Kalteng Putra Diimbangi Barito, Semen Padang Raih Kemenangan

5 Oktober 2019 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karl Max (kanan), penyerang Semen Padang. Foto: Dok, Liga Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Karl Max (kanan), penyerang Semen Padang. Foto: Dok, Liga Indonesia
ADVERTISEMENT
Hasil berbeda didapat oleh Kalteng Putra dan Semen Padang dalam laga pekan 22 Liga 1 2019. Bila Semen Padang sukses menggamit kemenangan atas Perseru Badak Lampung FC, Kalteng Putra hanya mampu bermain imbang dengan Barito Putera.
ADVERTISEMENT
***
Bersua Barito Putera di Stadion Tuah Pahoe, Sabtu (5/10/2019) sore WIB, Kalteng Putra harus rela bermain imbang 1-1. Gol Patrich Wanggai ('57) disamakan oleh Barito lewat gol bunuh diri Kevin Gomes ('60).
Di laga ini, Kalteng Putra diperkuat sosok-sosok andalannya, seperti Patrich Wanggai, Ferinando Pahabol, Rafael Bonfim, dan OK John. Takuya Matsunaga, Eydison Teofilo Soares, dan Yan Pieter Nasadit juga turun di laga ini.
Barito Putera juga melakukan hal serupa. Rafael Silva, Francisco Torres, dan Rizky Pora turun sejak awal. Kosuke Uchida, Cassio Jesus, dan Gavin Kwan Adsit juga masuk susunan starting XI Barito di laga ini.
Sejak babak pertama dimulai, Kalteng Putra langsung menekan lini pertahanan Barito. Mereka juga menguasai aliran bola, dan tidak membiarkan para pemain Barito menguasai bola sesuka hati.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti Kalteng bisa menembus pertahanan Barito dengan mudah. Serangan Kalteng masih bersifat sporadis, tidak didasari oleh kombinasi permainan yang apik. Hal itu membuat serangan Kalteng mudah dimentahkan.
Memasuki menit 25, Barito mulai menyengat balik. Manuver dari Rizky Pora, Silva, dan Torres mulai terlihat. Kosuke juga lebih sering berada di area sepertiga akhir Kalteng Putra.
Beberapa kali, Torres dan Silva sudah mulai bisa masuk ke kotak penalti Kalteng. Namun, dukungan yang kurang dari para pemain lain membuat gol pembuka bagi Barito urung tercipta.
Di sisa waktu 10 menit akhir babak kedua, Kalteng Putra mulai kembali mengambil inisiatif. Dua bek sayap mereka mulai aktif membantu serangan. Kevin Gomes sudah banyak mengirimkan umpan silang dan kerap berada di wilayah pertahanan Barito.
ADVERTISEMENT
Pergerakan Eydison di sisi sayap juga sudah lebih menggigit. Namun, Kalteng masih belum mampu mencetak gol, sehingga babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
Memasuki babak kedua, Kalteng Putra masih jadi tim yang lebih dominan. Mereka tetap menekan lini pertahanan Barito dengan agresif.
Upaya mereka ini membuahkan hasil pada menit 57. Bermula dari umpan silang dari sisi kiri pertahanan Barito, situasi kemelut terjadi. Wanggai berhasil memanfaatkan situasi kemelut itu dan menceploskan bola ke gawang. Skor 1-0 untuk Kalteng.
Namun, keunggulan ini tidak berlangsung lama. Pada menit 60, Barito berhasil menyamakan kedudukan. Berawal dari umpan silang Rafael Silva, bola menyentuh badan Kevin Gomes dan berbelok masuk ke gawang. Skor berubah 1-1.
ADVERTISEMENT
Memasuki menit 65, kedua tim melakukan pergantian pemain. Barito memasukkan Samsul Arif, menggantikan Paulo Sitanggang, serta Nazar Nurzaidin yang menggantikan Ferdiansyah. Mereka masuk untuk menambah kekuatan lini serang.
Sementara, Kalteng Putra memasukkan Dendi Maulana untuk menggantikan Yan Pieter Nasadit. Berbeda dengan masuknya Samsul di Barito, masuknya Dendi ini untuk menjaga keseimbangan permainan Kalteng.
Meski sudah melakukan pergantian, kebuntuan masih menghiasi kedua tim. Barito kesulitan membobol gawang Kalteng meski sudah memasukkan Samsul.
