Karena Mandzukic Selalu Ada ketika Tim Membutuhkannya

14 Juli 2018 7:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mario Mandzukic membawa bendera Kroasia. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
zoom-in-whitePerbesar
Mario Mandzukic membawa bendera Kroasia. (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi Arjen Robben, memandang peran Mario Mandzukic di Piala Dunia 2018 tak bisa hanya dengan menilik jumlah gol.
ADVERTISEMENT
Baru dua gol yang Mandzukic torehkan sejauh ini, kalah dari Romelu Lukaku dengan empat gol dan Harry Kane yang membukukan enam gol. Namun, impak dari permainannya tak bisa dipandang sebelah mata bagi Timnas Kroasia yang melaju ke partai final dan akan menghadapi Timnas Prancis pada Minggu (15/7/2018) malam WIB.
Mandzukic mungkin bukan pemain dengan kemampuan individu paling bagus. Tapi, sosok berusia 32 tahun itu merupakan seorang pejuang dan pemain yang efektif. Robben menilai Mandzukic sebagai pemain yang bisa diandalkan ketika timnya membutuhkan seorang pemecah kebuntuan. Sifat yang seperti itu membuat golnya hadir di waktu krusial.
Pendapat Robben boleh jadi benar adanya. Dua gol Mandzukic bagi Kroasia di Piala Dunia 2018 disumbangkan pada pertandingan penting di saat yang genting. Gol pertama ia cetak ke gawang Denmark pada babak 16 besar. Gol tersebut membuat skor menjadi imbang 1-1 dan memaksa laga berlanjut hingga babak adu penalti. Kroasia menang dengan skor 4-3 di babak ini.
ADVERTISEMENT
Gol kedua Mandzukic terjadi saat menghadapi Inggris di semifinal. Saat itu, Kroasia bermain imbang 1-1 dan laga berlanjut ke babak tambahan waktu. Ketika laga memasuki menit ke-109, Mandzukic yang berada di antara John Stones dan Harry Magguire berhasil mengonversi umpan sundulan Ivan Perisic menjadi gol. Kroasia menang dan melaju ke final.
"Mandzukic adalah pemain yang hebat. Saya tak bisa memujinya lebih dari ini karena bagi saya dia sudah memberikan buktinya. Dia adalah seorang pejuang. Anda selalu ingin punya pemain seperti dia di dalam tim dan Anda tak mau melawan pemain sepertinya," kata Robben dalam konferensi pers bersama Bayern Muenchen dilansir ESPN.
"Mungkin dia bukan pemain dengan teknik dan skill paling bagus, tapi dia sangat fungsional dan dia mencetak gol-gol penting. Dia selalu ada di sana. Dia ada ketika Anda membutuhkannya," ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Mandzukic merayakan gol ke gawang Inggris. (Foto: REUTERS/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Mandzukic merayakan gol ke gawang Inggris. (Foto: REUTERS/Carl Recine)
Bagaimana Mandzukic menunjukkan kerja keras dan berusaha semaksimal mungkin untuk terlibat dalam permainan tim, bisa terlihat dari statistik yang ditorehkannya dalam lima pertandingan Piala Dunia 2018. Menurut WhoScored, ia melepas 2,2 percobaan, 1,2 umpan kunci, dan 1 operan terobosan per pertandingan.
Tak hanya soal menyerang, kontribusi Mandzukic juga terlihat saat bertahan. Pemilik 88 caps bersama Kroasia ini berhasil membukukan 1,6 tekel sukses, 0,4 intersep, 2,4 sapuan, dan 4,6 kemenangan duel udara per pertandingan.
Menurut Robben, memiliki pemain yang bisa diandalkan seperti Mandzukic adalah kunci utama ketika tim berada di pertandingan-pertandingan krusial. Sebagai contohnya, Robben menambahkan peran Mandzukic ketika bersama Bayern dan Juventus.
Bersama Die Roten pada final Liga Champions 2012/13 melawan Borussia Dortmund, Mandzukic mencetak gol pertama dari kemenangan 2-1 Bayern. Sedangkan di perempat final Liga Champions 2017/18, Mandzukic mencetak dua gol bagi Juventus dalam kemenangan 3-1 atas Real Madrid pada leg kedua di Santiago Bernabeu, meski akhirnya tetap tersingkir karena kalah agregat 3-4.
ADVERTISEMENT
"Dia selalu ada ketika Anda membutuhkannya. Seperti saat dia ada di final Liga Champions bersama Bayern atau bersama Juventus di final dua tahun lalu dan perempat final musim lalu. Sekarang, bersama Kroasia," kata Robben menjelaskan.
"Dia adalah pemain yang bisa Anda andalkan dan ini adalah hal paling penting dalam pertandingan krusial di sepak bola. Ketika Anda ingin meraih sesuatu, Anda harus ada di sana. Anda harus terus maju dan itulah yang dia lakukan. Saya sangat menghormatinya," pungkas Robben.