Kalah dari Bologna, Tren Negatif Inter Berlanjut

4 Februari 2019 2:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Bologna merayakan gol Federico Santander ke gawang Inter Milan. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Bologna merayakan gol Federico Santander ke gawang Inter Milan. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini
ADVERTISEMENT
Tren negatif Inter Milan terus berlanjut. Menjamu Bologna di Giuseppe Meazza pada pekan ke-22 Serie A, Senin (4/1/2019) dini hari WIB, I Nerazzurri menelan kekalahan dengan skor tipis 0-1. Gol kemenangan Bologna dicetak oleh Federico Santander di menit 32.
ADVERTISEMENT
Hasil ini membuat Inter belum pernah menang di tiga laga beruntun Serie A dan masih tertahan di peringkat tiga klasemen dengan 40 poin. Sementara, Bologna berhasil memutus tren tidak pernah menang di 14 laga terakhir liga, meski masih mendekam di peringkat 18 dengan 17 poin.
Beberapa perubahan dilakukan Luciano Spalleti pada susunan 11 pemain awal Inter. Dalam skema 4-2-3-1, Cedric Soares memainkan laga perdananya di Serie A sebagai full-back kanan. Kemudian, Radja Nainggolan, Ivan Perisic, dan Candreva menopang Mauro Icardi sebagai ujung tombak.
Sementara di kubu Bologna, Sinisa Mihajlovic sebagai pelatih anyar memasang pakem baru pada Rosoblu dalam formasi 4-3-3. Tiga pemain di depan ada Rodrigo Palacio, Federico Santander, dan Riccardo Orsolini. Untuk menopang mereka dipilih Erick Pulgar, Roberto Soriano, dan Andrea Poli.
ADVERTISEMENT
Meski menghadapi Bologna yang tengah berada di tren buruk, Inter nyatanya mengalami kesulitan di awal-awal pertandingan. Pressing Bologna hingga daerah pertahanan lawan, bikin Inter tak leluasa mengalirkan bola dan upaya serangan pun kerap putus di lini tengah.
Kondisi ini memberi keuntungan buat Bologna yang terus menebar ancaman. Sepanjang 12 menit laga berjalan, Samir Handanovic sudah dua kali melakukan penyelamatan saat menahan dua tendangan Riccardo Orsolini. Inter sendiri cuma melepas satu percobaan off target dari Icardi.
Memasuki menit 20-an, Inter bisa keluar dari tekanan dan melahirkan beberapa peluang. Tapi, penyelsaian akhir yang tak maksimal, bikin percobaan dari Icardi, Candreva, hingga Perisic tak jua mengarah ke gawang Bologna yang dijaga Lukasz Skorupski.
ADVERTISEMENT
Keasikan menyerang bikin Inter lalai bertahan yang hampir saja dimanfaatkan Santander untuk mencetak gol jika sepakannya tak ditepis Handanovic. Setelah terus gagal di skema open play, Bologna membuka keunggulan dari skema set-piece di menit 32. Bola hasil sundulan Santander usai meneruskan sepak pojok Pulgar bikin Handanovic mati langkah.
Inter tak banyak berbuat apa-apa setelah tertinggal karena Bologna bermain lebih dalam untuk menjaga keunggulan. Secara umum, Bologna juga bermain lebih efektif di babak pertama. Meski penguasaan bola 36,2% saja, Bologna melepas 7 percobaan beranding 6 milik Inter.
Inter vs Bologna. Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini
Sadar lini serangnya mengalami masalah, Spalleti mengganti Candreva dengan Lautaro Martinez. Keputusan ini memang menambah daya gedor, tetapi Bologna yang kadung bermain defensif bisa memblok tendangan dari Perisic dan Dalbert di lima menit pertama babak kedua.
ADVERTISEMENT
Sulitnya Inter menembus kotak penalti terlihat dari percobaan mengarah gawang pertama di babak kedua lewat Radja Nainggolan. Di lain sisi, Bologna juga tak bisa banyak berkutik dan lebih sering melepas operan long ball dari daerah pertahanan sendiri untuk membangun serangan.
Kondisi tersebut bikin Inter tak kekurangan peluang untuk menyamakan skor di sisa waktu babak kedua. Namun, penampilan apik Skorupski di bawah mistar, bikin percobaan-percobaan Inter mental. Kiper asal Polandia ini menepis sundulan Icardi di menit 71 dan tendangan Andrea Rannocchia menit 87. Hingga laga rampung, Inter tak mampu membalas gol dan akhirnya keok 0-1.