Kata Indra Sjafri soal Tumpulnya Timnas U-22 di Gim Internal

19 Januari 2019 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas U-22 saat melakoni sesi latihan di Lapangan A Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-22 saat melakoni sesi latihan di Lapangan A Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Timnas U-22 Indonesia melakoni pemusatan latihan tahap kedua hari terakhir. Berlokasi di Stadion Madya Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (19/1/2019), pelatih Indra Sjafri menggunakan gim internal sebagai langkah untuk mengeliminasi pemain.
ADVERTISEMENT
Dari 35 nama, Indra membagi mereka ke dalam tiga tim (hijau, biru, dan oranye) untuk melakukan simulasi pertandingan menggunakan satu lapangan penuh. Setiap laga berdurasi 30 menit yang terdiri dari tiga pertandingan. Indra sendiri tak memberikan instruksi langsung dan hanya mengamati dari atas tribune.
Meski begitu, para pemain di lapangan tetap menerapkan gaya permainan khas sang pelatih dalam formasi 4-3-3 di setiap tim. Build-up serangan yang disusun pun sama, yakni melalui operan pendek dari kaki ke kaki, kemudian memanfaatkan lebar lapangan, dan penyerang ikut turun untuk membantu mengalirkan bola.
Dari segi penerapan strategi, para pemain terlihat piawai dalam menjalankan pola permainan khas Indra. Namun, penyelesaian akhir dan ketajaman serangan, khususnya dari skema open play, belum terlihat di gim internal kali ini. Buktinya, semua gol yang lahir dari tiga pertandingan tercipta melalui titik putih.
ADVERTISEMENT
Di gim pertama ketika tim hijau menang 1-0 atas tim biru, gol lahir dari eksekusi penalti Bagas Adi (pemain belakang). Di gim kedua saat tim oranye menang 1-0 atas tim hijau, Luthfi Kamal yang mencetak gol dari sepakan 12 pas. Kemudian, kemenangan 1-0 tim oranye atas tim biru di gim ketiga lahir lewat tendangan penalti Marinus Wanerwar.
Meski timnya belum mampu mencetak gol dari skema open play, Indra tak ambil pusing. Menurut sosok berusia 55 tahun itu, di tahap pemusatan latihan pertama dan kedua ini, fokusnya hanya mencari pemain yang bisa menjalankan skema permainan racikannya.
"Saya tidak perhatikan dia cetak gol atau tidak. Seperti yang saya sampaikan selama ini, saya akan mencari pemain mana yang pas untuk cara bermain saya, itu yang dicari. Kalau cetak gol tentu nanti akan kita adakan perbaikan-perbaikan," kata Indra kepada para pewarta.
ADVERTISEMENT
Pemain Timnas U-22 melakukan sesi latihan dalam rangka persiapan jelang Piala AFF U-22 mendatang di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Senin (14/1).  (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-22 melakukan sesi latihan dalam rangka persiapan jelang Piala AFF U-22 mendatang di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Senin (14/1). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Indra mafhum bahwa ketajaman dan finishing touch menjadi pekerjaan rumah yang mesti segera dituntaskan. Oleh karena itu, pada pemusatan berikutnya yang dimulai pada Senin (21/1) mendatang, Indra menuturkan bahwa Timnas U-22 akan masuk ke periodisasi persiapan.
Nantinya, dari 35 nama di pemustan latihan tahap kedua ini, bakal dikerucutkan menjadi 30 pemain yang ikut di pemusatan latihan tahap ketiga. Indra juga menyebut akan ada uji coba yang dilakukan demi mematangkan permainan karena perhelatan Piala AFF 2019 tinggal menghitung hari sebelum digelar pada Februari mendatang di Kamboja.
"Nanti akan kita siapakan periodisasi persiapan untuk menghadapi AFF (setelah terpilih 30 nama). Ya, termasuk di periodisasi itu akan ada uji coba. Ditunggu saja," katanya.
ADVERTISEMENT
"Saya belum bicara persiapan untuk AFF selama dua minggu ke belakang. Jadi, belum ada bicara progres dari tim. Baru setelah itu, nanti mulai Senin (21/1), akan saya buat periodisasi persiapan untuk ke AFF. Di situ setiap minggu akan ada evaluasi tentang kemajuan tim," pungkas Indra.