Kabar Baik buat PSG: Hukuman Larangan Tampil Neymar Dikurangi

Neymar Junior dalam sebuah sesi latihan bersama Paris Saint-Germain. Foto: Reuters/Charles Platiau

Kabar gembira datang untuk para penggemar pendukung Paris Saint-Germain (PSG). Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) telah mendeduksi larangan tampil Neymar di Liga Champions. Dari yang semula tiga, kini hanya menjadi dua pertandingan.

Dengan kata lain, Neymar diperbolehkan tampil saat PSG berhadapan dengan Club Brugge di matchday ketiga Liga Champions mendatang. Meski, ya, mantan pemain Santos itu tetap absen saat Les Parisiens menjamu Real Madrid lusa dan bertandang ke markas Galatasaray dua pekan mendatang.

“Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) telah memberikan keputusan terakhirnya dalam banding yang diajukan oleh klub Prancis Paris Saint-Germain dan pemain Neymar Da Silva Santos Jr. terhadap keputusan yang diambil oleh UEFA Badan Banding pada 18 Juni 2019," demikian pernyataan yang ditulis oleh CAS.

"..Arbiter Tunggal memperkuat sebagian banding dan mengurangi penangguhan yang diberlakukan oleh UEFA pada Neymar menjadi dua pertandingan di kompetisi UEFA."

Sebelumnya Neymar telah dijatuhi hukuman larangan tiga laga bertanding di kompetisi yang diselenggarakan UEFA (Liga Champions/Liga Europa).

Ia melakukan tindakan tak terpuji dengan menghina wasit Damir Skomina saat PSG kalah dari Manchester United pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Maret lalu.

Ketika pertandingan memasuki injury time, United mendapatkan penalti setelah Presnel Kimpembe tertangkap oleh Video Assistant Referee (VAR) melakukan handball.

Marcus Rashford yang diutus sebagai algojo pun tak menyia-nyiakan peluang emas tersebut. 'Iblis Merah' mengunci kemenangan 3-1 sekaligus menyingkirkan PSG dari ajang Liga Champions.

Wasit Damir Skomina saat memutuskan meninjau VAR di laga PSG vs Man. United. Foto: REUTERS/Christian Hartmann

Neymar kesal. Ia menganggap bahwa para pengadil lapangan tak becus dalam melaksanakan tugasnya. Neymar yang kala itu diparkir akibat cedera metatarsal, kemudian menumpahkan amarahnya di akun instagram pribadinya.

"Mereka menugaskan empat orang yang tidak tahu apa-apa soal sepak bola untuk terus melihat video itu dalam tayangan lambat. Bagaimana mungkin tangannya (Kimpembe) mengganggu bola jika tangan itu menempel punggungnya? F*** off!"

Dari situlah Badan Pengendalian, Etika, dan Disiplin UEFA menyimpulkan bahwa Neymar telah melanggar Pasal 15 (1) (d) Peraturan Disiplin UEFA untuk tindakan penghinaan/ penganiayaan terhadap petugas pertandingan.

Neymar merayakan gol kemenangan PSG bersama Mauro Icardi. Foto: Reuters/Gonzalo Fuentes

Memang, lini depan PSG memang telah ditaburi para pemain bintang macam Kylian Mbappe, Edinson Cavani, Angel Di Maria, plus rekrutan anyar, Mauro Icardi dan Pablo Sarabia. Eh, tapi jangan salah, Neymar masih jadi tumpuan pasukan Thomas Tuchel tersebut.

Buktinya, mencetak gol tunggal di pengujung laga kala berhadapan dengan Strasbourg akhir pekan lalu. Lesakan perdana yang sekaligus menyelamatkan muka PSG di hadapan para pendukungnya.