Juventus vs Napoli: Duel Juru Taktik Terhebat di Italia

28 September 2018 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Juventus, Max Allegri, jelang pertandingan melawan MLS All-Star. (Foto: USA Today/Reuters/Mark J. Rebilas)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Juventus, Max Allegri, jelang pertandingan melawan MLS All-Star. (Foto: USA Today/Reuters/Mark J. Rebilas)
ADVERTISEMENT
Juventus akan melakoni laga penting saat menjamu Napoli Sabtu (29/9/2018) pada giornata ketujuh Serie A 2018/19. Vitalnya duel yang bakal dihelat di Allianz Stadium itu tertuang lewat tabel klasemen, Juve di sebagai capolista dengan 18 angka dan Partenopei sebagai runner-up yang hanya berjarak 3 poin.
ADVERTISEMENT
Aura persaingan kedua tim merasuk hingga sendi-sendi insan sepak bola Italia. Tak terkecuali Marcelo Lippi, mantan arsitek Juve dan Tim Nasional Italia. Pria berusia 70 tahun itu memuji kredibilitas kedua kubu, khususnya kualitas juru taktik mereka.
"(Massimiliano) Allegri adalah salah satu manajer terbaik di dunia", kata Lippi kepada La Gazzetta dello Sport.
Awalnya, kualitas Allegri sempat diragukan karena hanya mewarisi apa yang sudah dilakukan Antonio Conte sebelumnya. Namun, perlahan pelatih kelahiran Livorno itu berhasil memboyong masing masing empat scudetto dan trofi Coppa Italia.
Belum lagi dengan kesuksesannya kala menuntun Gianluigi Buffon dan kawan-kawan dua kali melangkah ke final Liga Champions. Namun, pujian Lippi tak hanya tersemat untuk Juve dan Allegri. Dia juga mengapresiasi eksistensi Carlo Ancelotti sebagai salah satu pelatih Italia tersukses sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
“Juventus bukan termasuk tim terbaik di Eropa beberapa tahun lalu, tetapi sekarang mereka berada di puncak. Real Madrid, Bayern Muenchen, dan Barcelona sepertinya tidak bisa tersentuh, sekarang semuanya telah berubah. Ancelotti telah memenangi lebih banyak trofi di Eropa, tetapi Allegri meningkat pesat.”
Lippi di Piala Dunia 2008. (Foto: ARIS MESSINIS / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Lippi di Piala Dunia 2008. (Foto: ARIS MESSINIS / AFP)
Napoli jadi salah satu kekuatan terbesar Italia bersama Maurizio Sarri. Terhitung sejak edisi 2015/2016, klub yang bermarkas di San Paolo itu tak pernah finis lebih dari posisi tiga besar. Bahkan, dua kali Napoli nyaris menggoyahkan hegemoni Juve Serie A dalam dalam tiga musim ke belakang. Itulah mengapa tuah Sarri melekat kepada Napoli dan besar kemungkinan, mereka akan kesulitan setelah ditinggal pelatih kesayangannya itu saat hijrah ke Chelsea.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, Ancelotti berhasil mempertahankan posisi Napoli sebagai kandidat peraih scudetto selain Juve. Yah, mirip-mirip dengan apa yang dilakukan Allegri kala meneruskan tinta emas rezim Conte.
Secara garis besar, tak ada perubahan signifikan yagn dilakukan Ancelotti. Hanya lini depan yang jadi perbedaan, pelatih yang pernah tiga kali mengangkat 'Si Kuping Besar' itu memasang Arkadiusz Milik sebagai ujung tombak --berbeda dengan Sarri yang mengandalkan Dries Mertens sebagai false nine.
Carlo Ancelotti, pelatih terbaru Napoli. (Foto: REUTERS/Clodagh Kilcoyne)
zoom-in-whitePerbesar
Carlo Ancelotti, pelatih terbaru Napoli. (Foto: REUTERS/Clodagh Kilcoyne)
Bahkan, Ancelotti juga mesti mengakali hilangnya Jorginho, sang pengalir bola ulung yang menyusul Sarri ke Chelsea. Itulah mengapa lini tengah Napoli saat ini tak lagi sama, dengan kehadiran Piotr Zielinski sebagai pelengkap dari Marek Hamsik dan Allan Marques.
ADVERTISEMENT
"Dulu Napoli bermain sangat baik, tetapi Sarri tidak pernah berubah. Bahkan ketika Milik bermain di tempat Mertens, Napoli tidak mengandalkan banyak umpan silang, yang notabene akan lebih efektif," pungkas Lippi.
Ungkapan Lippi membuktikan bahwa duel Juve dan Napoli tak cuma tentang persaingan mereka di tabel klasemen dan duel para gladiator mereka di lapangan, melainkan juga juru taktik yang mumpuni. So, siapa yang akan jadi pemenangnya? Allegri sang spesialis scudetto, atau Ancelotti dengan gelimang gelar Eropa di belakangnya?