Joao Mendes de Assis Moreira, Penerus Sejati Ronaldinho

Joao Mendes (kanan), anak kandung Ronaldinho. Foto: Gustavo Aleixo / Cruzeiro

Sudah menjadi hal yang lumrah di dunia sepak bola, terutama di sepak bola Amerika Selatan, seorang pemain legendaris menjadi tolok ukur tertinggi dari pemain-pemain yang satu atau dua generasi di bawahnya. Parameternya tentu saja beragam, mulai dari fisik, gaya bermain, atau mungkin segelintir atribut tertentu.

Jika ada seorang pemain yang memiliki atribut dan kemampuan serupa dengan sang pemain legenda, sudah otomatis pemain tersebut dianggap sebagai penerus sang legenda. Contoh yang paling mudah adalah Diego Maradona. Ada segelintir nama yang disebut sebagai penerus Maradona, mulai dari Ariel Ortega, Pablo Aimar, Juan Roman Riquelme, hingga tentu saja, Lionel Messi.

Tentu saja, banyak contoh lainnya. Bahkan hampir semua pesepak bola yang masuk ke dalam kategori legenda, memiliki banyak pemain yang dianggap sebagai penerusnya.

Maka dari itu, tak mengherankan apabila pesepak bola sekelas Ronaldo de Assis Moreira, atau yang mungkin lebih kita kenal sebagai Ronaldinho, disebut memiliki segelintir penerus.

Ada yang gagal total seperti Lulinha dan Kerlon, yang sedikit di atas garis gagal seperti Anderson, hingga yang cukup sukses seperti Philippe Coutinho. Tentu saja, yang dianggap paling mendekati Ronaldinho adalah Neymar.

Kendati begitu, baru-baru ini muncul satu orang pesepak bola --masih sangat belia, memang-- tetapi bisa dibilang sebagai penerus sejati Ronaldinho. Nama pesepak bola tersebut adalah Joao Mendes de Assis Moreira.

Umur Joao Mendes saat ini masih 14 tahun. Tentu saja, prestasinya mencapai ujung rambut Ronaldinho saja belum. Kemampuannya juga belum terlihat seperti apa. Coba saja cek di YouTube atau media sosial lainnya. Hebat kalau Anda bisa menemukan video olah bola Joao Mendes --setidaknya di lapangan sepak bola sungguhan.

Lantas, mengapa Joao Mendes disebut sebagai penerus sejati Ronaldinho? Coba perhatikan nama belakangnya. Ya, Joao Mendes de Assis Moreira adalah putra kandung Ronaldinho.

Joao Mendes saat ini tergabung bersama tim junior salah satu klub terbaik di Brasil, Cruzeiro. Beberapa hari lalu, ia baru saja meneken kontrak bersama Cruzeiro, yang mengikatnya bersama klub tersebut hingga usianya genap 20 tahun.

Mudah saja memang menyebut Joao Mendes sebagai penerus sejati Ronaldinho, lha wong jelas kalau dia adalah keturunan biologis sang legenda Barcelona tersebut. Selain itu, Joao Mendes juga beroperasi di lini serang, sama seperti ayahnya. Namun, saat ini, hanya itu saja persamaan Joao Mendes dengan Ronaldinho.

Di masa depan, lain ceritanya. Belum tentu ia akan mencapai level Ronaldinho, atau bahkan setara dengan Neymar. Bisa saja, Joao Mendes malah mengikuti jejak Kerlon yang saat ini tidak jelas kabarnya seperti apa.

Kendati begitu, ada satu hal yang membuat masa depan Joao Mendes di sepak bola terlihat menjanjikan. Hal tersebut berkaitan dengan sikap dan caranya untuk menempuh karier di sepak bola.

Jadi, begini... Sebelum bergabung dan meneken kontrak bersama Cruzeiro, Joao Mendes menjalani uji coba yang diadakan oleh klub tersebut, berbarengan dengan ratusan anak Brasil lainnya. Dengan kemampuan olah bolanya, ia berhasil memberikan impresi baik terhadap pelatih dan pemandu bakat Cruzeiro.

Pada akhirnya, berkat kemampuannya tersebut, Joao Mendes mendapatkan kontrak dari Cruzeiro. Sekali lagi, ini berkat kemampuannya sendiri. Bukan karena dia anak Ronaldinho.

Ya, Joao Mendes tak sekalipun menyebutkan nama ayahnya ketika ia menjalani uji coba. Cerita bahwa Joao Mendes mendapatkan kontrak di klub sepak bola tanpa andil ayahnya sama sekali ini dibeberkan oleh pihak Cruzeiro sendiri.

“Meskipun ia adalah anak Ronaldinho Gaucho, Joao Mendes muncul di tes tanpa memberi tahu kami tentang fakta tersebut. Penyerang muda ini berhasil membuktikan diri lewat talentanya sendiri, dan hanya ketika ia sudah berada di klub kami mengetahui nama ayahnya,” tegas Cruzeiro lewat pernyataan yang tertulis di situs resmi klub.

Kerendahan hati sekaligus determinasi Joao Mendes juga bisa dilihat dari ucapannya. Yang menarik adalah, tak sekalipun pemuda bertinggi 178 sentimeter ini menyebut nama ayahnya di pernyataan yang ia keluarkan seusai meneken kontrak bersama Cruzeiro.

Secara tidak langsung, ini menjadi pernyataan tegas dari Joao Mendes bahwa ia ingin sukses di sepak bola bukan karena darah yang mengalir di tubuhnya.

“Cruzeiro-lah yang membuka pintu mereka untuk saya. Saya memiliki afeksi yang besar terhadap klub ini. Struktur di klub ini sangat bagus. Cruzeiro adalah salah satu klub terbesar di Brasil dan menyenangkan rasanya bermain di sini. Saya berterima kasih kepada klub ini atas kesempatan yang mereka berikan. Saya juga berterima kasih kepada Tuhan,” ujarnya.

Menurut pihak Cruzeiro, Joao Mendes adalah pesepak bola yang mampu mengombinasikan kemampuan fisik dan teknik dengan baik. Tampak serupa dengan Ronaldinho, yang bertinggi mencapai 181 sentimeter.

“Joao Mendes adalah pemain yang memiliki fisik yang baik dan kemampuan teknik yang luar biasa. Ia dapat bermain di pinggir atau sebagai striker kedua. Kendati fisiknya besar, Joao Mendes berlari dengan kencang. Ia juga dapat menembak dengan baik. Saya percaya ia akan menjadi bagian penting dari tim kami,” ujar Amarildo Ribeiro, Direktur Akademi Sepak Bola Cruzeiro.

Tentu saja, jalan Joao Mendes masih panjang dan terjal untuk menjadi pesepak bola di level professional, terlebih mencapai tingkat yang dipijak ayahnya. Namun, setidaknya, Joao Mendes memiliki modal untuk mencapai level tersebut, dan modal itu lebih penting karena berasal dari hatinya, bukan dari kakinya.