Kala Bambang Pamungkas Disejajarkan dengan Legenda Jepang

4 Juli 2017 14:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Pamungkas di Kongres PSSI 2017. (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Pamungkas di Kongres PSSI 2017. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak kenal Bambang Pamungkas? Di masa jayanya, Bepe --sapaan akrabnya-- dipandang sebagai salah satu atlet top Tanah Air. Namanya santer terdengar hingga seantero Nusantara. Tak heran, jika pria kelahiran Semarang ini sempat menjadi idola para pecinta si kulit bulat Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di Indonesia, nama Bepe juga tenar di kawasan Asia Tenggara. Selain karena langganan Tim Nasional (Timnas) Indonesia bertahun-tahun, keberhasilannya membawa Selangor FA meraih treble winner di Malaysia juga menjadi faktor pendukung lainnya.
Sederet prestasi pun telah ditorehkan pemain 37 tahun ini selama kariernya. Bersama Persija Jakarta, Bepe --yang kala itu masih berusia 20 tahun-- berperan besar mempersembahkan trofi juara Liga Indonesia 2000 dengan lesatan 24 golnya yang sekaligus menjadikannya top skorer.
Pada tahun yang sama, pemain yang khas dengan nomor punggung 20 ini kemudian membuat klub Divisi III Liga Belanda kepincut. Akan tetapi, petualangannya bersama EHC Norad hanya berlangsung selama empat bulan dengan mencatatkan 11 penampilan dan tujuh gol.
ADVERTISEMENT
Setelah kembali ke Persija hingga 2005, Bepe memutuskan hengkang ke Selangor. Bersama Ellie Aiboy, Bepe mempersembahkan tiga gelar juara sekaligus bagi Selangor pada musim perdananya. Selama tiga musim di Negeri Jiran, sang bomber tampil sebanyak 63 kali dengan koleksi 42 gol.
Selepas itu, kariernya dihabiskan di dalam negeri dengan kembali ke pangkuan “Macan Kemayoran” hingga saat ini. Hanya sekali Bepe pindah klub ke Pelita Bandung Raya pada ISL 2013/14.
Di Timnas Indonesia, Bepe merupakan sosok tak tergantikan selama lebih dari satu dekade. Debutnya bersama tim senior dimulai pada 1999.
Sejak saat itu pula, ia selalu menjadi bagian skuat “Garuda” di berbagai ajang seperti mulai dari pertandingan persahabatan/kualifikasi hingga Piala AFF (2002, 2004, 2008, 2010 dan 2012) dan Piala Asia (2000, 2004 dan 2007).
ADVERTISEMENT
Dan, selama 13 tahun berseragam Garuda di dada, Bepe mencatatkan diri sebagai pemilik caps serta gol terbanyak bagi timnas. Suami dari Tribuana Tungga Dewi ini tercatat menorehkan 85 penampilan dengan 37 gol.
Berangkat dari sederet fakta itu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tanpa ragu menobatkan Bepe sebagai “Asian Icons” edisi Juli 2017.
“Bambang Pamungkas telah mencatatkan penampilan dan gol terbanyak dari pemain Indonesia manapun. Banyak yang beranggapan ia sebagai pemain terbaik Timnas Indonesia. Dia juga diberikan penghargaan oleh negaranya dengan ditunjuk sebagai pembawa bendera Olimpiade 2012 di London. Itu membuatnya pantas dijadikan ‘Asian Icon’ bulan ini,” tulis AFC.
Tak hanya itu, AFC juga mengulas perjalanan karier Bepe yang fokus kepada riwayatnya selama membela Timnas Indonesia. Dalam tulisan itu juga memutar ulang momen-momen penting Bepe selama berkiprah di Piala AFF dan Piala Asia.
ADVERTISEMENT
Yang menarik adalah, dengan dijadikannya Bepe sebagai “Asian Icons”, maka secara tak langsung sang striker turut disejajarkan dengan legenda Jepang, Hidetoshi Nakata, dan pemain Borussia Dortmund asal Jepang, Shinji Kagawa.
Sebelumnya, AFC menjadikan Nakata sebagai “Asian Icons” pada Februari silam, sementara Kagawa dinobatkan dengan gelar serupa pada jauh sebelumnya di September 2014. Nama-nama lain yang diberikan gelar serupa adalah legenda Saudi Arabia Sami Al Jaber dan Hao Haidong asal China.
“Di usia ke-37 tahun, Bambang Pamungkas melanjutkan kariernya bersama Persija--dengan total 150 gol selama 18 tahun. Seorang legenda sejati baik bagi klub maupun negaranya. Ikon Asia sesungguhnya,” tulis AFC mengakhiri.