Joko Driyono Minta Jadwal Pemeriksaannya Diundur

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono bergegas usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (27/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR

Kabar kelanjutan kisah Joko Driyono yang menjadi tersangka dugaan perusakan, penghancuran, dan penghilangan barang bukti serta perusakan garis polisi sempat menghilang lebih dari sepekan. Belum ada kejelasan hasil dari tiga pemeriksaan yang dijalani pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI itu.

Pada pemeriksaan terakhir, 6 Maret silam, pria yang akrab disebut Jokdri itu memilih tak banyak bicara. Usai pemeriksaan selama 14 jam, ia hanya menjawab pertanyaan wartawan ala kadarnya. Wawancara pun berlangsung tak sampai satu menit.

Setelah pemanggilan terakhir Jokdri itu, Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola fokus melengkapi berkas enam tersangka lain, yaitu Johar Lin Eng, Dwi Irianto, Priyanto, Anik Yuni Kartika Sari, Nurul Safarid, dan Mansyur Lestaluhu untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Agung RI. Tak heran jika perkara Jokdri belum dilanjutkan dan sempat menguap.

Namun, pada Jumat (15/3/2019) Satgas kembali melayangkan surat panggilan kepada sang Plt Ketua Umum PSSI. Dalam surat itu Jokdri direncanakan untuk menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada Senin (18/3/2019) pukul 10:00 WIB.

Menurut Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo, status tersangka Jokdri masih akan didalami dan berkas perkaranya akan dilengkapi.

“Semua dalam pengembangan. Kalau tidak ada pemanggilan artinya sedang melengkapi berkas perkara. Jokdri belum ditahan karena subjektivitas penyidik dan pemeriksaan belum kelar,” ujar Dedi.

Begitu tiba hari pemeriksaan yang dijadwalkan Satgas, Jokdri belum menunjukkan batang hidungnya hingga pukul 12:00 WIB. kumparanBOLA mencoba meninta konfirmasi kepada Dedi terkait kedatangan Jokdri. Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri itu menyebut bahwa Jokdri meminta pemeriksaan diundur.

“Rencana pemeriksaan JD (Joko Driyono) dimulai jam 10:00 WIB. Namun, info dari PH (penasihat hukum) pemeriksaan minta diundur hari Rabu (20/3). Info dari Kasatgas (Kepala Satuan Tugas Antimafia Bola, Brigjen Pol. Hendro Pandowo) demikian. Kami belum tahu alasannya apa,” ujar Dedi.

Pada hari yang sama, Satgas juga bertolak ke Surabaya untuk memeriksa Hidayat. Mantan anggota Komite Eksekutif PSSi itu belum menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam dugaan suap pertandingan Madura FC versus PSS Sleman di Liga 2.

Hidayat dikabarkan sakit sehingga Satgas mesti memeriksa kondisinya apakah memungkinkan untuk menjalani pendalaman atau tidak. Tak cuma itu, Satgas juga berencana memeriksa Vigit Waluyo di Lapas Sidoarjo pada Senin ini.