Juergen Klopp: Tidak Ada Tukang Diving di Tim Saya

31 Desember 2018 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juergen Klopp di sesi latihan Liverpool. (Foto: REUTERS/Ciro De Luca)
zoom-in-whitePerbesar
Juergen Klopp di sesi latihan Liverpool. (Foto: REUTERS/Ciro De Luca)
ADVERTISEMENT
Ketika Liverpool menghancurkan Arsenal dengan skor telak 5-1, mereka mendapat dua tendangan penalti. Yang pertama, ketika Mohamed Salah dilanggar oleh Sokratis Papastahtopoulos. Kedua, ketika Dejan Lovren dijatuhkan oleh Sead Kolasinac.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, dua pemain ini dianggap jatuh terlalu mudah. Mereka dituding melakukan diving. Papastathopoulos bahkan sampai mengonfrontasi Salah ketika babak pertama berakhir, sebelum dipisahkan oleh Virgil van Dijk.
Tak hanya sekali ini saja pemain-pemain Liverpool dianggap melakukan diving. Beberapa hari sebelum melawan Arsenal, Salah dituding melakukan simulasi ketika Liverpool mengalahkan Newcastle. Eks pemain Chelsea dan AS Roma ini terjatuh setelah lengannya ditarik oleh Paul Dummet. Wasit menunjuk titik putih, Salah mencetak gol yang menjadi gol kedua bagi Liverpool, dan upaya Newcastle untuk mengejar ketertinggalan pupus.
Bagi manajer Newcastle, Rafael Benitez, hukuman penalti yang diberikan wasit terhadap pelanggaran Salah meragukan. Lebih dari itu, aksi penyerang sayap asal Mesir tersebut sempat diinvestigasi lebih lanjut oleh panel FA, meskipun pada akhirnya Salah dinyatakan tidak diving dan bebas dari hukuman.
ADVERTISEMENT
Pascalaga melawan Arsenal, tudingan diving kembali muncul, tak hanya kepada Salah, tetapi juga Lovren. Akibat tuduhan ini, Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, berang.
Mohamed Salah merayakan gol ke gawang Wolverhampton. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
zoom-in-whitePerbesar
Mohamed Salah merayakan gol ke gawang Wolverhampton. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
“Pascalaga melawan Newcastle, Dermot Gallagher (eks wasit) mengatakan bahwa itu adalah penalti. Lengan Dummet ada di sana. Apakah kita harus berdarah-darah untuk mengatakan itu adalah penalti? Saya rasa tidak,” ujar Klopp, dikutip dari The Guardian.
“Saya belum melihat insiden dengan Papastathopoulos dan saya tidak memiliki petunjuk akan hal itu, namun wasit benar-benar berada di dekat mereka. Tidak ada tukang diving di tim saya, dan itu bukan sebuah diving. Kejadian yang lain (Lovren) juga bukan diving. Wasit yang menentukan itu. Dalam tiga setengah tahun, kami mengalami begitu banyak kejadian yang seharusnya berbuah penalti bagi kami dan kalian hanya terdiam,” tambah Klopp.
ADVERTISEMENT
Pembelaan terhadap Salah juga dikeluarkan oleh salah satu pemain legendaris The Reds, John Barnes. Barnes menekankan bahwa memang sudah peraturannya bahwa aksi yang dilakukan Salah di laga melawan Newcastle adalah penalti.
“Saat ini, itu adalah penalti. Di zaman saya, ini bukanlah penalti. Namun, saat ini peraturannya memang seperti itu,” ujar Barnes dikutip dari TalkSport.
Bek Liverpool, Dejan Lovren. (Foto: Reuters/Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Bek Liverpool, Dejan Lovren. (Foto: Reuters/Phil Noble)
“Saya tidak suka dengan pemikiran bahwa satu pemain harus jatuh ketika mendapat kontak di kotak penalti. Saya tidak suka melihat itu, tetapi peraturan yang ada mendukung hal itu terjadi.”
“Saya tidak suka dengan adanya peraturan bahwa ketika benar-benar ada kontak dan pemain jatuh, itu penalti. Namun, hukumnya memang seperti itu, jadi apa yang dilakukan terhadap Salah memang sepantasnya berbuah penalti," kata Barnes.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada ucapan Barnes, memang ada kontak di semua insiden di atas. Kalau sudah begini, rasanya Klopp memang memiliki alasan untuk berang dan keluar membela pemainnya.