Karena Sergio Ramos Ingin Menyusahkan Barcelona

Salah satu perayaan gol Sergio Ramos (ilustrasi). Foto: Denis Doyle/Stringer

Real Madrid sempat tertatih-tatih di awal musim ini. Masalah mandulnya lini serang dan bobroknya lini pertahanan Los Blancos berujung dengan ditunjuknya Santiago Solari sebagai pelatih pengganti Julen Lopetegui pada Oktober silam. Setelah berganti pelatih, peruntungan Madrid secara perlahan membaik.

Madrid berhasil mengakhiri lima laga liga teranyar dengan kemenangan. Paling akhir, tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu menaklukkan rival sekota Atletico Madrid dengan skor mencolok 3-1 di Wanda Metropolitano, Sabtu (9/2/2019).

Tentu kurang rasanya jika tak membicarakan performa Sergio Ramos ketika bicara soal tren positif Madrid saat ini. Pada laga melawan Atletico tadi, misalnya, Ramos terlibat langsung dalam dua gol awal yang diciptakan Madrid.

Pada menit ke-16, dengan kepalanya eks bek Sevilla itu memberikan assist kepada Casemiro tak lama setelah eksekusi tendangan sudut untuk Madrid dilancarkan. Dua menit sebelum babak pertama tuntas, Ramos mencetak gol melalui titik putih.

Selain dua gol itu, Ramos juga tampil apik dalam tugas pertahanan. Disitat WhoScored, bek berusia 32 tahun itu melakukan 3 duel udara defensif dan melancarkan dua sapuan. Selain itu, Ramos menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika mengorganisasi rekan-rekannya di lini belakang.

Sergio Ramos mencium logo Madrid di kostumnya usai mencetak gol. Foto: Susana Vera/Reuters

Rentetan hasil positif ini membuat Madrid boleh berada di posisi kedua, yang sebelumnya milik Atletico. Saat ini, Madrid hanya tertinggal enam poin dari Barcelona. Setelahnya, Ramos ingin Madrid terus berjuang supaya Barcelona kian tertekan.

“Kami telah berhasil mencapai misi kami untuk terus menanjak di papan klasemen. Kami juga telah berhasil memperkecil jarak poin dengan pemuncak klasemen. Kami akan terus menjaga motivasi kami, demi membuat hidup Barcelona nelangsa,” kata Ramos sebagaimana dilansir Marca.

Madrid sendiri punya kans untuk memperkecil jarak dengan Barcelona di La Liga, mengingat kedua tim akan bertemu di Santiago Bernabeu pada 3 Maret mendatang. Sebelum menghadapi Barcelona, Madrid akan menghadapi Girona dan Levante. Dua lawan yang seharusnya bisa dilumat Madrid.

Menariknya, tiga hari sebelum bertemu Barcelona di liga, Madrid akan menghadapi lawan yang sama di tempat yang sama pula untuk pertandingan putaran kedua semifinal Copa Del Rey. Adapun, pertandingan putaran pertama laga bertajuk El Clasico itu berakhir dengan hasil imbang 1-1.

Dari sisi Barcelona, Sergi Roberto mengakui hebatnya Madrid saat ini. Kehebatan Madrid ini akan dijadikan motivasi untuk Barcelona supaya tetap kokoh di puncak.

“Kami sudah tahu bahwa tantangan akan terus tersaji pada musim ini. Sekarang, mereka (Madrid) sudah berada di atas Atletico, dan mereka juga masih berada dalam tren yang bagus. Namun, kenyataannya, kami masih di puncak dan ingin terus begitu hingga akhir musim ini,” kata jebolan akademi Barcelona itu.