Kalahkan Persipura, Kalteng Putra Puncaki Klasemen Grup C

16 Maret 2019 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga  Persipura Foto: Media Bhayangkara FC.
zoom-in-whitePerbesar
Laga Persipura Foto: Media Bhayangkara FC.
ADVERTISEMENT
Bertandang ke Stadion Mochamad Soebroto Magelang, suporter Persipura Jayapura mesti rela menyaksikan tim kesayangannya menelan kekalahan 1-3 dari Kalteng Putra.
ADVERTISEMENT
Pertandingan babak Grup C Piala Presiden 2019 yang berlangsung pada Sabtu (16/3/2019) ini diwarnai dengan dwigol Patrich Wanggai dan satu gol Michael Rumere untuk Kalteng Putra. Sementara, Persipura hanya mampu mencetak satu gol via tembakan Luis Pillar.
Dengan hasil ini, Kalteng Putra menjadi pemuncak sementara klasemen Grup C berbekal raihan enam poin. Sebenarnya, Persipura pun mengoleksi poin yang sama. Hanya, keunggulan selisih gollah yang menjadi modal tambahan bagi Kalteng Putra.
Persipura yang merengkuh enam poin di klasemen Grup C turun arena dengan kekuatan penuh. Itu terlihat dari nama-nama yang masuk skuat dalam laga kali ini. Nama-nama macam Boaz Solossa, Titus Bonai, maupun Imanuel Wanggai ada di sana siap mengukuhkan kemenangan.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan Kalteng Putra yang memasuki laga berbekal tiga poin. Nama-nama seperti Yohanes Pahabol, Diogo Campos, Bobby Satria, maupun Aliazerr Alton Maran menjadi penggawa yang siap mengubah nasib Kalteng Putra.
Bicara soal jalannya pertandingan, maka kita tidak dapat memungkiri koneksi yang masih sering terputus di lini serang Persipura. Penyerang terbaru mereka, Luis Pillar, terlihat belum bisa menyatu dengan permainan tim. Begitu pula dengan ruang-ruang yang kurang dibukakan bagi Boaz dan Titus.
Namun demikian, Persipura bukannya tanpa peluang sama sekali. Peluang pertama mereka diciptakan lewat tembakan dari kotak penalti yang dilepaskan oleh sang kapten, Boaz, tepat saat laga berusia lima menit.
Sayangnya, peluang ini urung berbuah gol karena masih melambung di atas mistar gawang. Begitu pula dengan sepakan Muhammad Tahir yang masih membentur tiang gawang.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Kalteng Putra justru bermain dengan lebih menunggu. Persoalan paling kentara terlihat di lini tengah mereka yang kurang agresif dalam memberikan pressing kepada lawan, terutama saat tak menguasai bola.
Kecenderungannya, marking yang dilakukan cukup longgar sehingga mampu dilewati oleh aksi individu para penggawa Persipura. Namun demikian, Kalteng Putra unggul dalam agresivitas lewat tiga tembakan mengarah gawangnya, berbanding dengan dua upaya tepat sasaran Persipura.
Salah satu percobaan paling berbahaya lahir di pengujung babak pertama lewat sepakan jarak jauh Bobby Satria yang masih bisa ditangkap oleh kiper, Dede Sulaiman.
Masalah lain yang membuat serangan Persipura kurang menggigit di paruh pertama adalah minimnya variasi serangan. Boaz seharusnya bisa menjadi pemain yang menambah variasi serangan jika ia bermain lebih ke dalam.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kondisi ideal tersebut tak terwujud sebelum turun minum. Akibatnya, serangan-serangan Persipura jadi statis, yang didominasi oleh manuver overlap I Nyoman Ansanay dari sisi kanan. Diwarnai permainan seperti ini, Persipura dan Kalteng Putra menutup laga babak pertama tanpa torehan gol sama sekali.
Babak kedua diawali dengan tensi pertandingan yang serupa laga babak pertama. Namun, alur pertandingan berubah di pengujung menit 60-an.
Perubahan ini diprakarsai oleh lesakan gol Pillar pada menit 68. Setelahnya, Kalteng Putra bermain dengan lebih berani. Garis pertahanan tinggi mereka pasang, pressing pun ditingkatkan.
Keterlambatan pemain-pemain Persipura dalam menutup pertahanan sendiri menjadi awal dari mala yang hadir lewat rangkaian lesakan gol Patrich. Mencetak gol penyama kedudukan pada menit 70, ia kembali menjadi antagonis lawan berkat lesakan gol keduanya lima menit berselang.
ADVERTISEMENT
Alpanya bangunan pertahanan Persipura tergambar jelas dari proses gol kedua Patrich. Adapun, torehan keduanya ini berawal dari aksi individu yang mengantarkannya sampai ke area kiri pertahanan Persipura. Sebenarnya, wilayah ini tidak bisa disebut kosong karena ada Ricardo Salampessy yang berjaga di sana.
Sayangnya, penjagaan Ricardo tak maksimal. Alih-alih merebut dan membuang bola, ia hanya mengepung Patrich. Akibatnya dapat ditebak, kemampuan dribel Patrich yang mumpuni mampu mengecoh Ricardo dan berujung pada gol yang menggeser kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Kalteng Putra.
Berhadapan dengan keunggulan dan pressing tinggi lawan, Persipura menumpuk enam hingga tujuh pemain di area pertahanan. Tetapi, Kalteng Putra tak kehilangan akal untuk menembus tembok itu. Buktinya, Michael melepaskan sepakan jarak jauh pada menit 77 yang memaksa Dede memungut bola dari gawangnya sendiri untuk kali ketiga.
ADVERTISEMENT
Empat menit tambahan memang diberikan wasit bagi kedua tim. Namun, tak ada gol tambahan yang lahir sehingga laga tuntas dengan kemenangan 3-1 untuk Kalteng Putra.