Karena Manchester City Kerap Kerepotan Melawan Tim Jerman

Raheem Sterling (tengah) mendapatkan penjagaan ketat dari pemain Hoffenheim. (Foto: Paul ELLIS/AFP)

Jangan sekali-kali meremehkan klub Jerman. Begitu menurut Direktur Olahraga Manchester City, Txiki Begiristain, merespons hasil undian babak 16 besar Liga Champions, Senin (17/12/2018) sore WIB.

Mengacu pengundian yang berlangsung di Nyon, Swiss, Manchester City bakal bersua Schalke 04 di fase gugur. The Citizens tentu diunggulkan menimbang rapor sang lawan yang tak bagus-bagus amat.

Ya, performa Schalke tengah anjlok di Bundesliga. Setelah finis di posisi kedua musim lalu, klub arahan Domenico Tadesco masih terbenam di peringkat ke-13 sejauh kompetisi musim ini bergulir. Sebaliknya, City menunjukkan konsistensi di Premier League dengan menempati posisi kedua dan memiliki jarak dua poin dari Liverpool di puncak.

Kendati begitu, Begiristain tetap mewaspadai potensi ancaman dari Schalke. Menurut dia, David Silva kerap kerepotan ketika bersua tim Jerman. Contoh teraktualnya dua pertemuan dengan Hoffenheim di fase grup. Keduanya berakhir 2-1 untuk kemenangan City, tetapi Hoffenheim selalu unggul lebih dulu.

Masih ada kasus lainnya. Coba mundur setengah dekade dan lihatlah bagaimana City sempat tumbang 1-3 dari Bayern Muenchen di Etihad Stadium. Atau, City juga sempat takluk 0-1 dari Borussia Dortmund pada 2012.

"Kami merasakan penderitaan besar ketika menghadapi Hoffenheim di fase grup. Jadi, kami menyadari betapa berat pertandingan melawan tim Jerman," ucap Begiristain kepada BT Sport.

"Oke, Schalke sedikit terseok-seok di Liga. Itu mungkin dikarenakan fokus mereka yang tercurah ke Liga Champions," kata dia.

Hasil lengkap undian babak 16 besar Liga Champions 2018/19. (Foto: Putri Sarah/kumparan)

Kekhawatiran Begiristain mungkin semakin besar menjelang pertemuan pertama. Karena laga ini bakal berlangsung di kandang Schalke, Veltins Arena, 21 Februari 2019 mendatang. Di sinilah, tim beralias Die Knappen membukukan catatan tak terkalahkan di fase grup.

City tentu berhasrat meruntuhkan keangkeran markas Schalke. Dan, untuk mewujudkannya, Begiristain mendorong pelatih Pep Guardiola agar kembali memeragakan taktik penguasaan bola demi mengebiri kualitas Schalke.

"Kami harus mengontrol permainan dan terus-terusan memegang bola. Jangan sampai mereka mendapatkan ruang untuk berlari. Karena tim Jerman sangat bagus dalam hal permainan box-to-box," ucap Begiristain.