news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kalah di Derbi, United Cuma Fokus Tembus 4 Besar

12 November 2018 7:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jose Mourinho saat laga antara Manchester United versus Manchester City. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Jose Mourinho saat laga antara Manchester United versus Manchester City. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
ADVERTISEMENT
Manchester United tak berkutik saat menghadapi rival sekota, Manchester City, pada pekan ke-12 Premier League 2018/19. The Red Devils keok 1-3 pada laga bertajuk Derby of Manchester yang tersaji di Etihad Stadium, Sabtu (11/11/2018) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Hasil ini membuat United turun ke posisi kedelapan klasemen dengan koleksi 20 poin, berjarak 12 angka dari City di puncak. Jose Mourinho menyadari selisih poin yang cukup besar, sehingga The Special One mengalihkan fokusnya saat ini untuk membawa United sekadar menembus empat besar. Dengan kata lain, 'bendera putih' dikibarkan United dalam perburuan gelar juara liga.
"Kami sadar ada perbedaan potensi. Sejak awal musim, kami tahu bahwa posisi kedua di musim lalu adalah pencapaian luar biasa bagi kami dan musim ini kami akan bertarung untuk bisa berada di posisi empat besar," kata Mourinho dilansir Sky Sports.
"Sekarang kami ada di luar posisi itu. Kami punya jadwal berat, tandang ke Chelsea, ke City, hampir pasti sulit bagi kami untuk menang dalam tiga laga beruntun. Kami harus berusaha untuk ada di empat besar dan menyusun perencanaan sebaik mungkin.
ADVERTISEMENT
"Kami ada di luar empat besar, bagaimana bisa kami berbicara soal gelar juara? Untuk membicarakan soal itu, Anda harus berada di posisi puncak. Jadi, kami akan berjuang untuk menipiskan jarak dan masuk empat besar, jika nanti kami masuk, kita akan lihat bagaimana jarak dengan pemuncak klasemen," ucap Mourinho menambahkan.
Well, bukan Mourinho namanya jika tak mencari-cari alasan di balik kekalahan. Menurut sosok asal Portugal itu, para pemainnya dihadapkan pada laga-laga berat sebelum derbi. Sebaliknya, City dinilai melewati pertandingan yang realtif lebih mudah.
David Silva mencetak gol Manchester City ke gawang Manchester United. (Foto: Darren Staples/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
David Silva mencetak gol Manchester City ke gawang Manchester United. (Foto: Darren Staples/Reuters)
Menilik dua pertandingan sebelumnya, City memang selalu menang besar. Menghadapi Southampton di Premier League, The Citizens menang 6-1 dan melumat Shakhtar Donetks 6-0 di Liga Champions. Sementara, United menang 2-1 atas Bournemouth dan susah payah mengalahkan Juventus 2-1 di Turin.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang kepada para pemain untuk menyegarkan fisik dan mental. Setelah dua laga tandang, di mana satunya melawan Juventus kami bertarung seperti hewan, tidak hanya aspek fisik tapi juga mental. Tekanan sebelum dan saat pertandingan, saya pikir beberapa pemain merasakannya," kata Mourinho.
"Semuanya harus setuju. Semua ini bermuara pada Juventus dan kami menghadapi salah satu tim terbaik di dunia selama 94 menit dengan tekanan mental dan fisik. Sedangkan, tim lainnya mengalahkan Shakhtar di rumahnya sendiri 6-0, menikmati pertandingan, dan jadi sangat tenang.
"Itu jelas-jelas situasi yang berbeda. Saya tidak bilang bahwa City bukanlah tim yang bagus, bukan maksud saya seperti itu. Tapi, kami datang ke pertandingan dengan situasi dan kondisi yang berbeda," ucap Mourinho.
ADVERTISEMENT
Marouane Fellaini diadang oleh Fernandinho saat Manchester United berhadapan dengan Manchester City di ajang Premier League 2018/19. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Marouane Fellaini diadang oleh Fernandinho saat Manchester United berhadapan dengan Manchester City di ajang Premier League 2018/19. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
United sebetulnya bisa memperkecil kedudukan menjadi 1-2 di menit 58 via penalti Anthony Martial. Tapi, City memupuskan harapan United lewat gol Ilkay Gundoengan. Mourinho mengakui bahwa ketiadaan Paul Pogba yang memaksanya memasang Marouane Fellaini sebagai starter, membuat rencana comeback United terganggu.
"Satu hal yang sedikit merusak, atau bahkan banyak rencana kami adalah Fellaini harus main sejak awal, padahal dia tidak fit untuk main 90 menit. Biasanya, saya memasukkan Fellaini di akhir laga. Bayangkan, Fellaini yang segar masuk saat skor 1-2 dengan 25 menit tersisa, itu adalah kondisi penting buat kami," pungkas Mourinho.