Janji Nuno Espirito Santo Jelang Lawan Liverpool: Tampil seperti Biasa

"Terus bernyanyi!" kata Nuno Espirito Santo kepada fans Wolves. Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine

Liverpool akan menghadapi laga hidup dan mati di pekan pemungkas Premier League 2018/19. Di sana, sudah ada Wolverhampton Wanderers yang menanti.

Kemenangan atas Wolves akan berarti banyak bagi Liverpool. Berselisih satu poin dari Manchester City yang jadi pemuncak, Liverpool masih punya kesempatan untuk menjuarai Premier League. Itu bisa terjadi dengan catatan, Brighton and Hove Albion menundukkan City di Amex Stadium.

Meski begitu, kemenangan atas Wolves sepertinya tak bisa didapatkan Liverpool dengan mudah. Setelah Matt Doherty, giliran Nuno Espirito Santo selaku pelatih Wolves yang mengucap janji bahwa Wolves tetap akan menampilkan permainan terbaik di laga nanti.

"Para pemain kami sadar pentingnya laga itu dan mereka akan tetap bermain seperti biasa. Ya, laga itu (lawan Liverpool) adalah laga yang sama pentingnya seperti laga-laga lain. Meski akan berjalan sulit dan juga menjadi laga penutup musim, kami tetap akan melakukan pendekatan seperti biasa," ujar Santo dilansir situs resmi Wolves.

The Wanderers memang memiliki potensi untuk merepotkan Liverpool. Di musim ini, rekor pertemuan Wolves dengan tim-tim enam besar Premier League terbilang apik. Dari 11 pertemuan, mereka mampu meraih 3 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 4 kali kalah. Mereka juga kini bertengger di peringkat 7 klasemen sementara dengan raihan 57 poin.

Dengan segala potensi yang ada, wajar jika Santo yakin timnya mampu menjegal 'Si Merah'. Bahkan, ia juga sudah memiliki cara untuk menghentikan lini serang Liverpool yang ganas. Sejauh ini, lini depan Liverpool yang bertumpu pada Sadio Mane, Roberto Firmino (absen di laga nanti), dan Mohamed Salah (masih diragukan tampil) sudah mencetak 29 gol, terbanyak kedua di Premier League.

"Ya, Liverpool punya lini serang yang bagus. Trio penyerang mereka (Mane, Salah, Firmino) bermain baik. Tidak cuma di musim ini, tapi di musim-musim sebelumnya. Mereka sudah lama bermain bersama," ujar Santo.

"Tak diragukan lagi, ketiganya adalah pemain yang luar biasa. Namun, kami akan coba menghentikan mereka sebagai tim, dengan pertahanan yang terorganisir, kompak, dan rapat. Para pemain tak boleh lelah berlari dan saling menutup ruang satu sama lain ketika bertahan. Itulah cara bertahan sebagai satu tim," lanjutnya.

Wolverhampton Wanderers merayakan kemenangan atas Briston City di Piala FA. Foto: Reuters/John Sibley

Walau melemparkan tantangan kepada Liverpool, bukan berarti tak ada kekaguman yang terselip. Santo mengaku bahwa pelatih Liverpool, Juergen Klopp, adalah sosok yang fantastis. Sejak kedatangannya ke Anfield pada 2015 silam, ia mampu mengubah Liverpool yang awalnya semenjana, kembali pada muruahnya selaku tim besar Inggris.

"Juergen (Klopp) itu fantastis. Saya suka tim yang ia bentuk (Liverpool). Saya juga menyukai cara mereka bermain dan intensitas tinggi yang mereka perlihatkan dalam setiap permainan mereka," puji Santo.

"Maka, jangan heran jika Anda sulit menemukan orang yang tidak terkagum-kagum akan aksi mereka (comeback) ketika lawan Barcelona," lanjutnya.