news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Janji Marian Mihail untuk Lanjutkan Taktik Ofensif Rene Alberts

15 Januari 2019 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih asal Rumania, Marian Mihail. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih asal Rumania, Marian Mihail. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Guncangan melanda PSM Makassar lewat pengunduran diri Robert Rene Alberts dari kursi pelatih per Minggu (13/1/2019). Ini menjadi pukulan telak buat 'Juku Eja' karena juru taktik Belanda tersebut mengantarkan mereka finis di papan atas dalam dua musim penyelenggaraan Liga 1, terakhir di posisi kedua pada 2018.
ADVERTISEMENT
Belum lagi menimbang materi pemain. Seluruh rekrutan yang datang di bursa transfer sejauh ini merupakan rekomendasi Rene Alberts untuk menopang permainan ofensifnya. Begitu pula pemain kunci lawas macam Marc Klok dan Wiljan Pluim. Lantas, muncul kekhawatiran apakah komposisi tersebut bisa klop dengan kebutuhan pelatih anyar kelak atau tidak.
Kalau pertanyaan tersebut ditujukan kepada Mirain Mihail, jawabannya adalah ya. Pasalnya, pria Rumania yang tengah menjalani negosiasi dengan manajemen PSM ini mengaku tak asing dengan sepak bola ofensif ala Belanda yang selama ini diusung oleh Rene Alberts.
Ferdinand bersama sang pelatih, Rene Alberts. (Foto: PT GTS/ISC A)
zoom-in-whitePerbesar
Ferdinand bersama sang pelatih, Rene Alberts. (Foto: PT GTS/ISC A)
Memang tak ada temuan fakta yang bisa menautkan Mihail dengan konsep permainan dari Negeri Kincir Angin. Baik sebagai pemain maupun pelatih, sosok 60 tahun ini belum pernah berkarier di sana. Dia sekadar merasa dekat dengan eks pelatih Manchester United dan Bayern Muenchen yang berasal dari Belanda, Louis van Gaal.
ADVERTISEMENT
"Ya, saya merasa bangga jika bisa melatih klub besar seperti PSM Makassar yang menjalani musim sangat bagus bersama Rene Alberts," ucap Mihail kepada kumparanBOLA.
"Saya mengetahui banyak sepak bola Belanda dari teman baik saya, Louis van Gaal. Jadi, saya merasa yakin bahwa filosofi sepak bola ofensif lebih mudah diterapkan karena sempat hadir pelatih Belanda di sana," tuturnya.
PSM Makassar vs PSIS Semarang (Foto: Yusran Uccang/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
PSM Makassar vs PSIS Semarang (Foto: Yusran Uccang/Antara)
Tak cuma menyoal wawasan, sistem pun menunjukkan kesamaan. Mihail dikenal gemar menerapkan formasi 4-2-3-1. Pola itu pula yang diterapkan Rene Alberts dalam lima laga terakhir PSM di Liga 1 2018.
Kendati begitu, kecocokan tersebut tak lantas mengantarkan Mihail ke kursi pelatih PSM. Masih ada kata sepakat yang harus dicapai oleh kedua belah pihak. Sejauh ini, peluang Mihail cukup besar. Dia merupakan salah satu pelatih yang didekati manajemen PSM dan menempati pole position, jika mengacu sumber yang tak mau disebutkan namanya.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, saya menjalani diskusi cukup bagus. Lihat saja bagaimana ke depannya. Dalam sepak bola, semua hal bisa terjadi," ucap Mihail.