Jejak-jejak Menawan Timnas U-16 Menuju Piala Asia

5 September 2018 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol pemain Timnas U-16. (Foto: Antara/Zabur Karuru)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol pemain Timnas U-16. (Foto: Antara/Zabur Karuru)
ADVERTISEMENT
Bagi Timnas Indonesia U-16, pengalaman dan pelajaran lebih penting daripada hasil akhir. Lewat dua hal itulah Timnas U-16 bisa terus berkembang dan memenangi turnamen-turnamen prestisius. Juru taktik Timnas U-16, Fakhri Husaini, paham akan hal itu.
ADVERTISEMENT
Sebelum Piala AFF U-16 2018 dihelat, Fakhri sempat berujar: Mematok target tinggi boleh, tetapi jangan sampai membikin pemain tertekan. Di saat yang bersamaan, David Maulana dan kolega justru menargetkan gelar juara.
Target tinggi itu didasari pada motivasi pemain yang meletup-letup. 'Garuda Asia' ingin melucuti kekecewaan pecinta sepak bola nasional menyusul kegagalan Timnas U-19.
Hasilnya, di fase grup Piala AFF U-16 2018, Timnas U-16 tampil memesona. Sebaik apapun rapor sang lawan, mereka tak pernah gamang. Sekuat apapun musuh-musuhnya, skuat asuhan Fakhri itu tak terkalahkan. Mereka menutup babak penyisihan grup dengan sempurna: Tanpa seri dan poin yang lenyap.
Filipina yang jadi lawan pertama mereka di fase grup dapat dipermalukan dengan skor 8-0 di Stadion Delta Sidoarjo, Minggu (29/7/2018) lalu. Hasil itu membikin kepercayaan diri Timnas U-16 meningkat. Maka tak heran bila eksistensi Timnas U-16 sebagai tim unggulan tak pernah memudar pada partai-partai selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Myanmar yang piawai memanfaatkan ruang-ruang kosong di pertahanan lawan demi mencetak gol bisa dikalahkan Timnas U-16 dengan skor 2-1. Bahkan, Vietnam yang menyandang status sebagai juara bertahan plus pemilik 3 trofi Piala AFF U-16, tak bisa menghentikan laju Timnas U-16. Bermain dengan tensi tinggi dan sengit, Timnas U-16 tetap mampu menekuk The Golden Stars 4-2.
Timor Leste dan Kamboja yang jadi lawan selanjutnya tak berhasil memperlambat laju Timnas U-16, apalagi menghentikan. Timor Leste dihantam Timnas U-16 dengan skor 3-0. Sedangkan, Kamboja dikalahkan dengan skor 4-0. Mesti digaris bawahi, saat bersua Kamboja, Timnas U-16 menurunkan skuat lapis kedua.
Begitu pula di babak semifinal. Secerdik-cerdiknya Malaysia menutup semua celah di pertahanan dengan menumpuk semua pemain, Timnas U-16 tak kehabisan akal untuk mencetak gol. Amiruddin Bagus Kahfi jadi protagonis bagi Timnas U-16 berkat gol yang dilesakkannya via penalti pada menit 79.
ADVERTISEMENT
Sempat tertatih di partai final dan menutup waktu normal dengan skor 1-1, Timnas U-16 mampu mengalahkan Thailand melalui babak adu tendangan penalti sekaligus menghadirkan kiper Ernando Ari Sutaryadi sebagai pahlawan kemenangan. Trofi AFF U-16 pun tersimpan dalam lemari piala Indonesia untuk pertama kali.
Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 usai menang atas Thailand melalui adu pinalti dengan skor 5-4 (1-1) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2018).  (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 usai menang atas Thailand melalui adu pinalti dengan skor 5-4 (1-1) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2018). (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)
Rekam Jejak Timnas U-16 Sebelum Piala AFF
Sebelum mengarungi Piala AFF U-16, Timnas U-16 memainkan dua ajang: Kualifikasi Piala Asia U-16 di Thailand dan JENESYS 2018 di Jepang. Dalam dua ajang tersebut, Timnas U-16 sungguh istimewa.
