Janji Sarri: Tak Akan Membebani Pemain Chelsea dengan Hal-hal Berat

23 Februari 2019 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarri terduduk lesu di laga vs Man City. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Sarri terduduk lesu di laga vs Man City. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Terlalu banyak mendengarkan hal-hal berat macam aspek taktikal kadang memang membosankan bagi pemain. Hal itulah yang disadari oleh Maurizio Sarri, pelatih Chelsea.
ADVERTISEMENT
Dilansir ESPN FC, situasi tidak kondusif sedang terjadi di tim Chelsea. Selain mulai tidak percayanya suporter dengan Sarriball, para pemain juga mulai jengah dengan metode kepelatihan pelatih asal Italia tersebut. Antonio Ruediger mengibaratkan metode kepelatihan Sarri membuat pemain seperti seorang murid yang hanya bisa mendengarkan gurunya saja.
Masa depan Sarri makin suram usai Chelsea menderita kekalahan atas dua tim besar Inggris di dua ajang berbeda. Pada ajang Piala FA, Chelsea ditumbangkan Manchester United di Stamford Bridge. Sedangkan di ajang Premier League, Chelsea dipermak Manchester City dengan skor 0-6. Chelsea pun tidak lolos ke babak perempat final Piala FA, plus harus melorot ke posisi enam klasemen Premier League.
Sadar bahwa situasi sedang panas, ditambah lagi beberapa pemain sudah menyatakan ketidaksukaan akan metode kepelatihannya, Sarri mengungkapkan akan ada pendekatan berbeda yang ia lakukan jelang laga Chelsea melawan Manchester City dalam laga final Piala Liga Inggris. Pendekatan ini berkaitan dengan aspek taktikal yang menurutnya, kerap membebani pemain.
ADVERTISEMENT
Maurizio Sarri dan staf pelatih Chelsea bingung. Foto: REUTERS/David Klein
"Di laga tadi (melawan Malmo, Liga Europa), saya melihat tim ini penuh dengan kekhawatiran. Tak ada kepercayaan diri sama sekali. Maka, saya berjanji tidak akan menekan pemain dengan aspek taktikal. Saya ingin pikiran mereka benar-benar bebas," ujar Sarri.
"Kami hanya akan mempersiapkan diri jelang laga nanti (lawan Manchester City) pada Sabtu saja. Saya tidak ingin melihat pikiran para pemain saya terbebani dengan aspek taktikal. Saya ingin melihat mereka bermain bebas. Jadi, mungkin kami hanya akan melakukan persiapan untuk 60 menit laga saja. Tidak lebih," tambahnya.
Terkhusus pandangannya tentang City, Sarri mengungkapkan bahwa meski mereka kalah 0-6 di Etihad pada pekan 26 Premier League 2018/19 silam, sebenarnya tak ada perbedaan signifikan antara City dan Chelsea secara kemampuan. Di pertemuan pertama dalam ajang Premier League, Chelsea memang 2-0 sekaligus sukses menghentikan rekor tak terkalahkan City di Premier League.
ADVERTISEMENT
"Dalam pertemuan pertama (di Stamford Bridge) kami beruntung bisa menang karena kami sempat mengalami kesulitan di babak pertama. Kami sukses mencetak gol di akhir babak pertama, lalu semuanya berubah jadi lebih mudah bagi kami," ungkap Sarri.
"Di pertemuan kedua (di Etihad), kami tidak beruntung karena kami sebenarnya memulai pertandingan dengan baik, tapi kami kebobolan gol yang bodoh, ditambah lagi kami gagal memberikan reaksi yang tepat. Hasilnya, bencana bagi kami. Intinya, tak ada beda antara kami. Kemenangan 2-0 kami, maupun kemenangan 6-0 mereka, semuanya semu," tambahnya.
Laga Manchester City vs Chelsea. Foto: REUTERS/Phil Noble
Laga final Piala Liga Inggris 2018/19 sendiri akan dihelat pada Minggu (24/2/2019) malam WIB di Stadion Wembley. Dengan statusnya sebagai laga final, baik itu Chelsea maupun City punya peluang yang sama besarnya untuk memenangi laga. Sarri tahu betul hal tersebut, sehingga ia memutuskan untuk membiarkan pikiran para pemainnya lebih tenang.
ADVERTISEMENT
"Penting bagi kami untuk bertahan di pertandingan ini (lawan City) dalam waktu yang lama terlebih dahulu. Baru setelah itu, kami akan mulai memikirkan cara untuk menang dan melakukan sesuatu," pungkasnya.