Di sisi lain, Kalteng juga tidak bisa berbuat apa-apa, walau di sisa waktu 10 menit akhir babak kedua mereka lebih banyak menciptakan peluang. Alhasil, hingga pertandingan usai, skor 1-1 tetap bertahan.
Sedangkan di laga lain, Semen Padang berhasil menundukkan Perseru Badak Lampung FC. Bersua di Stadion PKOR Way Halim, Sabtu (5/10) sore WIB, Semen Padang menang tipis 1-0 lewat gol Vanderley Francisco ('87).
ADVERTISEMENT
Di laga ini, Badak Lampung menurunkan para pemain intinya sejak awal laga, seperti Fernandinho, Bojan Malisic, Anthony Golec, dan Suhandi sejak awal. Hariyanto dan Akbar Tanjung juga masuk di susunan starting XI Badak Lampung.
Sementara itu, Semen Padang juga menurunkan para pemain utamanya, seperti Karl Max Barthelemy, Vanderlei Francisco, Irsyad Maulana, maupun Dedi Hartono. Yu Hyun-koo, Flavio Beck, dan Dedi Gusmawan juga turun sejak awal.
Di menit-menit awal babak pertama, pertandingan berjalan seimbang. Walau berstatus sebagai tuan rumah, Badak Lampung cukup sulit menguasai laga dan memegang distribusi bola.
Ini karena Semen Padang juga menekan para pemain Badak Lampung dengan agresif, terutama ketika para pemain Badak Lampung memasuki wilayah pertahanan mereka. Hal inilah yang membuat 'Laskar Saburai' sulit mengembangkan permainan.
ADVERTISEMENT
Namun, memasuki menit 20 laga, tekanan Semen Padang mengendur. Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Badak Lampung untuk menekan balik. Mereka mulai menyerang lini pertahanan Semen Padang melalui Suhandi dan Fernandinho.
Meski begitu, hal ini tidak berlangsung lama. Di sisa waktu babak kedua, Semen Padang lebih aktif menyerang. Francisco, Barthelemy, maupun Dedi Hartono acap melakukan kombinasi, dan hal ini merepotkan para pemain Badak Lampung.
Beberapa tembakan berbahaya pun sempat dilepas para pemain Semen Padang ke gawang Badak Lampung FC. Tapi, hingga laga usai, skor 0-0 untuk kedua tim masih tidak berubah.
Memasuki babak kedua, Badak Lampung coba untuk mengambil inisiatif laga. Mereka bahkan memasukkan Melcior Majefat untuk menambah kekuatan di lini serang. Namun, mereka tetap kesulitan untuk keluar dari tekanan Semen Padang.
ADVERTISEMENT
Malah, Semen Padang mampu mencetak satu tembakan yang mengarah ke gawang di laga ini. Sayang, sepakan yang dilepaskan oleh Barthelemy itu masih mengenai tiang gawang. Gol gagal tercipta untuk Semen Padang.
Selepas peluang itu, Semen Padang memasukkan dua pemain baru, yakni Vendry Mofu dan Manda Cingi. Hal ini bertujuan untuk menambah ketajaman lini serang Semen Padang, yang sedari tadi kerap gagal memanfaatkan peluang.
Namun, masuknya dua pemain ini ternyata mengubah keseimbangan Semen Padang. Tidak adanya Hyun-koo yang keluar digantikan Manda membuat lini tengah Semen Padang jadi longgar.
Ruang inilah yang acap dimanfaatkan oleh Badak Lampung untuk menekan. Beberapa peluang pun sukses mereka ciptakan di pertengahan babak kedua ini.
Sadar bahwa mereka ditekan, Semen Padang kembali memasukkan pemain baru. Kali ini, Mariando Djonak-lah yang dimasukkan, menggantikan Dedi Hartono. Masuknya Mariando membuat gairah serangan Semen Padang kembali bangkit.
ADVERTISEMENT
Di sisa waktu 10 menit akhir babak kedua, 'Kabau Sirah' semakin intens menyerang. Akhirnya, gol yang dinanti hadir. Pada menit 87, Vanderley sukses mencetak gol usai memaksimalkan umpan Mariando Djonak. Skor 1-0 untuk Semen Padang.
Hingga laga usai, skor 1-0 ini tetap bertahan. Berkat hasil ini, Semen Padang sukses menambah koleksi poin mereka jadi 19. Mereka hanya berselisih satu poin dari Kalteng dan Barito yang berada di atas mereka.