Kalah Kelas, Indonesia Dibungkam Islandia 1-4

14 Januari 2018 21:04 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayu Pradana berduel dengan pemain Islandia (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bayu Pradana berduel dengan pemain Islandia (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stadion Utama Gelora Bung Karno memang sudah bersolek. Akan tetapi, megahnya stadion ini tetap tak mampu mengangkat permainan Tim Nasional Indonesia. Bertanding menghadapi Timnas Islandia pada Minggu (14/1/2018) malam WIB, "Skuat Garuda" dihantam 1-4.
ADVERTISEMENT
Indonesia sebenarnya mampu unggul lebih dulu lewat Ilham Udin Armayn pada menit ke-29. Akan tetapi, hat-trick dari Albert Gudmondssson (45'+2, 66', 72') dan sebiji gol dari Arnor Smarason (59') membuat anak-anak asuh Luis Milla harus bertekuk lutut di depan kurang lebih 36 ribu penonton.
***
Ini bukan tugas mudah bagi Indonesia. Pasalnya, meski yang bertandang ke Indonesia bukanlah pemain-pemain terbaiknya, Islandia tetap merupakan negara peserta Piala Dunia. Terlebih, dalam laga sebelumnya, mereka mampu mempermalukan Indonesia Selection dengan skor 6-0.
Formasi yang diturunkan Luis Milla kali ini adalah 4-2-3-1 di mana Ilham Udin Armayn menjadi ujung tombak. Dia ditopang oleh Febri Haryadi, Osvaldo Haay, dan Septian David Maulana. Sementara, Islandia kembali memainkan pakem 4-4-2 seperti pada laga sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pada awal-awal laga, Islandia sempat melakukan pressing ketat sampai ke daerah pertahanan Indonesia. Akan tetapi, hal tersebut hanya bertahan sampai 15 menit saja karena kemudian, "Skuat Garuda" berhasil keluar dari tekanan dan berbalik mendominasi penguasaan bola.
Walau begitu, tak mudah bagi Fachrudin dkk. untuk menembus pertahanan Islandia. Sebabnya, para pemain tim tamu ini kemudian menerapkan pertahanan zona yang disiplin di mana dua bank of four mereka senantiasa bergerak mengikuti bola. Dengan demikian, para pemain ruang yang dimiliki pemain Indonesia pun jadi terbatas.
Terbatasnya ruang ini membuat para pemain Indonesia jadi mengandalkan umpan silang untuk bisa mencapai kotak penalti. Idealnya, dengan keunggulan postur, para pemain Islandia bisa dengan mudah menghalau bola-bola seperti ini. Akan tetapi, justru dari situasi inilah gol pertama Indonesia lahir.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Febri Haryadi mencoba untuk mengirimkan umpan silang. Kiper Islandia, Runar Alex Runarsson, justru melakukan blunder saat mengamankan umpan silang itu. Dengan sigap, Ilham Udin Armayn kemudian menyambar bola dan terciptalah gol pertama Indonesia.
Timnas Indonesia  (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Selepas gol tersebut, perlawanan mulai kembali diberikan oleh para pemain Islandia. Situasinya tidak sama, memang, dengan 15 menit pertama, tetapi setidaknya, usai gol Ilham Udin, para pemain Indonesia jadi kembali tak bisa lama-lama menguasai bola.
Namun, upaya para pemain Islandia itu baru berhasil persis sebelum turun minum. Lewat sebuah serangan balik, Albert Gudmosson berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Andritany sebenarnya mampu menyelamatkan upaya pertama Gudmonsson, tetapi bola muntah berhasil dimanfaatkan dengan sempurna. Angka 1-1 pun jadi penghias papan skor pada akhir babak pertama.
ADVERTISEMENT
Pada babak kedua, permainan menjadi lebih terbuka. Islandia tampak meninggalkan gaya permainan khas mereka yang menunggu di dalam untuk melancarkan serangan balik. Di babak ini, para pemain tim tamu bermain lebih lepas di area permainan Indonesia.
Makin lepasnya permainan Islandia ini kemudian membuat Indonesia pun jadi makin kesulitan. Pasalnya, keberadaan para pemain lawan di area permainan sendiri membuat mereka juga jadi kesulitan untuk mengembangkan permainan. Seringkali, bola bahkan tidak sampai melewati garis tengah lapangan.
Osvaldo Haay berduel mempertahankan bola (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Osvaldo Haay berduel mempertahankan bola (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Cara bermain seperti ini pun akhirnya berbuah gol kedua bagi Islandia. Berawal dari keberhasilan merebut bola di area permainan Indonesia, Islandia berhasil mendapatkan sepak pojok. Dari sepak pojok itu, terjadilah kemelut yang kemudian mampu dimanfaatkan Arnor Smarason.
ADVERTISEMENT
Gol ketiga Islandia pun begitu. Permaianan agresif Islandia itu berhasil membawa bola kembali ke kotak penalti Indonesia. Kapten Indonesia, Fachrudin, pun akhirnya berbuat kesalahan dengan menjatuhkan salah seorang pemain depan lawan di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih, penalti pun mampu dieksekusi dengan sempurna oleh Albert Gudmondsson.
Gudmonsson sendiri kemudian berhasil meraup hat-trick pada menit ke-72. Lagi-lagi, berawal dari bola yang direbut dari pemain Indonesia, Gudmonsson kemudian berlari sendirian ke kotak penalti Indonesia. Dengan mudah, pemain bernomor 10 ini menaklukkan Andritany.
Gol Gudmonsson itu jadi gol penutup pada pertandingan ini. Meski terus menekan, Islandia gagal mencetak gol kelimanya dan harus puas dengan kemenangan 4-1.