Juergen Klopp Waspadai Tekad Balas Dendam Porto

Juergen Klopp merayakan gol yang dicetak Liverpool ke gawang Burnley. Foto: Reuters/Andrew Yates

Liverpool dan Porto, untuk kedua kalinya dalam dua musim berturut-turut, akan bertemu di fase gugur Liga Champions. Jika hasil musim lalu dijadikan patokan, maka Liverpool sangat pantas untuk diunggulkan. Sebab, di babak 16 besar musim 2017/18 lalu, Liverpool menyingkirkan Porto dengan kemenangan agregat 5-0.

Meski punya modal bagus, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menolak untuk jemawa. Pria Jerman itu berpendapat bahwa hasil musim lalu tidak akan berpengaruh apa-apa musim ini.

"Apa yang bisa kukatakan?" kata Klopp kepada situs resmi klub. "Kami akan menghadapi Porto, kami sudah pernah bermain di sana, dan kami sudah tahu betapa bagus penampilan kami musim lalu."

"Pertemuan kami ketika itu berakhir dengan aneh. Bagi kami, sih, bagus tetapi tetap saja aneh. Di leg kedua kami melihat karakter serta kualitas Porto yang sesungguhnya."

"Aku tidak berpikir hasil undian ini menguntungkan kami karena ini bukan laga yang mudah. Ini adalah hasil undian yang harus kami sikapi dan persiapkan dengan baik."

"Di tim kami ada spesialis Porto dalam diri Pep Ljinders —dia pernah berada di sana pada masa lampau— dan dia selalu bicara hal-hal baik soal mantan klubnya. Kami punya banyak informasi dan itulah yang kamu butuhkan sebelum bertanding. Namun, kami 'kan masih harus bermain dan sekarang kami akan persiapkan itu," papar Klopp.

Undian perempat final Liga Champions serta rute menuju final. Foto: kumparan/Basith Subastian

Alih-alih menganggap bahwa laga melawan Porto adalah sebuah keuntungan, Klopp justru memilih mengumbar kewaspadaan. Dalam hemat mantan arsitek Borussia Dortmund itu, kejadian musim lalu berpotensi membakar semangat balas dendam pemain-pemain Dragoes.

"Seratus persen itu akan memberi mereka motivasi tambahan. Porto sebenarnya bukan lawan idamanku, tetapi mereka adalah lawan yang kami dapatkan. Itu semua tak bisa diganggu gugat," kata Klopp.

"Menghadapi laga ini, pertama-tama kami harus memastikan semua orang menghormati lawan dan kami akan melakukan itu seratus persen. Kami akan cari tahu sekuat apa mereka dan kemudian kami hadapi mereka," tutup sosok 51 tahun tersebut.

Liverpool akan menjamu Porto terlebih dahulu di Anfield pada 10 April sebelum bertandang ke Estadio Do Dragao persis sepekan setelahnya. Jika sukses menyingkirkan Porto, Liverpool berpotensi menghadapi Manchester United di babak semifinal.