Kartu Kuning Ganjil Mario Balotelli

13 Februari 2018 7:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balotelli saat berlaga bersama Nice. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
zoom-in-whitePerbesar
Balotelli saat berlaga bersama Nice. (Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
ADVERTISEMENT
Pertandingan antara Dijon FCO dan OGC Nice yang berakhir dengan skor 3-2, Minggu (11/2/2018) malam WIB, tak berjalan menyenangkan bagi Mario Balotelli.
ADVERTISEMENT
Dalam laga tersebut, Balotelli tidak hanya gagal mencetak gol dan membawa Nice meraih kemenangan. Namun, ia juga menjadi sasaran kebencian rasial yang dilakukan oleh pendukung Dijon yang memenuhi Municipal Gaston Gerard.
Semua bermula dari tindak-tanduknya di depan gawang Dijon. Bermain sebagai penyerang tengah, ia beberapa kali memiliki peluang untuk mencetak gol ke gawang Dijon yang dikawal oleh Baptiste Reynet.
Momen mencetak gol kembali didapatkan oleh Balotelli pada menit ke-74. Menerima umpan Allan Saint-Maximin, Balotelli lantas melakukan sepakan salto. Sepakannya tak berbuah gol karena tak mengarah ke gawang Dijon.
Balotelli yang berusaha untuk bangun kemudian mendengar cacian dari pendukung Dijon. Tak jelas suaranya seperti apa, tapi Balotelli kemudian memberi reaksi dengan mengarahkan jarinya ke arah pendukung Dijon.
ADVERTISEMENT
Tak lama, Balotelli kemudian berbicara kepada wasit Nicolas Rainville. Namun, Rainville merespons berbeda. Ia justru memberi Balotelli kartu kuning karena dianggap melakukan protes.
Kartu kuning yang diberikan oleh Rainville atas sikap Balotelli memantik perhatian dunia. Kick It Out, organisasi nirlaba anti-diskriminasi dalam sepak bola, mengatakan bahwa apa yang dilakukan Rainville sama sekali tidak dapat diterima.
“Kami kaget melihat hukuman yang diberikan oleh wasit kepada Mario Balotelli. Kami menyayangkan kartu kuning yang diberikan kepada Balotelli serta tidak adanya perlindungan terhadap korban pelecehan rasial,” kata Kick It Out.
Komentar Kick It Out direspons oleh operator Liga Prancis. Bekerja sama dengan Football Against Racism in Europe (FARE), mereka bakal melakukan penyelidikan soal apa yang terjadi dalam laga tersebut.
ADVERTISEMENT
“Liga Prancis adalah salah satu kompetisi paling beragam di Eropa. Oleh karena itu, kami berharap kepada wasit supaya mengerti dan seharusnya bereaksi terhadap protes pemain soal pelecehan rasial,” kata Direktur Eksekutif FARE, Piara Powar, seperti dikutip dari BBC.
“Tidak seharusnya Mario Balotelli mendapatkan kartu kuning. Menurut kami, ia bahkan seharusnya dilindungi oleh pengawas pertandingan dan pihak-pihak yang berada di stadion,” pungkas Powar