Kandaskan Betis, Madrid Sukses Akhiri Paceklik Kemenangan

Para pemain Real Madrid merayakan gol Luka Modric ke gawang Eibar. (Foto: REUTERS/Marcelo Del Pozo)

Real Madrid berhasil memutus tren buruk setelah mempermalukan Real Betis 2-1 di Stadion Benito Villamarin pada ajang La Liga pekan 19, Senin (14/1/209) dini hari WIB. Sergio Canales sempat menyamakan gol Luka Modric di babak kedua. Akan tetapi, Dani Ceballos muncul sebagai penyelamat Los Blancos lewat golnya di pengujung laga.

Raihan tiga angka ini menggenapkan torehan poin Madrid menjadi 33 sekaligus membawa mereka naik ke peringkat empat klasemen. Sementara Betis belum ke mana-mana, masih nangkring di urutan ketujuh dengan koleksi 26 angka.

Madrid datang pincang ke markas Betis. Tak ada Gareth Bale, Karim Benzema, Thibaut Courtois, Lucas Vazquez, dan Marco Asensio dalam skuat mereka. Ya, mereka mesti ditepikan karena cedera, kecuali Vazquez yang terkena larangan tampil.

Absennya para pilar itu kemudian membuat Santiago Solari merombak susunan pemainnya. Arsitek kelahiran Rosario itu mengaplikasi pakem tiga bek yang diisi Sergio Ramos, Raphael Varane, dan Nacho Fernandez.

Sementara Federico Valverde diplot untuk menemani Casemiro di area sentral diapit Dani Carvajal dan Sergio Reguilon yang kali ini menggantikan Marcelo. Untuk barisan terdepan, Karim Benzema dipandu Luka Modric dan Vinicius Junior.

Berbeda dengan Madrid, Betis bisa diperkuat para penggawa pentingnya. Terhitung hanya Junior Firpo yang absen turun karena kondisinya belum 100% fit. Antonio Sanabria dan Sergio Canales di garda terdepan. Disusul trio Andres Guardado, Giovani Lo Celso, dan William Carvalho. Sementara barisan belakang dikomandoi Marc Bartra dan Aissa Mandi.

Di satu sisi, Betis bukannya tanpa cela. Mereka tengah mengalami paceklik kemenangan dalam tiga laga termutakhir. Mirip-mirip dengan Madrid yang gagal mendulang poin penuh dalam dua pertandingan La Liga terakhirnya.

Pakem tiga bek yang diusung Solari terbukti efektif dalam menghidupkan serangan Madrid, khususnya dari sisi sayap. Ketiadaan winger macam Bale, Asensio, dan Vazquez berhasil dikover dengan eksistensi Carvajal dan Reguilon yang kali ini berperan sebagai wing-back.

Buktinya keduanya mampu melepaskan masing-masing sebiji tembakan--meski urung menembus sasaran. Agresivitas keduanya juga makin memudahkan Modric dan Junior untuk bergerak dinamis, tak hanya terfokus di belakang Benzema sebagai penyerang tunggal.

Kecairan lini depan itu berbuah hasil di menit 13 setelah Modric memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Carvajal. Mantan penggawa Tottenham Hotspur itu lantas melepaskan tendangan kaki kiri yang melewati Mandi dan penjaga gawang Betis, Pau Lopez.

Pakem tiga bek Solari ini tak hanya menguatkan daya gedor, tetapi juga memperkuat benteng pertahanan mereka. Nyatanya, trisula Betis kesulitan untuk menyentuh kotak penalti Madrid. Tiga upaya yang dilakukan tuan rumah juga semuanya berasal kotak penalti dan tak ada yang mengenai target.

Solari melakukan pergantian pemain usai turun minum. Benzema yang mengalami cedera terpaksa ditarik keluar dan digantikan Cristo Gonzalez. Dengan begitu, kini Madrid bertumpu kepada Junior sebagai juru gedor utama. Pemain yang diboyong dari Flamengo itu hampir saja memenuhi harapan Solari di menit 54. Akan tetapi, tendangan kaki kanannya masih bisa diamankan Lopez.

Sementara itu Betis perlahan mampu mengikis kokohnya pertahanan Madrid melalui serangan dari sisi sayap. Upaya mereka akhirnya terbayar di menit 67. Canales, pemain yang pernah berseragam Los Blancos, sukses mengelabui Keylor Navas dan mengoyak jala mantan timnya setelah menerima umpan terobosan Lo Celso. Menariknya, wasit Alejandro Jose Hernandez Hernandez sempat meninjau Video Assistant Referee (VAR) sebelum akhirnya mengesahkan gol Canales tersebut.

Betis mulai memegang kendali permainan dan membuat Madrid terpojok. Solari lantas bereaksi dengan menukar Reguilon dengan Dani Ceballos. Artinya, Madrid kini kembali pada pakem empat bek demi meredam gempuran yang dilancarkan Betis. Namun, Solari juga tak melupakan lini serang. Demi mendongkrak daya gedor, Solari memasukkan rekrutan anyarnya, Brahim Diaz, dan menarik keluar Valverde.

Keputusan Soalri terbukti jitu. Ceballos muncul sebagai penyelamat Madrid setelah sukses mengonversi tendangan bebas di menit 88. Gol yang sekaligus mengunci kemenangan Madrid menjadi 2-1.