Karena Sudah Seharusnya Milan Menangi Supercoppa Italiana

16 Januari 2019 4:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drama Higuain di laga AC Milan vs Juventus. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Drama Higuain di laga AC Milan vs Juventus. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
23 Desember 2016 lalu AC Milan berhasil trofi Supercoppa Italiana pasca-menaklukkan Juventus. Rossoneri tertinggal satu gol lebih dulu usai Girgio Chiellini menjebol gawang mereka di menit 18. Beruntung bagi Milan, Giacomo Bonaventura sukses menyamakan kedudukan 20 menit kemudian.
ADVERTISEMENT
Laga berakhir sama kuat di waktu normal dan Milan akhirnya keluar sebagai juara setelah unggul 4-3 di drama adu penalti. Setelahya, tak ada lagi trofi yang mampu diraih Milan.
Kamis (17/1/2019) dini hari WIB, Milan berpeluang untuk mendulang kembali trofi yang sama. Menariknya, mereka lagi-lagi akan menghadapi Juve pada duel yang dihelat di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi.
Ini menjadi kesempatan besar bagi Milan untuk mengakhiri paceklik gelar selama tiga tahun lamanya. Lagipula, Alessio Romagnoli dan kawan-kawan juga punya modal kuat karena menyingkirkan Juve di ajang yang sama 2016 silam. Itulah mengapa Bonaventura yakin bahwa Milan bakal keluar sebagai juara dalam edisi kali ini.
“Kami harus memanfaatkan pertandingan ini, sebab penting bagi Milan untuk menjadi juara. Setiap musim Milan harus bertujuan untuk memenangi sesuatu," kata Bonaventura seperti dilansir dari situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
Moral para penggawa Milan juga sedang bagus-bagusnya setelah menudulang kemenangan beruntun dalam dua laga terakhir--menundukkan SPAL di Serie A dan menyingkirkan Sampdoria pada ajang Coppa Italia.
Kabar baiknya lagi, Juve tak akan datang dengan tim terbaiknya. Mario Mandzukic, Juan Cuadrado, Joao Cancelo, dan Medhi Benatia yang tak dibawa Allegri dalam duel nanti lantaran masih didera cedera. Namun, tetap saja, 'Si Nyonya Tua' bakal diperkuat superstar mereka, Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Cristiano Ronaldo. (Foto: Jason Cairnduff/Reuters)
Selain dari kualitas skuat Juve, faktor perbedaan iklim juga menjadi lawan tersendiri bagi Milan nanti. Sebagai perbandingan, prakiraan suhu di Jeddah besok siang bakal menyentuh 25 derajat celcius, jauh lebih panas ketimbang suhu udara Kota Milan yang cuma mencapai 7 derajat celcius.
ADVERTISEMENT
“Sejujurnya, kami agak khawatir tentang perbedaan cuaca dan zona waktu. Ada banyak hal yang perlu kami sesuaikan sebelum pertandingan."
Suso merayakan gol ke gawang Sampdoria bersama Patrick Cutrone dan Gonzalo Higuain. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Suso merayakan gol ke gawang Sampdoria bersama Patrick Cutrone dan Gonzalo Higuain. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
Sejatinya bukan cuma Juve saja yang tampil minus skuat terbaiknya, Milan juga demikian. Selain Bonaventura dan Lucas Biglia yang mengalami cedera panjang, Gennaro Gattuso tak bisa menurunkan Suso yang terkena suspensi.
Dengan kondisi demikian, kemungkinan besar Gattuso akan berpaling ke format 4-4-2, mengandalkan Gonzalo Higuain dan Patrick Cutrone di lini depan. Demi mengakali absennya Suso, Hakan Calhanoglu bakal dibantu Samu Castillejo atau rekrutan anyar Milan, Lucas Paqueta.