Kane dan Chiellini: Obral Pujian, Sisipkan Ancaman

13 Februari 2018 3:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kane & Chiellini pada sesi jumpa pers. (Foto: Reuters/Paul Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Kane & Chiellini pada sesi jumpa pers. (Foto: Reuters/Paul Childs)
ADVERTISEMENT
Bicara soal Tottenham Hotspur, berarti bicara soal ketajaman Harry Kane. Bicara soal Juventus, berarti bicara soal pertahanan yang tangguh. Bentrokan dua hal ini akan tersaji saat kedua klub bersua di Allianz Stadium, Turin, pada babak 16 besar Liga Champions leg pertama, Rabu (14/2/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Kane memang tampil begitu ganas musim ini. Gol demi gol lahir baik dari kaki maupun kepalanya dan kini, pemain 24 tahun tersebut sudah punya koleksi 32 gol dari 33 penampilan di Premier League, Liga Champions, dan Piala FA. Dengan raihan 23 gol di Premier League, Kane pun saat ini memimpin daftar calon peraih Sepatu Emas Eropa dengan poin 46.
Ketajaman Kane itu bakal mendapat ujian berat dari Juventus yang sedang rapat-rapatnya dalam bertahan. Dalam 16 pertandingan terakhir, baik di Serie A, Liga Champions, maupun Coppa Italia, Juventus hanya kemasukan satu kali.
Seakan menjadi pratinjau yang sempurna dari jalannya laga dini hari besok, pada konferensi pers yang dihelat Selasa (13/2) dini hari WIB, Kane hadir mendampingi manajernya Mauricio Pochettino. Sebaliknya, dari kubu Juventus, Giorgio Chiellini datang bersama Massimiliano Allegri. Dalam sesi itu, Kane dan Chiellini sama-sama mengobral pujian.
ADVERTISEMENT
"Chiellini adalah pemain bertahan yang luar biasa. Saat aku menjadi starter untuk pertama kalinya bersama Tim Nasional Inggris, baru lima menit laga berjalan dia sudah memberikanku tekel keras. Itu adalah sebuah ucapan selamat datang di sepak bola internasional yang manis," ucap Kane.
Selain soal Chiellini, Kane juga berbicara mengenai prospek timnya pada babak 16 besar kali ini. Menurut pemain yang pernah dibuang akademi Arsenal itu, Juventus adalah tim hebat. Akan tetapi, dia tidak merasa gentar.
"Aku selalu bilang bahwa aku ingin menjajal diriku menghadapi pertahanan terbaik di dunia dan Juventus adalah salah satunya," tutur Kane.
"Tak semua orang memprediksi kami bisa lolos dari fase grup, tetapi nyatanya kamilah yang menjadi juara. Jadi, kami harus percaya diri menghadapi Juventus," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Chiellini menyebut bahwa Kane adalah penyerang yang kehebatannya sudah bisa dibuktikan dengan statistik.
Kane & Chiellini di level internasional. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Kane & Chiellini di level internasional. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
"Dia adalah pemain yang telah berkembang pesat. Padahal, berkembang adalah hal paling sulit," kata Chiellini.
"Dia begitu komplet, bisa mencetak gol, dan terlibat aktif dalam permainan timnya. Dia juga punya karakter yang membuatnya jadi salah satu penyerang terbaik dunia. Tottenham beruntung bisa memiliki pemain langka sepertinya," imbuh bek 33 tahun ini.
Selanjutnya, Chiellini juga mengatakan bahwa dia seorang diri takkan bisa menghentikan Kane. Baginya, menghentikan pemain seperti Kane adalah tugas seluruh anggota tim.
"Memang benar bahwa duel satu-lawan-satu itu penting, tetapi seluruh anggota tim juga harus menghentikan pemain-pemain di sekeliling Harry Kane. Mereka punya empat pemain hebat di lini serang (Kane, Dele Alli, Son Heung-min, dan Christian Eriksen). Tottenham bukan cuma Kane," tegasnya.
ADVERTISEMENT