Kapolres Gianyar Libatkan Pecalang Amankan Laga Timnas vs Vietnam

15 Oktober 2019 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian bersiap melakukan penjagaan pada laga kualifikasi Piala Dunia Indonesia melawan Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (15/10).
 Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian bersiap melakukan penjagaan pada laga kualifikasi Piala Dunia Indonesia melawan Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (15/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia kembali mentas di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pada matchday keempat, Selasa (15/10/2019) malam WITA, 'Garuda' akan menjamu Vietnam di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
ADVERTISEMENT
Guna menjaga keamanan laga tersebut, sebanyak 660 personel gabungan diturunkan. Mereka terdiri dari polisi, TNI, dan Satpol PP. Tak hanya itu, pecalang atau polisi adat Bali juga turut mengamankan.
Menurut Kapolres Gianyar, AKBP Priyanto Priyo Hutomo, ada beberapa pola pengamanan yang dilakukan. Mulai dari persiapan pemain dari hotel menuju stadion hingga mengatur penonton suporter masuk ke dalam stadion.
Polisi dan TNI bersiap melakukan penjagaan pada laga kualifikasi Piala Dunia Indonesia melawan Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (15/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
''Pertama kami mengawal pemain-pemain yang akan berlaga malam ini dari penginapan hingga ke stadion. Seperti kita ketahui bersama, pihak kepolisian membagi dua pengamanan di Kulungkung untuk Timnas Vietnam dan Denpasar untuk Timnas Indonesia,'' ujar Priyanto usai mengelar apel.
''Kedua, kami mengakomodir penonton yang datang. Mulai dari mengecek apa-apa saja yang mereka bawa. Sesuai hasil rapat bersama PSSI dan AFC tadi siang para penonton tidak diperkenankan membawa senjata tajam, cerawat atau kembang api dan sejenisnya, serta botol minuman,'' jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masih menindaklanjuti hasil rapat tersebut, para penonton tidak diperkenankan membawa bendera menggunakan tiang besi atau bambu. Alasannya, kata Priyanto, guna mencegah tindakan yang tak diinginkan ketika pertandingan berlangsung.
Dua jam jelang pertandingan, sebagian penonton sudah mulai memadati pelataran Stadion I Wayan Dipta. Namun, pihak kepolisian masih belum memperkenankan mereka masuk. Merujuk pada ketetapan panitia pertandingan, para pendukung kedua kesebelasan baru bisa masuk satu jam sebelum sepak mula.