Kandaskan Leicester, Arsenal Awetkan Catatan Kemenangan

23 Oktober 2018 4:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan gol Arsenal oleh Mkhitaryan, Iwobi, dan Aubameyang. (Foto: Reuters/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol Arsenal oleh Mkhitaryan, Iwobi, dan Aubameyang. (Foto: Reuters/David Klein)
ADVERTISEMENT
Arsenal sukses mengawetkan catatan 10 kemenangan beruntun di lintas ajang usai mengandaskan Leicester City 3-1 di ajang Premier League pekan sembilan, Selasa (23/10/2018) di Emirates Stadium. Sebenarnya The Gunners sempat tertinggal lebih dulu lewat gol bunuh diri Hector Bellerin, akan tetapi sebiji gol Mesut Oezil dan sepasang lesakan Pierre-Emerick Aubameyang membawa Arsenal berbalik unggul.
ADVERTISEMENT
Tambahan tiga angka ini mengantar Arsenal naik ke posisi keempat dengan torehan 21 poin. Sedangkan Leicester yang baru mengumpulkan 12 angka belum beranjak dari urutan ke-11.
Sembilan kemenangan beruntun di lintas ajang jadi modal Arsenal untuk menjamu Leicester kali ini. Dibanding tren kemenangan tuan rumah yang mentereng, konsistensi The Foxes memang cenderung lebih buruk. Mereka dipermalukan Everton pekan lalu usai memetik tiga angka dalam dua laga beruntun.
Terlebih, kali ini Claude Puel tak bisa menurunkan Wes Morgan yang diganjar kartu merah dalam laga sebelumnya. Menariknya, mantan arsitek Nice itu menurunkan pakem tiga bek untuk menyiasatinya. Daniel Amartey ditarik ke belakang untuk menemani Harry Maguire dan Johny Evans. Untuk lini depan, Puel masih memercayakannya kepada Jamie Vardy, Kelechi Iheanacho, dan James Maddison.
ADVERTISEMENT
Sementara, skuat Unai Emery juga bukan tanpa cela lantaran Petr Cech dan Sokratis masih dirundung cedera. Alhasil, Bernd Leno dan Rob Holding jadi pilihan pelatih berpaspor Spanyol itu untuk mengisi jantung pertahanan. Selain itu, Stephan Lichtsteiner juga mendapatkan debutnya sebagai starter, mengisi pos full-back kiri yang rutin dihuni Nacho Monreal.
Sektor depan mengalami banyak perombakan. Aaron Ramsey yang mencetak masing-masing satu gol dan assist versus Everton kini digantikan Oezil. Pun demikian dengan Alex Iwobi yang mengisi pos Danny Welbeck. Bersama Henrikh Mkhitaryan, keduanya menyokong Alexandre Lacazette yang diplot sebagai ujung tombak.
Pakem tiga bek yang diusung Puel cukup manjur, khususnya dalam menempatkan Amartey dan Maguire untuk intens di tepi kanan. Imbasnya, Lichtsteiner dan Iwobi kesulitan dalam melakukan manuver ke depan. Keduanya tercatat sudah 7 kali kehilangan penguasaan bola bila dikalkulasi.
ADVERTISEMENT
Sulitnya Arsenal dalam mengepakkan sisi sayap juga memengaruhi agresivitas lini depan mereka. Sebaliknya, Leicester lebih efektif dalam melepaskan tembakan tepat sasaran di awal laga. Hingga 20 menit jalannya pertandingan, dua shoot on target sukses mereka layangkan via Maguire dan Iheanacho.
Usaha Leicester akhirnya berbuah hasil di menit 30. Berniat menutup umpan silang Ben Chilwell, aksi blok Bellerin justru membuat bola bergerak liar dan gagal diantisipasi dijangkau Leno. Serangan Arsenal baru efektif setelah tertinggal satu gol, melalui Granit Xhaka dan Iwobi. Sayang, tendangan mereka masih mampu ditepis Kasper Schmeichel.
Tak butuh waktu lama bagi Bellerin untuk menebus dosa. Umpan mendatarnya di menit 45 disambar dengan sempurna oleh Oezil. Gol ini sekaligus menutup babak pertama dengan skor 1-1.
ADVERTISEMENT
Arsenal kembali menebar ancaman pasca-rehat, meski belum mampu berbuah hasil. Itulah mengapa Emery menukar Mkhitaryan dengan Aubameyang. Hasilnya instan. Pemain yang digaet dari Borussia Dortmund itu membawa Arsenal berbalik unggul di menit 63, lagi-lagi diawali dari umpan silang Bellerin. Kehadiran Aubameyang benar-benar mendatangkan impak signifikan untuk lini depan Arsenal. Tiga menit berselang, penyerang asal Gabon itu mendulang gol keduanya, setelah mengakhiri kerja sama apik dengan Lacazette dan Oezil.
Masuknya Aubameyang membuat lini depan Arsenal menjadi lebih cair. Pergerakannya yang dinamis juga menghidupkan Iwobi dan Lacazette yang sebelumnya kesulitan untuk melancarkan serangan. Nama yang disebut belakangan bisa saja mencatatkan namanya di papan skor andai sepakannya tak mampu digagalkan Schmeichel di menit 77.
ADVERTISEMENT
Puel sebenarnya sudah bereaksi dengan memasukkan Rachid Ghezzal dan Shinji Okazaki di pertengahan babak kedua. Akan tetapi, upaya ini tak kunjung berbuah hasil. Laga pun usai dengan skor 3-1 untuk kemenangan Arsenal.