Jordan Pickford: Saya Tidak Akan Seperti Alisson Becker

7 September 2018 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jordan Pickford saat berseragam Timnas Inggris. (Foto: John Sibley/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Jordan Pickford saat berseragam Timnas Inggris. (Foto: John Sibley/Reuters)
ADVERTISEMENT
Jordan Pickford kembali akan menjalani laga bersama Timnas Inggris. Kali ini, dia akan bertarung di ajang UEFA Nations League. Dia pun memiliki contoh yang tidak ingin dia tiru jika membela Inggris nanti. Sosok tersebut adalah Alisson Becker.
ADVERTISEMENT
Timnas Inggris akan bersua Timnas Spanyol dalam laga perdana Liga A Grup 4 UEFA Nations League yang dilangsungkan di Stadion Wembley, Minggu (9/9/2018) dini hari WIB. Usai tampil apik di Piala Dunia 2018, Inggris diharapkan dapat mengulangi penampilan yang sama di ajang UEFA Nations League ini.
Maka, sebagai bahan pembelajaran, Jordan Pickford selaku penjaga gawang Timnas Inggris itu sudah memiliki contoh buruk yang tidak ingin dia tiru ketika membela Inggris nanti. Contoh buruk itu adalah Alisson Becker, yang kini berstatus sebagai penjaga gawang Liverpool.
Dalam laga pekan keempat Premier League musim 2018/19, Liverpool sebenarnya meraih kemenangan atas Leicester City dengan skor tipis 2-1. Namun, bukan berarti kemenangan ini tidak ada cela. Dalam proses gol Leicester yang dicetak oleh Rachid Ghezzal, ada kesalahan Alisson di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Alih-alih langsung melepaskan bola ketika ditekan oleh Kelechi Iheanacho, Alisson justru mengontrol bola barang sejenak. Bola akhirnya berhasil direbut Iheanacho, diumpan ke tengah, dan Ghezzal mampu menceploskan bola dengan mudah ke gawang yang kosong melompong. Melihat hal tersebut, Jordan Pickford berjanji tidak akan melakukan hal berisiko seperti itu.
"Saya tidak akan mencoba hal tersebut (mengontrol bola dengan lama) karena saya tidak ingin bola terebut lawan. Risikonya tinggi. Itu adalah gaya main dari seseorang, dan saya rasa itu memang gaya permainan Liverpool. Kesalahan seperti itu memang biasa terjadi, intinya jangan mengulangi kesalahan yang sama," ujar Pickford seperti dilansir ESPN FC.
"Jika memang bisa dilakukan (kontrol bola di kotak penalti), akan saya lakukan. Jika tidak, saya tidak akan mengambil risiko. Dari sinilah saya belajar, dan dari banyak pertandingan yang sudah saya lalui, saya tahu tentang mengatur ritme laga dengan baik," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Jordan Pickford mengamankan bola dalam pertandingan Swedia vs Inggris di perempat final Piala Dunia 2018. (Foto: Carlos Garcia Rawlins/Reuters.)
zoom-in-whitePerbesar
Jordan Pickford mengamankan bola dalam pertandingan Swedia vs Inggris di perempat final Piala Dunia 2018. (Foto: Carlos Garcia Rawlins/Reuters.)
Bagi Pickford, yang terpenting memang mengatur jalannya laga dengan baik. Saat melakukan kesalahan, dia memastikan diri tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Ada ritme laga yang harus tetap dijaga, meski dia juga mengakui Marco Silva, pelatih Everton saat ini, ingin agar dia lebih berani mengontrol bola.
"Bagi saya, saya tidak akan menempatkan diri di dalam posisi seperti itu (berani mengontrol bola), sampai akhirnya melakukan kesalahan. Jika memang harus dilakukan, waktunya harus tepat. Jangan sampai merasa terlalu nyaman dan menjadi pemain dengan peran no. 10," ujar Jordan Pickford.
"Memang penjaga gawang harus memiliki kualitas seperti itu, baik dengan kedua kaki. Tapi, tidak hanya itu saja. Semua tentang pengambilan keputusan yang tepat, melakukan segalanya dalam waktu yang benar, dan jangan melibatkan diri dalam risiko," pungkasnya.
ADVERTISEMENT