Kala Andik Vermansah Dapat Perhatian Khusus dari Pelatih Islandia

13 Januari 2018 21:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andik pada sesi latihan Timnas di GBK. (Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Andik pada sesi latihan Timnas di GBK. (Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA)
ADVERTISEMENT
Pada 2013, Andik Vermansah mengambil keputusan besar dengan merantau dari Persebaya Surabaya, yang telah ia bela dari 2003-2013, menuju Selangor FA.
ADVERTISEMENT
Di sana, ia mencapai potensi yang tak ia capai sebelumnya. Ia, yang sebelumnya hanya bermodalkan kecepatan saja, mampu mengombinasikan kecepatan dan aksi menggiring bola yang bagus. Dua kemampuan ini, kemudian dilengkapi dengan kecerdikannya dalam melihat peluang; kapan ia harus mencetak gol dan kapan ia harus memberikan umpan kepada rekan-rekannya.
Sebuah alasan mengapa ia bisa menjadi atlet dengan bayaran yang cukup besar. Kabarnya, ia mendapat bayaran 150 ribu dolar AS (sekitar Rp 2,03 miliar) per musim.
Selama beberapa tahun, ia selalu bermain di 30 laga lebih bersama Selangor. Dalam perjalanannya, ia mencatatkan total 114 penampilan dan telah menetak 16 gol. Tentu saja, ia juga membantu timnya meraih trofi. Pada tahun 2014, Selangor menjadi runner-up dan Andik menjadi pemain dengan assist terbanyak. Pada 2015, ia berhasil membantu Selangor meraih trofi Piala Malaysia.
ADVERTISEMENT
Dengan pencapaian itu, kini Andik pulang ke Indonesia, kendati kini belum mencapai kesepakatan dengan kesebelasan lokal manapun. Adapun, kehebatan Andik ini telah terdengar sampai ke telinga manajer Islandia, Heimir Hallgrimsson. Manajer berusia 50 tahun itu menyatakan bahwa kualitas Andik merupakan sesuatu yang tak bisa dipandang remeh oleh anak asuhnya.
Ia bahkan menyebut bahwa berurusan dengan Andik akan membuat timnya kerepotan.
“Kami sudah pernah menghadapi Zlatan (Ibrahimovic), Arjen Robben, juga (Cristiano) Ronaldo, dan kami tak melakukan hal yang khusus dalam menghadapi kemampuan invidual pemain di pemain lain,” ujar Hallgrimsson.
Kendati demikian, Hallgrimsson menyatakan bahwa ia takkan memberikan perlakuan khusus. Ia tak ingin pemainnya hanya memerhatikan satu-dua pemain saja. Karena Hallgrimsson percaya, kala ia hanya fokus ke satu-dua pemain saja, itu akan membuat lubang yang kemungkinan besar,bisa diantisipasi oleh “Garuda”.
ADVERTISEMENT
“Ini akan menjadi tes yang bagus. Karena aku tahu bahwa ia merupakan pemain yang bagus. Pemain yang bagus sekali. Kami sudah melihat video permainannya. Namun, kami takkan mengubah gaya permainan hanya karena satu pemain saja,” pungkasnya.