Kalahkan PSM, Bali United Melesat di Papan Klasemen

11 Juli 2018 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bali United vs Persipura Jayapura (Foto: Dok. PT LIB)
zoom-in-whitePerbesar
Bali United vs Persipura Jayapura (Foto: Dok. PT LIB)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya pada laga terakhirnya, Bali United berhasil bangkit. Menjamu PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam lanjutan Liga 1, Rabu (11/7/2018), 'Serdadu Tridatu' menang dengan skor 2-0.
ADVERTISEMENT
Sepasang gol Bali United dalam laga ini dicetak oleh Ilija Spasojevic menit ke-6 dan Stefano Lilipaly menit ke-87. Atas hasil tersebut, Bali United melesat naik ke posisi delapan seusai mengemas 20 poin. Sedangkan, PSM tertahan di peringkat kedua dengan koleksi 25 poin.
Dalam laga ini, Bali United menurunkan susunan pemain terbaik dalam balutan 4-3-3. Pemain inti macam Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly, M. Taufiq, dan Nick Van Der Velden, di mainkan sejak menit pertama.
Di kubu PSM, pelatih Robert Rene Alberts tak berpaling dari skema dasar 4-3-3. Pelatih kelahiran Belanda itu mengutus Bruce Djitje, Guy Junior, dan Saldi untuk menampati tiga pos paling depan. Mereka ditopang oleh Wiljan Pluim, Rizky Pellu, dan Marc Anthony Klok.
ADVERTISEMENT
Sejak laga dimulai, Bali United langsung menginisiasi serangan. Lewat umpan panjang ke tepi, Bali United berupaya merangsek ke dalam kotak penalti PSM. Lilipaly dan Spaso --demikian Spasojevic disapa-- menjadi pemain yang paling aktif menebar ancaman.
Laga belum genap lima menit, kedua pemain tersebut sudah mampu melakukan percobaan. Namun, kiper PSM, Syaiful, masih cekatan mengadang laju bola.
Menginjak menit keenam, Bali United dapat membuka keunggulan. Kali ini, Spaso menjadi protagonis setelah mampu menyambut umpan Lilipaly dari sepakan pojok di sisi kanan pertahanan PSM.
Ketinggalan, PSM meningkatkan intensitas serangan. Umpan panjang ke tepi lapangan jadi andalan skuat Alberts ini untuk merangsesk ke teritorial pertahanan Bali United. Namun, operan silang dan penetrasi yang dilakukan pemain sayap PSM tak ada yang berujung gol.
ADVERTISEMENT
Kegagalan tersebut tak lepas dari keputusan Bali United untuk menumpuk pemain di dalam kotak penalti saat PSM melancarkan serangan. Sebaliknya, Bali United berkali-kali menebar ancaman melalui kombinasi Spaso-Lilipaly. Tapi, sampai wasit meniupkan peluit tanda babak pertama usai, skor 1-0 untuk kemenangan Bali United bertahan.
Memasuki babak kedua, PSM menarik keluar Saldy dan memasukkan M. Rahmat. Pergantian tersebut membuat aliran bola PSM lebih lancar dan intensitas tekanan meningkat.
PSM tak lagi mengandalkan umpan panjang ke tepi lapangan untuk membongkar pertahanan Bali United. Mereka lebih dulu melakukan kombinasi di area tengah dan mengarahkan bola ke dua penyerang powerfull, Djitje dan Guy, untuk berduel udara.
Lewat skema itu, PSM berkali-kali dapat melakukan percobaan. Namun, pertahanan Bali United kokoh dan rapat. Tembakan-tembakan yang dilesakkan PSM masih dapat diblok. Termasuk dua tembakan beruntun yang dilepaskan Pluim dan Abdul Rahman di menit ke-74.
ADVERTISEMENT
Bali United yang mengandalkan serangan balik dapat menggandakan keunggulan di menit ke-87. Kali ini, Lilipaly yang mencatatkan namanya di papan skor.
Kendati berada di belakang pemain terakhir PSM saat menyambut umpan dari Velden, Lilipaly tak dalam posisi yang offside karena pemain naturalisasi asal Belanda tersebut masih berdiri di area perminan sendiri. Tinggal berhadapan dengan kiper, Lilipaly sukses mengelabui untuk menceploskan bola ke dalam gawang yang sudah kosong.
Skor 2-0 untuk kemenangan Bali United pun bertahan sampai wasti meiupkan peluit panjang tandang pertandingan usai.