen krusial, mereka juga tetap bisa menampilkan performa yang apik, yaitu saat mengalahkan Bali United dengan skor 2-1.
ADVERTISEMENT
Jadi, mari kita sambut Persija, juara Liga 1 2018. Per musim depan, bintang dua akan tersemat di logo klub, menyamai bintang dua milik Persib Bandung. Pertanyaannya, apa yang akan mereka lakukan setelah meraih gelar juara ini? Bisakah Persija mempertahankan gelar yang sudah mereka dapat?