Kalahkan Sampdoria, Roma Sukses Akhiri Tren Negatif

7 April 2019 3:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Roma rayakan gol. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Roma rayakan gol. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
AS Roma sukses mengakhiri rentetan tren negatif usai mempecundangi Sampdoria 1-0 pada pentas Serie A giornata 31, Minggu (7/4/2019) dini hari WIB di Luigi Ferraris. Gol tunggal Giallorossi lahir melalui aksi Daniele De Rossi di menit 75.
ADVERTISEMENT
Hasil positif ini bukan cuma mengakhiri paceklik kemenangan Roma dalam tiga pertandingan terakhir, tetapi juga membawa mereka naik dua setrip ke urutan keenam klasemen sementara dengan 51 angka. Sebaliknya, Sampdoria belum ke mana-mana. Mereka masih nangkring di posisi ke-9 dengan koleksi 45 poin.
'Serigala Ibukota' berjalan pincang saat bertandang ke markas Sampdoria. Cuma satu kemenangan yang mereka raih dalam enam pertandingan di lintas ajang. Sampdoria sedikit lebih baik dalam hal ini. Meski tumbang dari Torino dalam laga termutakhir, mereka berhasil melibas AC Milan dan Torino pada Serie A pekan 28 dan 29.
Gregoire Defrel dan Fabio Quagliarella masih jadi andalan Sampdoria di lini depan. Quagliarella jadi pemain yang paling berpotensi menjadi momok bagi Roma, mengingat titelnya sebagai topskorer Serie A sementara dengan 21 gol.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, Claudio Ranieri tengah mengalami krisis di lini belakang, khususnya di sektor full-back kanan. Ia harus kehilangan Alessandro Florenzi dan Davide Santon terjangkit cedera. Mantan pelatih Leicester City itu lantas memilih Rick Karsdorp untuk mengisi pos full-back kanan.
Pun demikian dengan Diego Perotti--yang juga mengalami cedera--kini digantikan oleh Lorenzo Pellegrini. Untuk divisi penyerang tengah, Ranieri masih memasrahkannya kepada Patrik Schick. Pemain asal Republik Ceko itu dibantu Justin Kluivert dan Nicolo Zaniolo di kedua sisinya.
Sampdoria menyuguhkan penampilan agresif sejak awal pertandingan. Hanya dalam durasi lima menit, mereka sukses menuai dua ancaman--melalui Riccardo Saponara dan Quagliarella.
Disusul tendangan jarak jauh Ronaldo Vieira dan Defrel di menit ketujuh dan 23. Akan tetapi, upaya mereka masih bisa diredam oleh Antonio Mirante.
ADVERTISEMENT
Sementara Roma, cenderung kesulitan untuk mengembangkan permainan. Absennya Florenzi membuat Aleksandar Kolarov menjadi kreator tunggal dari lini full-back.
Zaniolo yang diharapkan mampu merusak pertahanan lawan dari sisi kanan juga kesulitan untuk melakukan tugasnya. Total lima kali ia kehilangan penguasaan bola sepanjang babak pertama--terbanyak di antara rekan-rekan setimnya.
Minimnya aliran bola ke lini depan itulah yang kemudian memengaruhi kuantitas tembakan Roma. Tercatat hanya sebiji shoot on target yang mereka ukir, itu pun melalui tendangan spekulasi Kluivert di menit ke-20. Skor kacamata menutup jalannya babak pertama.
Roma perlahan mampu melepaskan diri dari tekanan tuan rumah. Di sisi lain, penyelesaian akhir masih menjadi problem tersendiri bagi mereka. Total tiga upaya berhasil dilancarkan Roma hingga menit ke-60. Namun, ketiganya masih melenceng dari sasaran.
ADVERTISEMENT
Untuk mengembalikan agresivitas timnya, Marco Giampaolo memutuskan untuk memasukkan Manolo Gabbiadini dan Jakub Jankto. Langkah yang sama juga diambil Ranieri. Ia menukar Edin Dzeko serta Stephan El Shaarawy dengan Pellgrini dan Kluivert.
Gol yang ditunggu-tunggu Roma akhirnya tercipta di menit 75. Adalah De Rossi yang sukses mencatatkan namanya di papan skor setelah sukses meneruskan bola hasil tandukan Schick.
Sampdoria kian menggenjot serangan di 15 menit terakhir. Upaya mereka nyaris berbuah hasil di menit 90. Sayang, sundulan kepada Gabbiadini belum mengarah ke sasaran. Pun demikian dengan sontekan Quagliarella yang meluncur ke sisi kanan gawang Mirante.
Skor tak berubah hingga laga rampung, Roma keluar sebagai pemenang lewat kedudukan akhir 1-0.
ADVERTISEMENT