Karim Benzema, si Musuh Bersama Ajax Amsterdam Itu

5 Maret 2019 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Striker Real Madrid, Karim Benzema, merayakan golnya dalam pertandingan versus Ajax Amsterdam. Foto: Wolfgang Rattay/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Striker Real Madrid, Karim Benzema, merayakan golnya dalam pertandingan versus Ajax Amsterdam. Foto: Wolfgang Rattay/Reuters
ADVERTISEMENT
Benar adanya Real Madrid gagal mencetak gol pada dua laga terakhir. Namun, bukan berarti pertahanan Ajax Amsterdam boleh mengendur ketika menghadapi tim berjuluk Los Blancos itu pada leg II babak 16 Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (6/3/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Ingat kembali kata Cristiano Ronaldo pada 2010 silam. Ketika itu, megabintang berkebangsaan Portugal tersebut pernah mengibaratkan perkara mencetak gol seperti mengeluarkan saus dari dalam botol.
Maksudnya, penyerang bisa gagal mencetak gol meski telah melancarkan banyak upaya. Namun, seperti saus di dalam botol yang awalnya kerap macet, biasanya ia akan mengucur dengan deras setalahnya. Begitu pula dengan gol: Setelah satu gol tercipta, gol-gol lainnya biasanya akan mengikuti.
Kala takluk 0-3 dan 0-1 dari Barcelona pekan lalu, Madrid mampu melancarkan lebih dari 10 tembakan di setiap laganya. Dengan kata lain, Madrid gigih mencoba dan bisa saja hanya perkara waktu saja hingga mereka kembali mencetak gol.
Jika ada satu pemain yang wajib diwaspadai Ajax ketika kembali bersua Madrid, dialah Karim Benzema. Mengingat sosok berkebangsaan Prancis itu telah mengubah citra dari sosok pendukung menjadi striker andalan Madrid setelah perginya Cristiano Ronaldo.
ADVERTISEMENT
Karim Benzema merayakan gol Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach
Benzema sendiri telah membukukan 15 gol dan 4 assist untuk Madrid di seluruh kompetisi musim ini. Kontribusi tersebut merupakan yang terbanyak di Madrid. Namun, bukan itu saja yang membuat Benzema berbahaya untuk Ajax.
Kepada France Football pada Februari silam, Benzema menuturkan aspek-aspek lainnya yang dia rasa tak kalah penting dari seorang penyerang.
“Sekarang saya memimpin lini serang. Semua terserah saya untuk menciptakan perbedaan. Hal ini membuat saya bahagia, karena saya bisa menunjukkan sepak bola saya yang sesungguhnya,” kata penyerang berusia 31 tahun itu.
“Bagi saya, tugas seorang penyerang itu tak hanya menyoal mencetak gol. Karena, penyerang juga harus siap membuka ruang demi memberikan kesempatan kepada rekan-rekannya atau membuat lini pertahanan lawan lepas dari posisi aslinya. Intinya, sepak bola perlu dilihat secara menyeluruh, tidak cuma secara statistik,” lanjut Benzema.
ADVERTISEMENT
Yep, faktor kepemimpinan dan kepiawaian Benzema dalam membuka ruang inilah yang menjadi kunci dalam serangan Madrid musim ini. Sekaligus menjadi alasan mengapa Vinicius Junior secara perlahan berpendar bersama skuat besutan Santiago Solari.
Selain itu, perlu diingat bahwa mantan striker Lyon itu telah mencetak 4 gol dan 4 assist dalam 6 pertemuan terakhirnya dengan raksasa Belanda itu di Liga Champions. Kontribusi terakhirnya tercipta kala Madrid menang 2-1 atas Ajax pada 14 Februari silam.
Menyadari semua ini, rasanya tak berlebihan menyebut Benzema sebagai musuh bersama Ajax. Menarik ditunggu apa yang akan dilakukan skuat besutan Erik ten Hag untuk membuat striker berketurunan Aljazair itu skakmat.