Kalahkan Perth Glory, Manchester United Awali Pramusim dengan Apik

13 Juli 2019 20:12 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Perth Glory dan Manchester United berduel. Foto: Dok. Media Manchester United
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Perth Glory dan Manchester United berduel. Foto: Dok. Media Manchester United
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manchester United memulai rangkaian tur pramusim mereka di Australia dengan apik. Bertanding melawan Perth Glory di Optus Stadium, Sabtu (13/7/2019) malam WIB, United menang dengan skor 2-0.
ADVERTISEMENT
Gol-gol mereka di laga ini dicetak oleh Marcus Rashford dan James Garner. Setelah laga melawan Perth, United akan melanjutkan rangkaian tur pramusim mereka di Australia dengan menghadapi Leeds United, 17 Juli mendatang.
***
United menurunkan banyak pemain muda di laga lawan Perth Glory. Mulai dari Tahith Chong, Andreas Perreira, Alex Tuanzebe, hingga Diogo Dalot. Rekrutan anyar mereka, Daniel James, juga sudah diturunkan. Sementara, Ashley Young tampil sebagai kapten.
Perth Glory turun dengan beberapa pemain inti mereka. Bruno Fornaroli, Chris Harold, Jake Brimmer, dan Neil Kilkenny mereka turunkan. Ivan Franjic, Joel Chianese, Jacob Tratt, dan Shane Lowry bermain sejak awal di pertandingan ini.
Sejak awal babak pertama sampai sekira menit 15, ada hal menarik yang dilakukan oleh United. Mereka menerapkan garis pertahanan tinggi dan tidak segan untuk merebut bola ketika para pemain Perth Glory masih menguasai bola di daerah pertahanan sendiri.
ADVERTISEMENT
Permainan macam ini seolah menegaskan apa yang diinginkan sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer. Pelatih asal Norwegia itu ingin agar timnya bermain menyerang dan menekan.
Dalam kurun 15 menit awal, United selalu menguasai bola dan aktif mengejar bola ketika bola lepas dari penguasaan. Ketika menguasai bola, United juga tidak buru-buru. Mereka bermain tenang, tidak terburu-buru dalam membongkar pertahanan rapat Perth Glory.
Namun, seiring dengan berjalannya laga, masalah mulai muncul dalam permainan United. Mereka memang banyak menguasai bola, tapi mulai kebingunan ketika memasuki area sepertiga akhir lawan. Tak ada kombinasi yang terlihat di lini depan United.
Hasilnya, United jarang melepas tembakan mengarah ke gawang. Tembakan Young dan Lingard tidak menemui sasaran. James juga mencoba peruntungan dengan melepaskan tembakan jarak jauh. Tapi, tembakan itu seperti tak berenergi sehingga tak sanggup menjadi ancaman berbahaya.
ADVERTISEMENT
Perth Glory tidak terlalu bermain agresif di laga ini. Mereka memilih menunggu, melepaskan serangan balik jika memang ada kesempatan. Sisanya, mereka berusaha mencegah para pemain United mencetak peluang lewat pertahanan rapat.
Memasuki sisa 10 menit akhir babak kedua, United mencoba cara baru dalam menembus pertahanan: Dribel. Chong dan Martial beberapa kali mencoba melewati ketatnya pertahanan Perth dengan kemampuan dribel. Sayang, upaya ini juga tidak membuahkan hasil. Babak pertama pun berakhir imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, United melakukan banyak perubahan. Marcus Rashford, Paul Pogba, Juan Mata, Luke Shaw, Scott McTominay, Marcos Rojo, serta Chris Smalling dimasukkan oleh Solskjaer. Rekrutan anyar, Aaron Wan-Bissaka, juga diturunkan.
Perubahan besar yang dilakukan United membuat permainan mereka jadi lebih hidup. Aliran bola jadi semakin lancar dan tidak hanya berputar-putar di area sepertiga akhir. Kombinasi-kombinasi di lini serang juga mulai terlihat.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, United mampu membuka keunggulan pada menit 60. Berawal dari bola sapuan pemain Perth yang tanggung, bola menuju ke kaki Pogba. Dengan tumitnya, ia mengirim umpan ke Rashford. Tanpa ampun, penggawa Timnas Inggris itu langsung menceploskan bola ke gawang Perth.
Keunggulan satu gol tidak membuat United mengendurkan tekanan. Mereka masih melepas terobosan demi terobosan ke kotak penalti Perth. Mason Greenwood yang juga baru masuk di babak kedua mampu beberapa kali menembus kotak penalti Perth lewat dribelnya.
Di sisi lain, Perth tidak bisa memberikan perlawanan berarti. Selain karena perbedaan kualitas pemain, mereka juga mati kutu menghadapi tekanan United. Selama 75 menit laga, jarang sekali pemain Perth menguasai bola dalam waktu lama. Mungkin hanya sekitar satu sampai lima menit.
ADVERTISEMENT
Memasuki pengujung laga, United kembali melakukan pergantian dengan memasukkan James Garner. Masuknya pemain muda United ini menjaga kekuatan lini serang United. Ia bahkan berkontribusi lewat gol.
Berawal dari kesalahan komunikasi para pemain Perth, Garner sukses merebut bola di area sepertiga akhir Perth. Berada di posisi bebas, ia melepas tembakan yang gagal dihalau kiper Perth. Keunggulan United bertambah 2-0 pada menit 85.
Hingga akhir laga, keunggulan United tetap bertahan. Mereka pun sukses mengakhiri laga perdana pramusim dengan apik.