Di babak kualifikasi Piala AFC U-16, Timnas U-16 merangkum hasil sempurna. Pada laga pertama, Timnas U-16 sukses mengandaskan Kepulauan Mariana Utara dengan skor mencolok 18-0. Timnas U-16 kembali keluar sebagai pemenang dalam laga selanjutnya usai mengalahkan Timor Leste 3-1.
ADVERTISEMENT
Timnas U-16 mendapatkan lawan sebanding pada matchday ketiga. Mereka ditantang tuan rumah, Thailand. Dalam laga itu, Timnas U-16 amat kesulitan. Mereka terus digempur dan dipaksa bermain di kedalaman. Akan tetapi, strategi yang dicanangkan Fakhri jitu.
Lewat skema serangan balik yang cepat dan tertata, Timnas U-16 dapat mencetak gol. Sontekan Amanar Abdillah di mulut gawang tak mampu diantisipasi kiper Thailand. Gol itu menjadi satu-satunya sepanjang 90 menit pertandingan.
Timnas U-16 menang sekaligus memastikan diri melaju ke babak final Piala Asia U-16 2018 untuk pertama kali. Di laga terakhir, Timnas U-16 mampu menutup kualifikasi Piala Asia U-16 dengan sempurna setelah menang 3-0 atas Laos.
Tren positif Timnas U-16 berlanjut di JENESYS 2018. Dalam ajang tersebut, Timnas U-16 nihil kekalahan. Tim kuat macam Jepang dan Vietnam sukses mereka taklukan. Atas torehan itu, Timnas U-16 mengakhiri turnamen sebagai juara.
ADVERTISEMENT
Timnas U-16 Menjuarai Turnamen Jenesys. (Foto: Dok. PSSI)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas U-16 Menjuarai Turnamen Jenesys. (Foto: Dok. PSSI)
Persiapan Timnas U-16 Usai Juara Piala AFF
Setumpuk catatan apik plus dua trofi tak sertamerta membikin Timnas U-16 puas. Mereka terus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya guna mematangkan skuat jelang Piala AFC U-16 yang dihelat pada 20 September-7 Oktober 2018 di Malaysia.
Fakhri merencanakan tiga uji tanding untuk memastikan kesiapan. Dua klub Malaysia, Sime Darby FC U-17 dan Felda United U-17, plus Timnas Oman U-16 bakal Timnas U-16 hadapi.
Hebatnya, Timnas U-16 telah menjalani dua dari tiga uji tanding itu dengan sempurna. Berlaga di Stadion Sime Darby, Selayang, Jumat (31/8), Timnas U-16 menang telak 4-0 atas Sime Darby FC U-16.
Pada Selasa (4/9), Timnas U-16 menghantam Felda United lima gol tanpa balas. Setelah itu, Timnas U-16 dijadwalkan bakal berhadapan dengan Oman U-16 pada 12 September nanti.
ADVERTISEMENT
Serangkai jejak-jejak manis Timnas U-16 menuju pentas Asia tampak menggambarkan bahwa 'Garuda Asia' layak berada di tempat yang diunggulkan meski tergabung ke dalam Grup C bersama Iran U-16, India U-16, dan Vietnam U-16.
***
Seperti yang ditulis di awal, pengalaman dan pelajaran lebih penting daripada hasil akhir. Akan tetapi, pecinta sepak bola nasional kadung menaruh harapan agar Timnas U-16 dapat melaju sampai babak semifinal Piala AFC U-16 dan mentas di Piala Dunia 2019.
Kendati begitu, seperti yang diucap Fakhri: Mematok target tinggi bola, tetapi jangan membebani pemain. Ya, menaruh harapan besar boleh-boleh saja asalkan tak menekan pemain untuk selalu mengakhiri laga sebagai pemenang. Sebab, progres tim lebih penting.
ADVERTISEMENT
Sepakat?