Jose Mourinho: Para Pemain Bertahan Manchester United Telah 'Mati'

6 Desember 2018 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jose Mourinho dan Unai Emery sesudah laga United vs Arsenal. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
zoom-in-whitePerbesar
Jose Mourinho dan Unai Emery sesudah laga United vs Arsenal. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
ADVERTISEMENT
Ketika berbicara kepada MUTV sesudah laga Manchester United lawan Arsenal, wajah Jose Mourinho terlihat berbeda. Apalagi ketika berbicara mengenai hasil, ada semacam ketidakpuasan yang tercermin dari pelatih asal Setubal, Portugal, tersebut.
ADVERTISEMENT
Itu adalah hal yang wajar. Menghadapi Arsenal di kandang mereka sendiri, Old Trafford, dalam laga pekan 15 Premier League musim 2018/19 yang dihelat pada Kamis (6/12/2018) dini hari WIB, United hanya mampu meraih hasil imbang 2-2. Hasil ini membuat United harus turun ke peringkat 9 dengan raihan 22 poin.
Bukan hanya itu, hasil imbang 2-2 ini juga menjadi hasil imbang ketiga beruntun mereka dalam ajang Premier League, setelah pada dua laga sebelumnya, mereka juga ditahan imbang oleh Crystal Palace dan Southampton. Menyoal hasil imbang ini, Mourinho memiliki pandangannya sendiri.
"Ya, pertahanan kami mati. Para pemain bertahan kami mati. Garis pertahanan kami mati. Semua pemain bertahan tampak kelelahan. Ketika seharusnya mereka naik sedikit lebih tinggi, untuk mendukung para pemain menyerang yang kami masukkan macam Lukaku, Pogba, dan Fellaini, garis pertahanan kami malah rendah dan tidak bisa mendekati para pemain tengah," ujar Mourinho dilansir situs resmi United.
ADVERTISEMENT
"Ketika David De Gea memegang bola, tim seharusnya dapat menekan. Namun, para pemain kami, terutama para pemain bertahan, tampak begitu kelelahan. Eric Bailly tak dapat meninggalkan kotak penalti. Chris Smalling mungkin lebih baik, tapi sedikit saja. Meski begitu, saya rasa mereka sudah memberikan semuanya. Saya tidak boleh terlalu banyak mengkritik. Saya harus suportif," tambahnya.
Memang, jika menelisik posisi pemain di laga tersebut, disitat dari Whoscored, ada jarak yang cukup lebar antara para pemain bertahan United dengan para pemain tengah. Jarak ini kerap jadi sasaran eksploitasi, terutama setelah Arsenal memasukkan Henrikh Mkhitaryan dan Alexandre Lacazette.
Meski begitu, Mourinho tidak cuma melemparkan kritik semata. Sadar bahwa anak asuhnya melakukan pekerjaan luar biasa setelah mampu mengejar ketertinggalan sebanyak dua kali, dia pun melemparkan pujian kepada para pemainnya yang bermain spartan dalam pertandingan tersebut. Malah, dia merasa bahwa United lebih pantas memenangi laga ini.
ADVERTISEMENT
"Memang hasil ini bukan yang kami inginkan. Tapi saya senang, karena para pemain saya menunjukkan semangat dan komitmen yang fantastis. Mereka sudah memberikan segalanya, meski beberapa pemain juga berada dalam kondisi sulit di pertandingan ini. Para pemain saya sudah memberikan segalanya di laga ini. Itu adalah sesuatu yang positif," ujar Mourinho.
"Kami seharusnya bisa memenangi laga. Kami dua kali melakukan kesalahan sehingga mereka bisa mencetak gol. Kesalahan yang kami lakukan ini membuat mereka dapat melancarkan serangan balik. Banyak juga hal-hal mudah, macam kontrol bola dan cara melepaskan umpan, yang gagal kami lakukan dengan baik. Ini menandakan bahwa penampilan kami masih naik-turun," tambahnya.
Sesudah menghadapi Arsenal, akhir pekan nanti, ada laga melawan Fulham yang sudah menanti United. Setelah itu, ada dua laga berat menghadapi Valencia di Liga Champions pada tengah pekan depan dan Liverpool pada 16 Desember 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT