Kalah dan Dicegat Suporter, Stoke pun Berusaha Berbenah Diri

13 Desember 2017 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Stoke City yang berisik itu. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Stoke City yang berisik itu. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Sebetulnya, posisi Mark Hughes di mata manajemen Stoke City aman-aman saja. Namun, fans bisa saja mengubah pandangan manajemen ini.
ADVERTISEMENT
Wajar kalau fans tidak suka. Pasalnya, dalam lima laga terakhir di Premier League, semuanya berakhir kekalahan bagi Stoke. Total sudah 9 kekalahan yang mereka terima musim ini.
Paling parah adalah ketika mereka berhadapan dengan Tottenham Hotspur, 9 Desember lalu. Laga tersebut berakhir dengan skor 5-1 bagi kemenangan Spurs. Di sinilah kemudian muncul cerita soal persoalan antara Hughes dan fans Stoke.
Menurut laporan The Telegraph, setelah pertandingan tersebut, Hughes dan para pemainnya dicegat oleh penggemar yang marah. Mereka menunjukkan betapa kecewanya mereka, dan itu semestinya sudah lebih dari cukup untuk Hughes dan para pemainnya untuk mengubah diri.
“Kejadian dicegat oleh penggemar itu masih segar di pikiran kami. Di telinga kami juga. Mungkin, (kami bisa) memanfaatkannya sebagai faktor motivasi,” ujar Hughes. “Jangan sampai orang-orang punya kesempatan untuk mempertanyakanmu. Kami harus membalasnya dengan bermain baik, mendapatkan hasil.”
ADVERTISEMENT
Masalah Stoke City sendiri, sebenarnya, dapat dilacak dari akhir musim kemarin. Hughes, meski tetap menjaga tradisi untuk finis di peringkat 9 selama tiga musim berturut-turut, justru kalah di 6 dari 10 laga terakhir yang mereka lakoni.
Hughes punya kesempatan untuk memperbaiki skuat di musim berikutnya, tetapi ia memilih menjual Marko Arnautovic, yang merupakan salah satu pemain terbaik skuatnya, ke West Ham United dengan mahar 24 juta poundsterling.
Lalu, uang itu digunakan untuk menambah alokasi dana yang akan digunakan untuk memperbaiki pemain belakang. Mereka meminjam Kurt Zouma dari Chelsea, yang memakan biaya 8 juta poundsterling, dan mengeluarkan 25 juta poundsterling untuk mendatangkan Kevin Wimmer dan Bruno Martins Indi.
Meski sudah membeli bek, nyatanya Stoke justru kebobolan banyak musim ini. Bahkan, jumlah kebobolan Stoke lebih banyak angkanya daripada total Stoke mencetak gol musim ini. Stoke kebobolan 36 gol, tetapi hanya mencetak 19 gol. Eksperimen tiga bek Hughes gagal total. Penggemar pun kesal.
ADVERTISEMENT
Tanggapan Hughes? Ia justru mengomentarinya dengan dingin.
“Sejak hari pertama kedatanganku, sudah ada mobil di luar stadion dengan tulisan ‘Hughes Out’,” ujar eks-Manajer Manchester City itu.
“Tapi, aku paham soal itu. Beberapa orang tak menyukaimu atau timmu, pilihanmu, pergantian pemainmu… beberapa bahkan tak menyukai potongan rambutmu atau caramu berbicara. Kita tak bisa mengambil pengecualian. Aku adalah wajah dari tim ini jadi aku harus menghadapi semua itu, dan menerima hingga di batas tertentu.”
Sialnya, Stoke juga baru menelan kekalahan. Pada Rabu (13/12/2017) dini hari WIB, mereka takluk 0-1 di tangan Burnley. Nah, pada laga berikutnya, Sabtu (16/12), mereka akan melawan West Ham United yang belakangan performanya tidak bisa ditebak.
ADVERTISEMENT
Pada satu kesempatan, West Ham sempat menyulitkan Manchester City --meski kemudian takluk. Pada kesempatan lainnya, mereka mampu menundukkan Chelsea. Namun, konsistensi permainan The Hammers membuat laga melawan mereka menjadi sesuatu yang tricky.
Kini, tinggal bagaimana Hughes memaksimalkan kemampuan skuatnya untuk menghadapi tim besutan David Moyes. Toh, kalau mau jujur, skuatnya diisi pemain-pemain yang lumayan.