Kata Ismed tentang Gelar Juara Persija dan Rumor Pensiun

Para pemain Persija Jakarta dan Official tim merayakan gelar juara Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, minggu, (09/12/18). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Perjalanan Persija Jakarta menuju podium juara Liga 1 2018 tidaklah mudah. Salah satunya problemnya adalah stadion sehingga mereka kerap berpindah kandang.

Di tengah masalah tak adanya 'rumah' bagi tim Ibu Kota di Jakarta, persoalan performa naik-turun juga pernah dialami. Mereka kerap berada di luar zona lima besar pada paruh pertama.

Stori lainnya yang menyita perhatian adalah dua laga sebelum berakhirnya musim kompetisi. Persija belakangan tersangkut masalah isu pengaturan skor. Tuduhan dilayangkan, salah satunya oleh Rochy Putiray, bahwa Persija sudah diatur untuk menjadi juara.

Perdebatan panjang itu coba dimaknai lain oleh Ismed Sofyan. Sang kapten mengaku tak mudah menjadi pemain Persija dengan segala konsekuensi yang telah dilalui.

''Tak punya homebase bukan cerita gampang bagi kami. Para pemain kompak meski kami berlaga di luar Jakarta. Mental mereka luar biasa,'' kata Ismed.

Suasana pendukung Persija di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu, (9/12/18). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

''Saya rasa hasil ini adalah hasil kerja keras. Ketika berada di lapangan kami dihadapkan dengan 11 melawan 11 pemain. Untuk bisa meraih kemenangan kami harus memasang di pikiran kami untuk menang dan menang dalam pertandingan,'' lanjutnya.

Ismed sudah melalui musim yang panjang di Persija. Sejak didatangkan pada musim 2002 dari Persijatim, pemain kelahiran Aceh tak pernah naik podium untuk mengangkat trofi liga.

Penantian panjang Ismed berakhir pada Minggu (9/12/2018). Persija memenangi laga kontra Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno sekaligus memastikan gelar juara Liga 2018 dengan keunggulan satu angka atas PSM Makassar.

Pemain Persija Jakarta berselebrasi usai keluar sebagai juara Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (9/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Dalam beberapa kali kesempatan, banyak pihak yang menduga-duga bahwa selepas mengangkat piala, sosok 39 itu tahun akan pensiun. Namun, dengan sikap santun, Ismed memilih tidak menjawab rumor yang beredar.

''Silakan Anda semua tanya kepada Coach Teco (pelatih Persija, Stefano Cugurra, red) bagaimana dengan masa depan saya,'' kata Ismed.

Tanpa basa basi, Teco yang berada tepat di sisi Ismed kala jumpa pers selepas laga meminta Ismed agar bertahan. "Tunggu dulu, Anda masih dibutuhkan,'' kata Teco.

Well, dengan terjawabnya pertanyaan soal masa depan Ismed, maka dia kembali berseragam Persija pada musim 2019. Bakal menjadi musim yang panjang karena Persija akan mengarungi Liga 1, Kualifikasi Liga Champions Asia, dan Piala Indonesia.