Joko Driyono Dicecar 32 Pertanyaan oleh Satgas Anti-Mafia Bola

Joko Driyono naik menjadi Plt Ketua Umum PSSI melalui Kongres Tahunan di Nusa Dua, Bali. Foto: Nyoman Budhiana/Antara

Joko Driyono menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pencurian, penghancuran, dan penghilangan barang bukti di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Senin (18/2/2019). pelaksana tugas (Plt) ketua umum PSSI itu sudah hadir sejak pukul 10.00 WIB.

Dalam pemeriksaan tersebut, tim penyidik dari Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola merencanakan mencecar Joko dengan 32 pertanyaan. Kombes Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya, membeberkan bahwa pertanyaan itu terkait dengan tindakan Jokdri—sapaan Joko Driyono—menyuruh stafnya untuk mengambil dan menghancurkan barang dalam situasi tempat yang sudah disegel garis polisi.

“Tempat itu sudah sepenuhnya dalam penguasaan penyidik,” tutur Argo ketika ditemui wartawan.

Tak cuma itu, Jokdri akan dicecar pertanyaan soal barang bukti yang disita dari Kantor Sidang Komite Disiplin PSSI dan apartemen pribadinya.

“Pertanyaan penyidik nanti soal barang bukti itu kaitannya dengan apa. Itu garis besar pertanyaan penyidik,” kata Argo.

Tak menutup kemungkinan Jokdri akan lebih banyak dilempar pertanyaan dari rencana sebelumnya. Pasalnya, barang bukti yang ditemukan Satgas kudu dipertanggungjawabkan oleh pria asal Ngawi itu.

Barang bukti dari penggeladahan di ppartemen Joko Driyono. Foto: Ferry Adi/kumparan

“Sampai sekarang masih dalam pemeriksaan penyidik. Direncanakan penyidik bahwa akan ada sekitar 32 pertanyaan. Namun, jumlahnya masih bisa berkembang atau tidak terserah penyidik. Semua tergantung penyidik dalam pengembangan di pertanyaan berikutnya,” kata Argo.