Karena Mertens Tak Akan Bahagia Bila Hengkang ke China

14 Juni 2019 6:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Napoli, Dries Mertens Foto: REUTERS/Stefano Rellandini
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Napoli, Dries Mertens Foto: REUTERS/Stefano Rellandini
ADVERTISEMENT
Skuat Napoli perlahan memereteli. Setelah ditinggal pergi Jorginho dan Marek Hamsik, mereka terancam kehilangan pilar-pilar penting lainnya. Kalidou Koulibaly masih dikait-kaitkan dengan Manchester United, sedangkan Lorenzo Insigne tengah masuk dalam radar AC Milan, Inter Milan, serta Atletico Madrid. Sementara Dries Mertens, dikabarkan bakal mengikuti jejak Hamsik yang lebih dulu melancong ke China.
ADVERTISEMENT
Kabar baik bagi para penggemar Napoli, sebab besar kemungkinan rumor Mertens hengkang ke negeri 'Tirai Bambu' urung terealisasi. Adalah Katrin Kerkhofs yang menentang keputusan pasangannya itu untuk angkat kaki dari Italia.
“Menjelang akhir karier sepak bola, klub-klub semacam itu (asal China) akan mulai melakukan pergerakan. Saya mengerti bahwa ini merupakan sebuah tawaran menggiurkan," kata Kerkhofs kepada Humo.
Selebrasi Dries Mertens. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
Namun, bukan berarti wanita berusia 30 tahun tersebut tak memahami lunturnya eksistensi Mertens di Napoli saat ini. Pertama, kontrak Mertens akan berakhir Juni tahun depan. Lalu faktor umur, karena usia Mertens telah menjejak 32 tahun. Belum lagi dengan penurunan durasi tampilnya di musim ini.
Tercatat Mertens cuma tampil sebagai starter sebanyak 23 kali pada pentas Serie A, 12 laga lebih sedikit ketimbang periode sebelumnya. Hal ini tak terlepas dari kebijakan Carlo Ancelotti yang memercayakan pos penyerang kepada Arkadiusz Milik. Belum dihitung dengan Insigne. So, makin kecil saja kans Mertens untuk manggung secara reguler.
ADVERTISEMENT
Penyerang Napoli, Arkadiusz Milik, merayakan golnya ke gawang Udinese. Foto: REUTERS/Ciro De Luca
Kerkhofs juga menambahkan bahwa urusan finansial bukanlah yang utama dalam karier suaminya. Secara tak langsung, ia menginginkan agar Mertens tetap bermain di kompetisi top di Eropa. Salah satunya, ya, bertahan di Serie A bersama Napoli.
"Kami adalah orang yang ingin menikmati kehidupan sosial, sinar matahari, teras ... Saya tidak membayangkan kami akan bahagia di Cina," tambah Kerkhofs.
Bukan rahasia lagi bila klub kontestan Chinese Super League (CSL) selalu memberikan penawaran fantastis yang kemudian berhasil menarik atensi pemain buruannya. Sebut saja trio kondang Brasil seperti Hulk, Oscar, dan Paulinho. Lalu ada Yannick Carrasco--kompatriot Mertens di Tim Nasional Belgia--serta Ezequiel Lavezzi, eks Napoli yang kini bermain untuk Hebei China Fortune.
ADVERTISEMENT
Duel Carrasco vs Benalouane. Foto: REUTERS/Albert Gea
Sayang, tak semua pemain bintang di atas bersinar sebagaimana mestinya. Faktanya, pencetak gol terbanyak CSL edisi sebelumnya disabet oleh pemain lokal mereka, Wu Lei --yang juga dikalungi gelar sebagai pemain terbaik liga. Pun demikian di musim ini, saat pos pencetak gol terbanyak sementara dihuni bukan oleh nama-nama beken, melainkan oleh penyerang asal Israel, Eran Zahavi, dengan torehan 11 gol.