Karena Para Pemain Roma Tak Ingin Di Francesco Kecewa Lagi

22 Februari 2018 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Di Francesco memberi instruksi pada pemainnya. (Foto: AFP/Sergei Supinsky)
zoom-in-whitePerbesar
Di Francesco memberi instruksi pada pemainnya. (Foto: AFP/Sergei Supinsky)
ADVERTISEMENT
Siapa, sih, yang ingin mengecewakan orang yang disayanginya? Tidak ada. Namun, terkadang itu bisa saja terjadi.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions kontra Shakhtar Donetsk di Stadion Metalist, Kamis (22/2/2018) dini hari WIB, AS Roma sesungguhnya punya kans untuk memenangi laga.
Di babak pertama, I Giallorossi terus menggempur pertahanan Shakhtar. Akhirnya, Cengiz Uender berhasil mencetak gol perdana untuk Roma empat menit menjelang waktu normal berakhir.
Sayangnya, setelah mencetak gol itu Roma kecolongan. Facundo Ferreyra mencetak satu gol untuk Shakhtar pada menit ke-52. Lalu, tendangan bebas Fred berhasil membobol gawang Roma untuk kali kedua pada menit ke-71.
Seusai pertandingan, Eusebio Di Francesco mengungkapkan rasa kecewanya. Eks pelatih Sassuolo itu mengatakan bahwa dia sampai ingin mengganti separuh dari timnya karena melihat timnya punya masalah dengan mental.
ADVERTISEMENT
“Kami melakukan banyak kesalahan. Operan-opran tidak akurat. Rencana awal tidak dijalankan,” ungkap Di Francesco kepada Mediaset Premium.
Mendengar sang pelatih kecewa, kapten Roma, Daniele De Rossi, jadi merasa bersalah. Namun, pemain asli Roma itu tahu bahwa sesal saja tak ada gunanya. Menurutnya, tak ada pilihan lain bagi Roma selain bermain apik pada saat kedua tim bertemu lagi di Stadio Olimpico, 14 Maret mendatang.
“Mereka bukan tim terbaik di dunia, tetapi kami harus paham kekuatan mereka," ujar De Rossi, dilansir situsweb resmi klub.
"Di leg kedua nanti bisa saja mereka cuma menunggu untuk menghajar kami melalui serangan balik, sehingga kami harus sangat waspada dan berhati-hati," imbuhnya.
Daniele De Rossi menghalau bola lambung. (Foto: Reuters/Gleb Garanich)
zoom-in-whitePerbesar
Daniele De Rossi menghalau bola lambung. (Foto: Reuters/Gleb Garanich)
Tentu saja, tak hanya De Rossi saja yang sadar soal ini. Diego Perotti mengatakan bahwa pengalaman para pemain Roma yang minim menyebabkan hal ini bisa terjadi. Sehingga, I Lupi harus bekerja lebih keras untuk lolos ke perempat final Liga Champions.
ADVERTISEMENT
“Kami perlu melihat hal-hal apa saja yang salah di babak kedua,” ujar eks pemain Sevilla itu. “Namun, kami perlu mengingat bahwa sebuah gol di leg kedua akan cukup untuk meloloskan kami."
Sementara, Alisson Becker mengatakan bahwa timnya tak seburuk yang dibicarakan orang. Mereka hanya melakukan satu-dua kesalahan, dan kesalahan seperti ini harus dihindari di masa mendatang.
“Pada akhirnya, yang terpenting adalah detail-detail kecil,” tukas kiper berkebangsaan Brasil itu.
“(Kalah) 2-1 bukan hasil yang kami inginkan, tetapi kami masih punya kans. Sekarang, kami perlu memalingkan perhatian kami kembali ke liga domestik," pungkasnya.