news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jangan Cuma Bicarakan Egy Maulana Vikri

21 Maret 2019 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia U-23 Egy Maulana Vikri (kanan)  menjalani sesi latihan jelang laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 2020 melawan Thailand di Stadion My Dinh, Hanoi, Kamis (21/3/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia U-23 Egy Maulana Vikri (kanan) menjalani sesi latihan jelang laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 2020 melawan Thailand di Stadion My Dinh, Hanoi, Kamis (21/3/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kemampuan individu menonjol kerap menimbulkan sorotan tertentu terhadap pemain. Hal itulah yang turut dialami Egy Maulana Vikri.
ADVERTISEMENT
Dalam sesi jumpa pers untuk laga Kualifikasi Piala Asia U-23 menghadapi Thailand, urgensi tentang sosok Egy mencuat. Secara diplomatis, pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri, menyebut bahwa tidak elok jika hanya Egy terus yang dibicarakan.
"Saya harus jelaskan dulu dari awal, ya, tim ini dibentuk dari mulai Januari 2019, dengan target harus juara AFF, lolos Piala Asia 2020, dan juara SEA Games 2019. Target awal sudah kami lalui dengan baik," ujar Indra pada Kamis (21/3/2019) waktu Vietnam.
"Terus kalau ada pertanyaan soal pemain, saya tidak suka pertanyaan yang sifatnya individu pemain karena ini tim sepak bola dan tim sepak bola itu ada 23 pemain. Beberapa pemain yang menonjol, ya, itu yang harus saya atur," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Walau menyebut semua pemain sama pentingnya, nama Egy tetap disinggung secara khusus oleh Indra sebagai salah satu talenta kenamaan Timnas U-23. Selain soal talentanya yang apik, ada hal-hal lain yang membuat Indra tetap mengandalkan Egy dalam skuat Timnas U-23 yang ia asuh ini.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri (kanan) memberikan arahan pada sesi latihan jelang laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 2020 melawan Thailand di Stadion My Dinh, Hanoi, Kamis (21/3/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Dari sekian pemain yang kita pantau di Indonesia, dan Indonesia memang potensi sepak bolanya banyak, Egy (Maulana Vikri) adalah salah satunya. Saya ajak dia karena kualitasnya saya anggap bisa memenuhi kebutuhan game plan saya," ujar Indra.
Sejak muncul dalam ajang Turnamen Toulon 2017 silam, nama Egy memang sudah jadi buah bibir. Ditambah lagi pada ajang tersebut, Egy mendapatkan gelar Most Valuable Player. Di laman The Guardian, ia juga disebut sebagai salah satu dari 100 pemain muda potensial yang dimiliki dunia, meski memang gagal menyumbang gelar bagi Timnas U-19.
ADVERTISEMENT
Perhatian semakin tercurah pada Egy manakala ia menentukan klub tempat ia menghabiskan waktu sebagai pesepak bola profesional. Lechia Gdansk menjadi tempat berlabuh Egy, menjadikannya semakin dikenal karena jadi pemain yang mampu tampil di klub luar negeri.
Egy sendiri tetap bisa santai walaupun begitu diandalkan. Dijumpai usai menjalani sesi uji coba lapangan Stadion Nasional My Dinh, Kamis (21/3) sore waktu Vietnam, Egy tetap menjamu para pewarta dengan ramah. Dari raut wajahnya, tak ada tekanan yang muncul. Malah, ia minta didoakan dan ia berjanji tak akan menyepelekan lawan.
Pemain Timnas Indonesia U-23 Egy Maulana Vikri (kanan) menjalani sesi latihan jelang laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 2020 melawan Thailand di Stadion My Dinh, Hanoi, Kamis (21/3/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Pemain sudah siap tampil semua. Semoga bisa diberikan yang terbaik. Mohon doa dan dukungannya untuk rakyat Indonesia. Semoga kita bisa menang besok," ujar Egy.
ADVERTISEMENT
"Bagi saya semua tim yang ada di grup ini (Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23) mempunyai peluang yang sama semua, tak ada yang diremehkan, sama-sama kuat, jadi hasilnya tidak bisa ditebak. Tapi kita lihat nanti siapa yang fokus, dia yang menang," tambahnya.