news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Joko Driyono Jadi Tersangka, Seruan KLB PSSI Muncul

18 Februari 2019 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
Joko Driyono tengah menjalani pemeriksaan dengan status tersangka di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Senin (18/2/2019). Gejolak di tubuh federasi sudah mulai terasa begitu Plt Ketua Umum PSSI itu ditetapkan tersangka dalam kasus pencurian dan penghancuran barang bukti.
ADVERTISEMENT
Gelombang menuntut digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI bermunculan. Suara tersebut salah satunya keluar dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta.
Uden Kusuma—Ketua Asprov PSSI DKI—menyebut gelora menuju KLB sudah mulai datang. Ia menilai PSSI harus segera menentukan sikap agar tak mengganggu perihal teknis sepak bola.
“Harus ada tindakan dan sikap yang jelas. Kalau saya dari awal sudah mengagendakan KLB karena memang kekacauan ini harus diselesaikan secepatnya supaya PSSI tidak terganggu suasana. Prestasi tidak bisa menunggu dan bisa terganggu. Dengan adanya kasus ini saya tak bisa sendiri. Rekan-rekan juga menggelorakan KLB. Gelombang yang lebih besar akan muncul,” kata Uden.
Sejumlah barang bukti yang berhasil disita tim satgas mafia bola dari geledah kediaman Joko Driyono. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Sebagai salah satu pemegang suara dalam Kongres, Asprov PSSI DKI Jakarta itu menuntut dilakukan pemilihan ketua umum baru dalam waktu cepat. Pasalnya, menurut Uden, jika tak dilakukan perombakan dalam tubuh federasi akan merambat ke sektor lain.
ADVERTISEMENT
“Proses sedang berjalan. Namun, kami butuh komitmen bersama dan signifikan. Itulah makanya harus dipikirkan apakah mendorong KLB sebelum pemilu presiden atau setelah. Kami berpikir untuk kenaikan bersama menunjuk siapa nakhoda organisasi yang baru. Kompetisi, timnas, dan pembinaan harus tetap berjalan,” ujar Uden.
Lebih lanjut Uden mengungkapkan bahwa pemilihan ketua umum baru juga kudu hati-hati. Ia tak menampik adanya kemunculan pahlawan kesiangan di tengah prahara PSSI ini.
Joko Driyono dan sederet kontroversinya. Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan
“Dalam situasi terguncang ini pasti akan bermunculan orang-orang seperti pahlawan. Padahal, mereka ini oportunis saja. Ini agak sulit dan memang harus hati-hati dan tidak terburu-buru. Yang penting selamatkan dulu perahu besaranya. Kalau memang kami anggap calonnya bagus ya dipikirkan di KLB,” kata Uden.
ADVERTISEMENT
Menurut Statuta PSSI, jikalau memang Joko Driyono harus meletakkan jabatannya, otomatis Iwan Budianto yang saat ini menjadi Wakil Ketua Umum PSSI akan naik sebagai nakhoda. Hanya saja, kepercayaan anggota atau voter PSSI pun berkurang. Karena itu, tak heran jika gelombang KLB akan mengalir deras.